ㅡ PART 1
Setelah hari yang panjang melawan roh-roh terkutuk, yang ingin Anda lakukan hanyalah berbaring dan dilupakan sampai Anda melupakan setiap hal berdarah kecil yang Anda lihat hari itu.
Untungnya, Anda cukup beruntung memiliki pacar yang bersedia melakukan hal itu; Nanami Kento, yang mengejutkan Anda, memiliki dorongan seks yang jauh lebih tinggi daripada yang Anda harapkan dari seorang pria yang tampak begitu jujur dan lelah sepanjang waktu, yang merupakan kesan pertama Anda terhadapnya. (Anda tidak sepenuhnya salah, untuk bersikap adil.) Anda mengira seks, selain ekspresi keintiman dan hubungan fisik, adalah cara untuk melepaskan semangatnya, dan dalam hal ini, Anda terlalu bahagia untuk menjadi. pereda stresnya.
"Fuck" kamu merengek saat giginya menggali ke tempat sensitif antara leher dan bahu, satu tangan meremas payudara dan yang lainnya memijat lipatanmu, menikmati basahnya vagina dan menikmati suara yang kamu buat untuknya— suara-suara yang kau buat karena dia. “Fuck, Kento, please—”
Dia terkekeh. “Nanti, sayang. Saat ini saya ... sibuk, seperti yang Anda lihat. ” Seolah-olah ingin menegaskan, dia mendorong dua jari ke dalam vagina basah Anda tanpa peringatan, membuat dirinya terkesiap tajam dan keras dari Anda.
“Ah — fuck, fuck, fuck, Kento—”
“Ssh. Tidak terlalu keras sekarang. Anda tidak ingin tetangga mengeluh tentang kami lagi, bukan? ”
Ketika Anda tidak menjawabnya karena Anda terlalu sibuk mengacungkan jari dan menggosok pantat Anda pada ereksinya yang sekeras batu dan masih berpakaian, dia menampar salah satu tangannya yang besar dan kapalan di belakang Anda, menyebabkan Anda mundur dari rasa sakit yang menyengat. dan membuat Anda terengah-engah lagi dari mulut Anda yang membutuhkan.
“Jawab aku, baby.”
"T-Tidak, aku tidak menginginkan itu," Anda berhasil menghembuskan napas.
“Tidak mau. Mmn. Para tetangga mengeluh. "
Anda tahu dia tersenyum meskipun punggung Anda melawannya. Karena puas dengan tanggapan Anda, dia mencium telinga Anda yang memerah — sesuatu yang menurutnya sangat menggemaskan tentang Anda. "Anak yang baik. Apakah Anda ingin mengisap jari saya agar Anda tidak membuat terlalu banyak suara? ”
“Mmn—”
RING! RING!
Kalian terdiam, terperanjat oleh interupsi yang tiba-tiba. Tidak butuh waktu lama untuk menemukan sumber kebisingan tersebut. Rasa jengkel menyadarkan Anda saat Anda menyadari dari mana asalnya dan apa artinya bagi Anda.
"Sial, kau pasti bercanda," keluhmu.
Di sebelah Anda, di meja ranjang bersama, telepon Anda terus-menerus berdengung, tidak sadar bahwa itu baru saja mengganggu sesi pemanasan yang sangat panas dengan pacar Anda. Kerja. Anda dapat mengetahui dari nada dering khas yang Anda tetapkan secara eksklusif untuk kontak kerja, kebiasaan yang Anda ambil dari Nanami, yang memberi tahu Anda tentang hal itu ketika Anda melihatnya mengangkat telepon dan menyapa karyawan yang bekerja di toko roti yang sering dia kunjungi tanpa melihat layar untuk melihat siapa yang menelepon.
"...Siapa ini?" Nanami bertanya pelan, bibirnya tidak meninggalkan pundakmu. Anda bisa merasakan bibirnya bergerak saat dia berbicara di atas kulit telanjang Anda, dan sensasinya hampir cukup untuk menggoda Anda untuk membuang ponsel Anda dan kembali ke status bisnis. Tapi Anda harus bersabar. Panggilan tugas, seperti yang mereka katakan, dan siapa yang tahu? Mungkin hanya Ijichi yang menanyakanmu apakah kamu sudah mengajukan laporan misi untuk insiden kecil Kamis lalu di Ikebukuro. Bahkan mungkin tidak butuh waktu lama.
Anda membuka kunci ponsel Anda dan langsung tahu semua harapan untuk panggilan telepon yang cepat dan mudah hilang saat Anda menatap nama di layar. Oh.
