Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto tau Junkyu menghindarinya.
Oleh karna itulah , saat ini Haruto disini.
Berdiri bersedekap dada, bersandar pada Tembok .Menunggu dengan sabar sampai kelas yang di ikuti Junkyu selesai.
Begitu waktu yang Haruto tunggu itu tiba, Haruto dengan cepat menegakkan punggungnya.
Mengabaikan tatapan penuh puja dari beberapa mahasiswa perempuan. Haruto. Tanpa kata langsung menghampiri dan menarik tangan Junkyu yang saat itu tengah berbicara dengan teman barunya- Jihoon : Berjalan berdampingan keluar kelas dengan tawa kecil.
Haruto panas, Itu sebab nya Sebelum menarik Junkyu ikut dengannya. Haruto menatap tajam-tajam pada Jihoon dan mendengus penuh peringatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JangandekatiJunkyu'ku!!
"Haruto! Sakit!!"
Haruto menghentikan langkah begitu keduanya telah sampai di tempat Parkir.
Junkyu hendak menarik tangannya yang di genggam erat oleh Haruto. Namun tidak bisa. Genggamannya terlalu kuat.
Junkyu meringis merasakan perih.
Dapat di pastikan , Lengannya pasti lecet -memerah.
Haruto yang melihat itu sontak melonggarkan genggamannya. Di tariknya lembut lengan Junkyu yang dia genggam -mendekat kearah bibirnya. Untuk kemudian Haruto tiup dan cium pelan luka yang telah tanpa sengaja dia buat.
Tangannya yang bebas mengusap pergelangan tangan Junkyu dengan penuh kelembutan dan kehati-hatian. Raut wajah yang Haruto tunjukan begitu sarat akan penyesalan dan rasa bersalah.
Yang mana telah berhasil membuat Junkyu yang menatapnya tertegun.
"Maafkan aku, Apa ini sakit?"
Dapat di lihat kedua mata se jernih air milik Haruto itu berkaca-kaca. Membuat Junkyu tak mampu untuk mengelurkan kata-kata makian yang semula siap untuk dia lontarkan kepada Haruto.
