Vote gratis !!!!!Gak pake koin !!!!!
🐈🐈🐈
"Yuji kenapa sama Denis seperti marahan? Kalian terlihat seperti musuh"
Yuji terdiam, tak menjawab pertanyaan Catly. Tatapan matanya kosong menerawang masa lalunya ketika dirinya dan Denis masih tinggal di panti. Lalu ia teringat senyum ceria gadis yang sering menghabiskan waktu dengan dirinya dan Denis. Yuji tak suka gadis itu, benar-benar pengganggu dan cerewet.
"Yuji?" Catly menyadarkan Yuji
"Bukan urusanmu... Cepat habiskan sarapannya!" jawab Yuji sambil mendorong piring Catly.
Catly mengangkat kepalanya dengan semangat ketika mendengar suara motor diluar. Gadis kucing itu segera turun dan berlari keluar.
"Denis!" Pekik Catly berlari kearah Denis.
Denis tersenyum dan merentangkan tangannya menerima tubuh Catly untuk ia gendong. Ah rasanya lega bisa memeluk tubuh Catly lagi.
Yuji yang mengamati dari ambang pintu hanya menatapnya dengan tak minat.
"Kunci motorku" pinta Yuji ketika Denis hendak masuk kedalam rumah.
"Terimakasih" Denis menyerahkan kunci motor Yuji
Yuji menatap tak suka pada Catly yang masih merangkul tubuh Denis dibagian depan. Memang dasarnya tubuh Catly yang kecil, jadi mudah bagi Denis yang bertubuh kekar menggendong Catly. Bahkan pria itu tak meletakkan tangannya di tubuh Catly, gadis kucing itu yang merangkul dengan erat.
"Apa yang mama Carla katakan?" tanya Yuji langsung.
"Nanti akan ku ceritakan... Aku belum mandi"
"Mau Catly bantu?"
Kedua remaja pria itu mendelik mendengar tawaran Catly. Wajah Denis memerah, kalau saja tidak ada Yuji sekarang, mungkin dia mau-mau saja menerima tawaran Catly.
"Tidak perlu... Catly selesaikan sarapannya yah" Denis menurunkan tubuh Catly.
Setelah kepergian Denis ke kamar mandi, Catly dan Yuji menyelesaikan sarapan mereka.
"Sudah kubilang... Kamu ini harus menjaga tubuhmu! Jangan suka main sentuh sembarangan!" ujar Yuji
"Memangnya Catly nyentuh apa? Catly cuma meluk Denis, Denis juga tidak keberatan"
"Jangan! Jangan lakukan itu lagi! " tak sadar nada Yuji mulai naik.
"Yuji galak sekali" gumam Catly.
***
Hari ini adalah hari terakhir sekolah Denis melakukan Ujian Nasional. Denis akan segera lulus, artinya ia harus mencari pekerjaan yang lebih layak lagi. Setidaknya pekerjaan yang bisa membiayai makan dirinya dan Catly.
Setelah mapel terakhir selesai, Denis keluar dari ruang Ujian. Ia dan Catly memang terpisah saat Ujian. Denis jadi cemas sendiri, makanya remaja itu sering sekali melongok ke kelas Catly.
Tapi nampaknya Catly selalu baik-baik saja, mengingat banyak yang menyukai gadis kucing itu.Catly berlari kecil setelah mengemasi barangnya ke tas. "Denis!" pekiknya memeluk Denis.
Denis tersenyum canggung, ia menoleh kesana-kemari merasa risih. Karena mereka masih berada di area sekolah.
"Catly lepas... Masih di sekolah" bisik Denis
"Oh iya lupa... Peraturan nomor dua jangan peluk-peluk di sekolahan" Catly melepas pelukannya pada Catly.
KAMU SEDANG MEMBACA
CATLY [21+] DROP!
Fantasy21+ [ Be wise with your reading! ] GAK KU LANJUT! CUMA BUAT PAJANGAN AJA. YG MAU BACA, MONGGOH__YG GK, GPP. Apa yang akan terjadi pada kehidupan Denis setelah ia menemukan seekor kucing di jalan yang tak sengaja ia jumpa? Ya pasti biasa ajalah tho...