Hamil

1.5K 39 0
                                    


Renata memarkirkan mobilnya didepan sebuah SMA swasta elit yang ada di ibu kota.wanita itu kini tampil begitu anggun dengan dress hitam serta kaca mata hitam dan jangan lupakan rambut terurai.wajahnya yang babypace tidak Membuat Renata terlihat seperti wanita berkepala tiga.

Sudah Renata pikirkan baik-baik.Renata akan meminta pertanggung jawaban dari Barel demi Anak dikandungannya.cukup Reon saja yang besar tanpa sosok Ayah.jangan Anak dikandungannya.setidaknya jika Barel nanti memiliki wanita yang dicintainya Renata bersedia untuk mengalah namun saat ini Renata perlu meminta pertanggung jawaban Barel demi Akta Kelahiran bayi nya.

Murid-murid Galaxy Internasional School terlihat keluar dari gerbang sekolah begitu juga Anak-anak Arge.Mata Renata jelly mencari sosok pria yang berstatus Pria yang menanamkan benihnya dirahimnya.wanita itu mengusap perutnya Sebelum turun dari mobil dan berjalan kearah sebuah Mobil mewah yang berhenti didepan sebuah pusat perbelanjaan didekat sekolah.

"Alex"Renata menghentikan Barel yang akan kembali memasuki mobilnya dengan mencekal lengan pria itu.

Dengan wajah datar kini Barel menaikkan alisnya.pria itu sepertinya tidak ingat pernah berurusan dengan wanita didepannya.

"Kita perlu bicara"Renata menarik Barel paksa.Sementara Itu Barel terlihat tidak memberontak dan pasrah saja saat dibawa memasuki Mobil sport yang tidak kalah mewah dari mobilnya.

Renata mengambil nafas terlebih dahulu sebelum ikut duduk dikursi belakang mobilnya dan segera menutup pintu.wanita itu menatap keluar kearah jalanan dan juga gerbang sekolah Sebelum menatap wajah Barel yang kembali menaikkan alisnya.terlihat sangat tampan.

"Aku hamil"Dengan sekali tarikan nafas Renata berhasil mengatakannya.

"Terus"Satu kata itu keluar dari mulut Barel.pria itu kemudian menatap wajah Renata lekat-lekat Sebelum ingatannya melayang kejadian 2bulan lalu.

"Wanita Bermotif bunga mawar di Bali"Barel menatap lekat wajah Renata dan mengusap kepalanya kasar.Barel ingat betul malam itu untuk pertama kalinya ia lupa menggunakan pengaman karena terlalu mabuk dan begitu bergairah.

"Aku ingin kamu tanggung jawab,Lex."ujar Renata kembali.Alex adalah nama yang Barel perkenalkan saat malam itu di Bali 2 bulan lalu.

"Gue masih SMA.nggak mungkin juga gue menikah sama tante-tante apalagi loe itu Mama nya Reon."Barel rasanya ingin sekali meninju apapun sekarang meski wajah nya tetap datar.pria itu menatap kembali wanita yang mengandung keturunan Arthanegara.

"Bisa jadi Tante melakukan itu juga dengan pria lain."Barel menatap wajah Renata lagi dan kali ini Renata rasanya ingin sekali memaki dirinya yang bodoh.

"Aku tidak pernah melakukan hubungan itu selain sama kamu dan Almarhum suami aku.kita bisa tes DNA kalo kamu ragu."Renata mendongak menatap wajah Barel yang sangat dekat dengan wajahnya.

"Shit"Barel mengumpat.pria itu tidak ragu jika wanita didepannya mengandung anaknya terbukti saat Barel memasuki Renata yang begitu sempit malam itu.wajah Renata tidak menunjukkan adanya kebohongan dan kini Barel yang bingung harus bertindak seperti apa.posisinya sebagai ketua yang bertanggung jawab pada Anggotanya dan sekarang apakah Barel juga akan bertanggung jawab.

"Sudah berapa Minggu?"Barel menatap kearah perut Renata.

"7 Minggu"Renata mengatakannya dengan sangat jelas.wanita itu tidak akan memohon karena ini kesalahannya juga.

"Gue akan tanggung jawab.nggak mungkin gue nolak anak gue sendiri kan?"tanya Barel menatap lekat kearah perut Renata yang berisi anaknya.

"Bagaimana dengan keluarga kamu?"Renata tentu tau jika orang tua Barel tidak akan menerimanya sebagai menantu.Statusnya janda dan usianya 11 tahun lebih tua dari Barel.semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk putranya apalagi Barel yang merupakan putra semata wayang Alexon dan Mariella.

"Mama dan papa nggak mungkin Nerima Tante jadi menantu mereka."Barel menatap wajah Renata yang terlihat lesu."tapi kemungkinan akan ada perubahan jika mereka nanti melihat cucunya."lanjut Barel.

"Minggu depan gue jemput."setelah mengatakan itu Barel turun dari mobil Renata dan berjalan dengan tangan terkepal erat kearah mobilnya.

*****
Sementara itu ditempat lain kini Anggota Arge mengercit heran tidak menemukan ketua mereka.saat ini mereka sudah berada di markas yang baru.tempatnya sangat nyaman.

"Mungkin Boss ada urusan.palingan juga nanti datang tapi agak telat dikit.yakali Boss nundah pertemuan."ujar Nico yang diangguki yang lain.

Setelah kepergian Barel kini Renata melajukan mobilnya menuju perusahaan milik Mendiang suaminya.wanita itu melangkah masuk ke dalam perusahaan dengan begitu Anggun.tatapan para pria tentu saja terlihat sangat tertarik.Renata sudah sering diajak berpacaran bahkan beberapa ada yang berani melamarnya namun tidak ada yang bisa menaklukkan hati nya.

"Mr.vincent tadi datang dan ingin mengajak makan siang.namun beberapa menit lalu Mr.vincent mendapatkan telpon dan pergi dengan tergesa-gesa."Sekretaris Renata berujar sopan.wanita yang lebih mudah dari Renata itu terlihat sangat menghormati atasannya.

"Saya ingin istirahat dulu ,Ros.kalo ada yang mencari saya katakan saja jika saya tidak bisa diganggu."Setelah mengatakan itu Renata memasuki ruangannya.wanita itu tak henti-hentinya mengusap perutnya.

TBC......

young husband And Adult Female✅[Tersedia Versi Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang