|00| Prolog

6 2 0
                                    


"Hanya sebuah cerita gila penuh imajinasi"

Gadis itu bercermin sambil menggerai rambutnya. Menatap lelaki manis di belakangnya yang masih setia berdiri tegak. Waspada dan tegas. Itu penggambaran Anna untuk Joel.

"Kenapa kau tidak pernah jengah mengekoriku, hah?!"

"Tugasku. Apa boleh buat?" Lelaki itu terkekeh.

"Cih! Dasar tidak mau rendah!"

"Hahaha..kamu sudah gila di dekatku. Lemah!" ujar Joel kepada Anna yang notabenenya adalah atasannya.

"Apa kau bilang?! Keterlaluan! Aku tidak lemah!!"

Anna mendelik pada Joel yang dibalas kekehan dari lelaki bermata hitam legam itu. Kekehan itu terdengar menyebalkan di telinga Anna.

"Baiklah! Aku menantangmu untuk membuatku menjadi gila!!"

Tantang Anna lugas menatap Joel lewat pantulan cermin.

Joel menaikkan satu alisnya. Baru kali ini Joel mendengar tantangan aneh seperti itu.

"Untuk apa? Apa untungku?"

"Kalau kau berhasil, aku akan melakukan apapun yang kau minta!!"

"Jangan menjebakku! Jika kau gila aku mau perintah apa? Aneh!"

"Ck! Itu sebabnya kau akan gagal! Karena aku tidak lemah!!"

"Baiklah. Kau seperti anak kecil saja! Baiklah. Aku setuju!!"

.
.
.

Berawal dari hanya ingin menghibur jadi ingin memeluk. Ciri angan dan cita-cita jadi pembukti.

Anna yang arogan dan tomboy harus dibuat gila oleh Joel yang sabar dan tegas namun lembut.

Situasi menyakitkan saat keluarga jadi penghianat. Orang asing datang dari sakit. Kasih pergi tak dapat merakit. Berujung pahit dengan luka jahit.

Cerita miris dari dunia samping kota Jakarta

Rajut kasih benang tak sampai

Joel & Anna

Joel & AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang