Hai, selamat datang di ceritaku. Semoga kalian suka dengan yang aku tulis😉
Jangan sungkan untuk memberikan vote dan komentar meskipun cerita ini nantinya sudah tamat. Karena jujur, dukungan dari kalian melalui vote dan komentar, membuat aku lebih semangat.
Yang sudah membaca cerita ini, memberikan vote maupun komentar, terima kasih atas apresiasinya.
Selamat membaca 🤗
Jangan segan buat nyapa aku, ya.Instagram [at] eriinaa.putrii
Salam hangat,
Erin
🏵️ Flower 🏵️
"Penampilan kalian keren banget."
"Selamat atas debutnya, ya."
"Suara kalian merdu juga ternyata."
"Penampilan kalian selanjutnya kami tunggu."
"Bikin lagu baru lagi, dong."
"Boleh minta foto, nggak?"
"Boleh minta tanda tangannya?"
Itu adalah sebagian kecil dari komentar-komentar yang iKON dapatkan seusai tampil pada acara malam puncak dies natalis WISHs malam ini. Sejujurnya mereka tidak menyangka akan disambut begitu luar biasa. Dalam bayangan mereka, hanya sebagian kecil saja yang menyambut mereka dan mungkin didominasi oleh kaum Hawa. Tetapi ketika mereka melihat koridor depan ruang ganti mereka yang dipenuhi oleh sebagian besar dari murid WISHs, mereka jadi tercengang. Apalagi tidak hanya dipenuhi oleh kaum Hawa, kaum Adam juga bergabung dalam kerumunan itu.
Kerumunan tersebut datang agar bisa mengantri untuk memberikan hadiah atau bunga, meminta foto atau tanda tangan, bahkan ada yang hanya datang untuk sekedar mengucapkan selamat. Seperti yang dilakukan oleh teman-teman sekelas mereka yang saat ini sedang berbincang dengan iKON sembari membantu iKON untuk membawa dan meletakkan hadiah yang mereka terima. Menjadi manager dadakan sepertinya.
"Selamat buat debut lo."
B.I yang menerima sebuah bucket bunga lantas menerimanya sambil melihat ke arah orang yang memberikannya. "Makasih, Ci."
Cia tersenyum lalu menepuk pundak temannya itu. "Kerja bagus. Gue bangga sama lo."
B.I tersenyum semakin lebar karena mendengar pujian yang dilontarkan oleh Cia. Ia seperti mendapatkan harta karun sekarang. Pasalnya, Cia jarang sekali memuji orang dengan tulus seperti tadi. B.I dapat melihat ketulusan dari sorot mata Cia, temannya sejak masuk WISHs.
"Jadi yang debut cuma B.I aja, nih?" Ju-Ne menyahut, membuat B.I dan Cia mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Rupanya tidak hanya Ju-Ne yang mengamati interaksi mereka berdua, member iKON dan murid WISHs yang masih berada di sana rupanya menjadi saksi bagaimana seorang B.I bisa merasa se-senang itu karena mendapatkan pujian.
"Ya enggaklah. Kan B.I perwakilan dari iKON." Cia mengelak.
"Ci, B.I keren nggak tadi?" Jay semakin semangat saja untuk menggoda.
Cia melirik B.I yang berada di sampingnya lalu tersenyum. "Keren, kok." Cia tanpa aba-aba mengalungkan tangan kanannya pada B.I. Sontak saja tindakan Cia mengundang suara sorakan memenuhi koridor.
"Ci, lo bisa menimbulkan salah paham," kata B.I sembari melepaskan kalungan tangan Cia.
Cia terkekeh. "Biar nggak salah paham, ikut gue bentar, yuk." Cia memandang member iKON yang sudah senyum-senyum sendiri. "Gue pinjam teman kalian, ya," pamitnya.
YOU ARE READING
iKON [2] Flower - THE END
FanfictioniKON Series - Kim Hanbin "Kita berada di posisi yang sama-sama saling membutuhkan. Aku butuh kamu untuk menyelesaikan misiku dan kamu butuh aku untuk melancarkan balas dendammu. Bukan begitu?" Kim Hanbin also B.I of iKON. Semua dimulai begitu saja...