Bahagiamu adalah bagian dari bahagiaku
~Arega Mahardika~
Arega sedang duduk dibalkon kamarnya
"Harusnya sih Fara udah balik" ia melirik jam tangannya.Entah Firasat atau apa ia baru ingat kalo setiap pulang sekolah ada Trio Yowain yang menghadang
"Ada yang enggak beres nih"
Arega mengambil sepedanya ia rasa ada sesuatu pada FaraDisisilain sepeda Fara tiba tiba menginjak batu mengakibatkan Fara jatuh dari sepedanya
Teman teman Yoga dengan cepat turun dari sepeda mereka, Tak lama Yoga datang
"Kena kan lo!" Ia tersenyum simpul melihat Fara tak berdaya
"Lepasin gue!" Fara mencoba memberontak tapi tangan Wawan dan Indra sangat kuat
Hanya tangis yang Fara lakukan, Yoga semakin mendekat kearah Fara
Ya Allah tolong Fara
Rega gue takutYoga menghapus Air mata Fara "Jangan nangis baby" kata Yoga lebih lembut
Brengsek nih cowok maki Fara dalam hati.
Enggak pernah didik Emang"Lepasin gue ga!" ia menatap Yoga dengan berharap bebas darinya
Yoga tersenyum pada Fara "Gue cuma mau potong rambut lo. Dikit,doang kok!" Setelah itu Yoga mengarahkan Gunting kerambut Fara
Bugg
Belum sempat menggunting rambut Fara seseorang memukul Yoga dari belakang
Semuanya menatap laki laki yang memukul Yoga
Arega
"Lepasin Fara!!" Seketika Wawan dan Indra melepaskan Fara
Ia menatap Yoga benci "Kalo punya masalah sama gue jangan bawa bawa Fara bro" ia menepuk bahu Yoga. Dengan cepat ia menyingkirkan tangan Arega
"Kita kan bisa ketemuan buat berantem dimana gitu gak gini caranya" Arega masih menggunakan nada bicaranya yang santai
Walau dalam lubuk hatinya ia ingin sekali menghajar Muka sok ganteng Yoga. Yang sudah jelas masih ganteng dirinyaSetelah itu Yoga dkk pergi dari tempat tersebut. Dengan tatapan benci Yoga meninggalkan mereka berdua
Fara menatap tak percaya Arega menolongnya
Fara berjalan kearah Rega dan tanpa permisi memeluk Arega erat"Hiks gue hiks hiks gue takut" Arega membalas pelukan Fara
"sttt gue disini" ia mengelus rambut Fara "Gak ada yang berani jahatin lo lagi termasuk Yoga"
"Lo diapa in sama Yoga?" Fara hanya menggeleng
"Udah Ya kita pulang" Ajak Arega ia menuntun Fara
"Tunggu bentar" Arega menelepon temannya
Hallo Fin lo lagi gak sibuk kan?
Hm
Oke lo ambil sepedanya Fara Dideket pohon gede jalan Zzz
Kenapa gak lo aja sih merepotkan!
Tut panggil diakhiri oleh Alfin
"Yuk balik" Fara mengangguk dan Naik sepeda Arega berpegangan pada Bahu Arega
"Pegangan!" titahnya
"Iya" Arega membawa sepedanya dengan sangat hati hati
Kening Fara berkerut "Kok lewat sini sih!?"
"Biar jauh sayang" Dengan cepet Fara menoyorkan kepala Rega
"Kumat"
Rega tersenyum jail "Lo gak di anu kan sama Yoga?"
Fara memukul Rega lagi "Otak lo!" setelah itu Tawa Rega pecah
"Ra"
"Hm"
"Ra"
"Apa!"
"Cuma ngetes masih udup kagak"
"Jar mu"
"Ga"
"Yes baby" Fara memukul kepala sableng Arega, yang dipukul hanya terkekeh
"Lo bukanya lagi sakit ya ga? Kenapa Lo nolongin gue tadi?"
"Mau gue sakit atau pun enggak. Nolongin Lo itu hukumnya wajib apa lagi kalo sampe Lo diapa apain sama Yoga"
Fara tersenyum. Baru kali ini Arega berkata sebijak ini. Biasanya kalo ngomong enggak pake logika Apa lagi pake otak.
•~•
Didepan rumah Fara sudah ada Alfin
"Tenks ya fin jadi ngerebotin" Ucap Arega tersenyum jahil
"Iya! lo emang selalu nyusahin. Pacaran pacaran sendiri orang lain yang ribet" setelah itu Alfin pamit pulang
"Ya udah deh ra gue juga balik" Arega hendak menaiki sepedanya tetapi, urung karena Fara memanggilnya
"Arega tunggu!!"
"Apa?"
Fara berjalan kearah Arega
Cup
Fara mengecup Pipi Arega dan berbisik "Makasih ya udah nyelamatin gue" Dan berlari kencang masuk kedalam rumah
Arega yang diperlakukan demikian langsung cengo ditempat
"Astagfirullahalazim benar tadi Fara cium gue?" gumamnya tanpa suara setelah itu senyum bahagia terbit diwajah tampan Arega
Dia menatap rumah Fara sejenak dan pergi kembali kerumah
•~•
Astagfirullah maaf ya guys tadi itu biar seru aja gitu jangan dibayangi gak baek buat jantung yang jomblo
KAMU SEDANG MEMBACA
AREGA || SUDAH ENDING [Proses Revisi]
Teen FictionArega menatap Fara yang duduk disebelanya. Gadis itu terlihat asik menikmati keindahan danau dengan sesekali melempar batu kecil ke dalam danau hingga menimbulkan bunyi 'plung' "Ra" panggil cowo itu. Gadis bernama Fara itu hanya menoleh tanpa berni...