"Ayo er berangkat sama gw aja."
Erika yang mendengar itu melihat ke arah kakak laki-lakinya dan disahut dengan anggukan dari sang kakak.
"Cepet er, ntar kita telat"
"Sabar Gilang, lagi pake sepatu nih" ujar Erika
Ya, orang yang mengajak Erika tadi adalah Gilang. Erika dan Gilang sudah bersahabat sejak dulu. Rumah mereka bersebelahan dan kedua orang tua mereka juga berteman, tentu saja mereka bersahabat.
Setelah Erika naik ke atas motor, Gilang langsung melajukan motornya ke arah sekolah. Sedangkan Rangga, kakak Erika hanya melihat kepergian mereka berdua untuk beberapa saat dan kemudian melajukan mobilnya untuk pergi ke kampusnya.
————————Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru, Erika dan Gilang pun segera menuju ke arah mading untuk melihat di kelas manakah mereka akan menghabiskan waktu selama 1 tahun ini.
"YESSS, KITA SEKELAS ER DI 11 MIPA 1" ujar Gilang yang terlebih dahulu melihat daftar kelas pada mading tersebut.
"Iya iya tapi jangan teriak-teriak ah berisik. Liat tuh kita jadi diliatin mereka semua" Gilang melihat ke sekeliling nya dan benar kata Erika, saat ini mereka berdua sedang diperhatikan oleh banyak orang.
"Hehe maaf maaf, tapi seneng kan lu sekelas sama gw yang ganteng dan baik hati ini." Erika hanya menggelengkan kepalanya dan langsung menuju ke arah kelas 11 Mipa 1 meninggalkan Gilang yang masih ada di depan mading.
"Eh erika tungguinnn" Gilang berlari mengejar Erika yang sudah terlebih dahulu pergi.
————————"Eh Erikaaa kita sekelassss" Killa berteriak dari tempat duduknya.
Sera yang berada di sebelah Killa pun menjitak pelan kepala Killa "suara lu ye astaga, malah makin kayak toa buset"
"Ya kan gw seneng kita sekelas juga sama Erika" balas Killa.
"Sini er duduk sebelah gw aja" teriak Keyra yang sebelahnya masih kosong.
"Ih seneng banget deh bisa sekelas lagi sama kaliannn" ujar Erika sambil duduk di samping Keyra.
Kelas Erika berada di lantai 2 dengan jendela yang menghadap ke arah taman sekolah. Erika duduk di samping jendela di baris belakang dengan Keyra di depannya. Sedangkan Killa dan Sera duduk di depannya. Mereka berempat sudah berteman sejak kelas 10 karena sekelompok saat MOS atau yang sekarang disebut dengan MPLS.
"Yah ada Gilang juga di kelas ini, pasti berisik deh dia" kata Keyra sambil melihat ke arah Gilang yang sedang berjalan ke arah bangku di belakang Erika.
"Gw ga berisik ya, gw tuh kalem" balas Gilang sambil duduk di bangkunya.
"Sejak kapan coba manusia pencicilan kek lu bisa kalem" sahut Erika sambil melihat ke arah Gilang yang ada di belakangnya.
"Sejak kapan aja boleh hahahaha"
"Udah ya guys biarin aja dia, emang anaknya rada-rada miring otaknya." Erika membalikan badannya kembali ke arah teman-temannya.
"Tenang er, kita juga ga berminat ngomong sama dia, bawaannya cape hati" sahut Killa
"Jahat ya kalian"
"Biarin aja yang penting seneng" jawab Erika membalas perkataan Gilang.
"Udah ah jangan ribut liat itu Bu Siska udah masuk kelas." Mendengar perkataan Killa, mereka semua pun langsung duduk diam dan pelajaran pun dimulai.
******
Hai semuanyaaa, ini cerita pertama aku jadi maaf kalau masih berantakan yaa. Aku bakal usahain update cerita ini minimal seminggu sekali. Jangan lupa di vote sama komen yaa. Oke oke? Okeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late (COMPLETED)
Ficção AdolescenteSejak kecil, Erika memiliki sahabat bernama Gilang. Kata orang-orang jika perempuan dan laki-laki bersahabat, pasti ada salah satu yang memendam rasa. Lalu bagaimana dengan mereka? Kisah ini lah yang akan menceritakan hal ini. Kisah yang menjadi pem...