☆1☆

0 0 0
                                    

Maya pov

Pagi ini seperti biasa aku membantu ke dua kaka prempuan ku untuk membuat pesanan, di kota jakarta kami hanya bertiga pergi merantau , ibu ku dulu juga merantau dan sekarang karna ia sudah cukup umur ya jadi ia di rumah saja dengan ke dua adik ku.

Sebenarnya aku mempunyai kaka laki - laki ,ia anak pertama dari ke 6 saudara ku , tapi ia sudah menikah , namun ia suka mabuk dan berselingkuh sana - sini, dimas prasetyo.

Saudara perempuan kedua ku bernama asri arianti dan yang ketiga bernama diana arianti , memang anak perempuan keluarga ku bernama belakang arianti sedangkan yang laki-laki prasetyo .

Maya pov off.

♧♧♧
Author pov

"Ka aku berangkat kerja dulu ya " ujar maya.

Seorang gadis cantik yang lugu , namun rajin , maya.

"Hati - hati ya dek , kaka ga bisa anter karna pesanan lagi banyak " ujar asri.

"Gapapa kok kak , adek bisa pake angkutan umum,ka dian maya pergi dulu ya " ujar maya.

"Iya dek hati - hati , besok kaka baru bisa anter ,sekarang lagi bantu ka asri"ujar diana.

"Ya udah adek berangkat. , assalamualaikum " ujar nya langsung pergi meninggalkan rumah sederhana di kota jakarta.

♧♧♧

Maya pov.

Di kota yang luas aku berjalan sendiri untuk ke halte bus di depan sana, memang sungguh berat menjadi seorang anak rantauan.

Aku sudah sampai di depan halte , namun kenapa tidak ada bus yang lewat?.

Aku melihat di depan ku ada mobil mewah berwarna hitam.

"Maya kan?"tanya dia.

Sungguh ciptaan tuhan yang tidak ada yang pantas kau dustakan.

"Iya saya maya"

"Saya rafael,sekertaris f cord "ujarnya memperkenalkan.

"F cord?"

"Iya , saya tadi melihat kamu memakai tas  yang akan di wawancara hari ini di f cord"ujar nya.

"Iya benar saya akan mengikuti wawancara untuk yang ke dua"

"Mari ikut saya dari pada anda menunggu "ujar nya.

"Apakah boleh sekertaris? "

"Boleh saja ,mari"ujar nya yang membuka kan pintu.

☆☆☆

Author pov

Mereka sampai di depan gedung megah yang berlogo f cord itu.

"Terimakasih sekertaris rafael" ujar maya.

"Iya maya tidak apa ,semangat untuk wawancara nya"ujar rafael.

Maya hanya tersenyum dan langsung meninggalkan mobil itu dan langsung masuk ke gedung itu.

Saat masuk ia melihat ada 2 orang teman wawancara nya di dekat ruangan wawancara ,ia pun mendekatinya.

"Hay nadya , sarah"ujar maya menyapa.

"Hay maya"balas sarah dan nadya berbarengan.

"Kalian sudah di panggil? "Tanya maya.

"Sudah , kami berdua lulus tes nya" ujar nadya.

"Oh ,selamat sarah , nadya"ujar maya.

"Maya"

"Udah dulu ya aku di panggil"ujar maya.

"Semangat maya "ujar sarah.

Maya lalu masuk ke ruangan itu , ia gugup melihat ke tamvanan ceo nya itu .

"Silahkan duduk"ujar ceo itu.

"Terimakasih pak"ujarnya.

"Saya bukan bapak kamu" ujar ceo itu yang bername tag "gerald".

"M-maaf pak , jadi saya harus apa?" Tanya maya bodohnya.

"Kamu bodoh sekali"ujar gerald.

"Saya pinter pak " ujar maya.

"Kamu nentang saya?"tanya  gerald.

"M-maaf pak" ujar maya.

"Maaf ?, saya tidak  terima maaf mu"ujar gerald itu.

"Gapapa deh pak , bapak ganteng soalnya"ujar maya senyum- senyum sendiri.

"Memang saya ganteng"ujar gerald sambil merasa terpuji.

"Tapi sayang "ujar maya menjeda.

"Sayang kenapa?"tanya gerald penasaran.

"Gapapa ko sayang "ujar maya .

"Basi tau ga gombalan kamu"ujar gerald.

Padahal di dalam hatinya lagi kayang tu .

"Pa kalo cowo punya anak itu kan ayah "ujar maya.

"Trus"

"Kalo cewe punya anak ?"tanya maya.

"Kamu kelewat bodoh kah? Ya mamah "ujar nya.

"Iya papah"ujar maya.

"Papah........."teriak anak kecil yang datang langsung berlari ke pelukan ceo itu.

"Papah?"tanya maya.

"Iya , dia anak saya "ujar nya.

"Istri bapa mana?"tanya maya.

"Dia ninggalin saya saat perusahaan bangkrut " ujar gerald sambil mengigat istrinya.

Flash back

"Sayang aku janji bakal bagun perusahaan ini lagi biar gak bangkrut "
"Kamu udah miskin , aku udah ga suka , lagian aku juga udah punya yang lebih kaya dari pada kamu"

"Sayang pliss kamu jangan tinggalin aku "

"Nih anak kamu , aku ga mau ngurusin darah daging orang miskin"

Flash back off

"Bapak kasian banget ya"

"Btw , berarti bapak duda dong , ih duda"ujar maya meledek.

"Kamu mending ke ruangan asisten rafael saja deh , kamu di wawancara di sana aja " ujar ceo itu.

"Siap bapa duda"ujar maya.

"Udah pergi deh"ujar nya.

☆☆

Cerita ke 3 author mwuhehe cerita sebelah bakal di selesain kok .

Votmen gays

KISAH UNTUK SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang