95

1.1K 294 50
                                    

Assalamu'alaikum~~~
Selamat malam semuanyaa~~~
Salam sejahtera buat kalian semuanya juga~~~~

Bagaimana, ada yg kurang puas?
Silahkan katakan aspirasi kalian disini, aku pasti menampung nya gaes!!!

Aku lagi demam kata gaes deh kayaknya!🤣

Maklumin aja ya.. nnt klw udh,  normal sendiri akunya lagi..🤭

Okehlah, kuy lanjut readernim.

Oh ya, jgn lupa yaa jejak-jejak ny untuk cerita ini di tinggalkan. Kalian bahagian baca ceritanya, aku bahagia baca jejak kalian😆

Okeh langsung scroll aja kebawah, kali ini g prank lagi kok..😁

See u next chap yaa..

Saranghae
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

____________________________________________________________________________

Lain Halaman belakang, maka lain pula suasana yang di perjalan Tuan Besar Kim dan Hwang Mikyeong, gadis yang berstatus sebagai tunangan sang cucu pertama dari Tuan Besar Kim tersebut.

"Kalian bertengkar?" Tanya Tuan Besar Kim itu tiba-tiba saat mereka telah memasuki bangunan rumah mewah tersebut.

Bukan tanpa alasan pertanyaan itu ia lontarkan, lirikan diam-diam yang Seokjin cucunya layangkan saat mereka akan beranjak tadi, semakin memperkuat dugaannya tentang pertengkaran mereka sejak di meja makan pagi ini.

Mikyeong sempat terdiam sesaat sebelum gadis itu menggeleng, "Ani, Harabeoji." Kata Mikyeong dengan pelan tanpa mau memandang Harabeoji Kim disebelahnya.


Tuan Besar Kim tersenyum samar, menurutnya Seokjin dan Mikyeong memiliki beberapa kesamaan yang tidak mereka sadari sama sekali. "Kau dan Seokjin itu sama-sama tidak pandai berbohong." Ujarnya sambil terus melangkah dan mengamati lukisan-lukisan di koridor yang mereka lewati.

"Gerak-gerik kalian saja terlihat jelas sekali!" lanjutnya.


Mikyeong mengulum bibirnya dalam diam. Apakah sebegitu terlihatnya pertengkaran mereka hingga Harabeoji Kim saja sampai berkata demikian. "Hahh, hanya pertengkaran kecil dan itu salah ku." aku Mikyeong pada akhirnya. Percuma mengelak lagi, pikir wanita itu.


"Bicaralah empat setelah ini dengannya. Jangan biarkan masalah sepele berlarut-larut, itu tidak baik!" kata Tuan Besar Kim menasehati.


Dia sudah hidup puluhan tahun bersama sang istri, berbagai macam suka dan duka telah mereka lewati, pertengkaran sepele hingga pertengkaran besar pun pernah terjadi dalam kehidupan pernikahan mereka. Nasihat kecil seperti itu adalah salah satu yang bisa bisa dia berikan.


"Aku mengerti Harabeoji, Seokjin Oppa hanya salah paham saja."

"Masalah V Kim itu?" Tebak Tuan Besar Kim

Mikyeong hanya bisa mengangguk pelan mengiyakan. Dia tidak pernah mengira kecemburuan Seokjin akan sampai seperti ini.


"Aku jadi penasaran semirip apa dia dengan ku dan cucu ku, apa seperti kata mu kemarin, Mikyeong-ah?" Kata Tuan Besar Kim lagi.


V Kim, entah kenapa mendengar nama itu membuatnya penasaran dan ingin bertemu dengan pemuda yang sampai membuat pertengkaran antara cucu dan calon cucu menantunya ini.


"Apa Harabeoji tidak marah?" tanya Mikyeong tiba-tiba.


"Marah? Untuk apa, nak?"



(TERSEDIA FANBOOK) Lion #1: The First Captain! Kim (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang