Setiap detik didalam kelas adalah waktu yang paling menegangkan untukku. aku selalu merasa was-was dan terancam apabila rombongan lelaki berwajah kriminal itu mulai menatapku secara bersamaan. Menurutku kelas adalah tempat paling menegangkan dari pada menaiki roller coaster. Selama jam pelajaran itu pula jantungku terus berdetak kencang tak sesuai irama. Tatapan-tatapan mengintimidasi mereka terus saja membuatku berpikir bahwa mereka akan mencelakaiku lagi. Setelah kejadian tadi pagi dan cerita masuk akal dari Isaac, aku merasa bahwa kelas ini sangat berbahaya. Bahkan lebih bahaya dari binatang-binatang buas di sungai Amazon.
Aku terus memusatkan pandanganku pada Mr. Jeff yang terus menjelaskan mengenai bagian-bagian dalam tubuh ular. Meskipun fokusku tidak menuju kearah pelajaran tersebut tetapi aku tetap mendengarkan penjelasan Mr. Jeff demi menyamarkan ketakutanku saat ini. Dari ujung mataku aku dapat melihat Adam dan kawan-kawannya terus memperhatikanku sambil berbincang-bincang. Kurasa mereka akan merencanakan sesuatu lagi untuk menggangguku. Sesekali mereka tertawa dan lagi-lagi mereka tak melepaskan pandangan dari arahku. Aku merasakan kakiku mulai gemetar akibat ketakutan hingga aku menegang dan mengepalkan tanganku yang terasa dingin layaknya es batu.
Disatu sisi, pantulan gambar dari in focus yang memperlihatkan bagian dalam ular tersebut membuat perutku terasa mual. Dengan sangat terpaksa aku berusaha berani untuk menatap gambar-gambar menjijikkan tersebut, berpura-pura untuk fokus pada apa yang tengah dijelaskan Mr. Jeff. Dua ketakutan datang secara bersamaan dan berhasil membuat diriku nyaris pingsan. Apalagi ketika sebuah video yang diputar menampakkan adegan dimana tim peneliti membedah ular dan memperlihatkan telur-telur ular di dalam perutnya. Selama video itu berputar, aku terus menarik rokku hingga terisi penuh di telapak tanganku. Hal-hal paling menakutkan bila sudah dihadapkan pada ular yang menjadi phobiaku. Oh, apakah ini penting untuk di pelajari? Ditambah lagi tatapan-tatapan buas dari Adam dan teman-temannya.
Perutku bergejolak dan memberontak, menuntutku untuk segera mengeluarkan isi didalamnya. Sekuat mungkin aku menahan diriku agar tidak memuntahkan apapun dari apa yang sudah kutelan. Aku terus mensugestikan diriku agar menahan rasa mual ini lebih lama lagi sebelum pelajaran terakhir benar-benar usai atau kejadian tahun lalu tidak akan terulang lagi. Aku tidak pernah menyukai pelajaran biologi. Sejak dulu pelajaran ini selalu mencari masalah denganku. Semua hal-hal yang tidak ingin aku pelajari selalu muncul di dalamnya. Ini sangat menyebalkan. Lagipula, apakah hal ini penting untuk di pelajari? Tak ada satupun praktek yang kuharapkan dari pelajaran biologi. Kuharap pelajaran ini akan musnah dari dunia secepat mungkin.
Masih sangat jelas di memori ingatanku ketika aku mengalami hal paling memalukan di lap biologi tahun lalu. Saat itu adalah detik-detik menegangkan dalam hidupku. Sebuah ujian praktek biologi yang tak pernah kuinginkan akan kehadirannya. Kurasa guru biologiku pada saat itu sudah gila. Dia memilih katak sebagai objek prakteknya. Dan hal yang paling menjijikan adalah setiap siswa harus membelah katak tersebut hingga menyebutkan bagian-bagian di dalam tubuhnya. Aku yang sangat ketakutan dengan adegan menjijikan tersebut akhirnya memuntahkan seluruh isi perutku di lap tersebut. Memalukan bukan? Itu juga sangat menjijikan. Kejadian tersebut membuatku tak bisa makan selama dua hari kendati selalu teringat akan bagian dalam tubuh katak tersebut. Bagiku, lap biologi adalah tempat terburuk di sekolah.
Saat bagian paling menjijikan dalam video tersebut tiba, aku langsung mengalihkan pandanganku pada buku tulis yang tergeletak di hadapanku. Video itu benar-benar membuatku mual. Terpaksa aku harus berhenti menontonnya bila tak ingin mengeluarkan makanan yang telah kumakan saat jam istirahat tadi. Kuraih ballpoint yang tergeletak di sebelah buku tulis. Dengan cepat aku mencoret-coret buku tersebut secara asal. Yang ada dipikiranku saat ini adalah sebuah pengalihan agar aku tak terus teringat akan adegan pada video tersebut. Sementara suara Mr. Jeff terus terdengar memberikan informasi detil dari video tersebut. Setidaknya penjelasan itu lebih baik ketimbang aku harus menonton videonya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Between You And Love
Teen FictionCarley Sophia Tompson adalah seorang siswa pindahan dari prancis yang masuk ke sekolah baru di London. tak ada satu pun sambutan baik dari para penghuni kelas tersebut dari anak lelaki maupun perempuan. tapi ada satu pria culun bernama Calvin yang m...