Chapter 2

4.4K 492 3
                                    

Happy reading 😙

-------------------------------

Disuatu gedung pencakar langit di sebuah ruangan, terlihat sosok seorang pria dengan setelan jas mahalnya sedang sibuk menekuni komputer dengan iris mata biru serta tatapan yang datar dan dingin, tiba tiba pintu ruangan pria tersebut berbunyi

"Masuk" ujar pria tersebut

Masuklah seorang pria yang tak lain adalah tangan kanan nya, sambil membungkuk hormat

"Tuan, saya ingin melaporkan berita tentang keberadaan nyonya"

Seketika pria yang sedang menekuni komputer tersebut berhenti dan memusatkan atensinya kearah pria yang masuk tadi.

"Bagaimana?"

"Keberadaan nyonya Stella terendus di kota Bali tuan, keberadaannya selalu menghilang dari desa ke desa, tapi saat di telusuri lebih lanjut tidak ada yang mengetahui keberadaan nyonya Stella saat pindah dari desa 1 maupun yang lainnya, tapi ada berita yang lain saat warga bercerita tentang nyonya Stella"

"Apa itu?" Saat pria tersebut tiba tiba berhenti berbicara

Dengan ragu ragu pria tersebut menjelaskan kembali 
"Nyonya Stella terlihat selalu bersama anak kecil berumur sekitar 5 tahun dan tak hanya itu saja tuan, setiap 2 minggu sekali akan ada seorang pria tua yang selalu mengunjungi nyonya Stella, dan warga mengatakan anak kecil yang selalu bersama nyonya Stella selalu memanggil pria tua itu dengan panggilan 'grandpa', dan warga terakhir melihat mereka saat nyonya Stella membawa koper besar dan pergi bersama pria tua itu dengan menggunakan mobil" pria tersebut selesai menjelaskan dan menunggu perintah selanjutnya.

Pria ber iris biru tersebut terlihat terlihat terdiam dengan berbagai macam pikiran di kepalnya.

"Lanjutkan saja pencariannya"

"Baik tuan"

Setelah tangan kanannya itu pergi, pria beriris biru itu bangkit dari kursi dan menghadap kearah kaca sambil melihat pemandangan kota Jakarta yang macet.

"Dimana kamu Stella?, Apa kamu tidak merindukan kedua anakmu? Mereka sangat merindukan mu walaupun aku tau mereka berdua tidak pernah mengucapkannya secara langsung, aku juga merindukanmu apa anak yang bersamamu adalah anakku? Mengingat umurnya saat kamu kabur dariku"

Iya pria beriris biru itu adalah Adrian  Marcello Adams yang terkenal sebagai pemilik perusahaan Adams Corp, Adrian terkenal sangat pekerja keras saat perusahaan di limpahkan padanya yang mana saat itu ayah Adrian yang tak lain adalah Harry Marcello Adam sudah pensiun dan perusahaan mulai dalam kepemimpinan Adrian, perusahaan pun mulai berkembang pesat berkat otak jenius Adrian serta kekejamannya yang membuat siapapun tak ingin menyinggung owner Adams corp tersebut, bahkan ada suatu perusahaan yang saat itu berbuat curang dan diketahui oleh Adrian yang langsung membuat perusahaan itu gulung tikar serta orang yang berbuat curang juga tidak pernah terlihat lagi karena Adrian yang tidak menerima kerugian langsung membunuh orang orang yang membuat nya rugi .

Sedangkan di suatu mansion mewah ada 2 kakak beradik laki laki yang sedang duduk di perpustakaan pribadi yang ada di mansion tersebut, si kakak yang berumur 12 tahun dan adiknya berumur 10 tahun.

"Kak menurut kakak apa mommy tidak merindukan kita?" Ujar sang adik yang bernama Brian Marcello Adams

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Ujar sang kakak yang bernama Nathan Marcello Adams sambil melanjutkan membaca buku

"Karena mommy tak pulang pulang"

Nathan hanya terdiam kejadian itu saat dirinya berumur 7 tahun dan Brian hanya berumur 5 tahun jadi wajar adiknya hanya mengingat sang mommy pergi dan tidak tau alasannya, sedangkan dirinya yang saat itu tau karena kejadian itu Nathan bersama mommy mereka.

Rebirth : Story of ViollaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang