"Seingatku ada seseorang yang pernah penasaran dengan dunia yang aku tinggali. Tapi sekarang ia malah sibuk berendam dan tampaknya tidak merindukanku sama sekali." Jimin terlonjak kaget dari baringnya di dalam bathtub dan menatap horor pada Suga yang dengan santai menatapnya di ujung kamar mandi.
"Yoongi! Kau membuatku kaget!" pekik Jimin.
"Tentu saja kau sekaget itu. Kau kan sama sekali tidak menyangka aku akan datang. Hahhh... jangankan menyangka, bahkan sepertinya kau sama sekali tidak memikirkan aku." Suga menjawab dengan raut wajah keruh. Tangannya secara random bergerak memukul main-main tembok kamar mandi Jimin.
Melihat hal itu mau tidak mau Jimin tertawa "Hei tuan gelap. Kau itu kan roh kegelapan, tidak cocok bertingkah merajuk seperti itu. Sangat di luar perkiraan."
"See? Bahkan kau tidak mengelak perkataanku tentang kau tidak memikirkan aku. Malangnya roh kegelapan ini" jawab Suga dengan ekspresi menyedihkan yang dibuat-buat.
"Hahaha baiklah, jadi tuan gelap masih mau melanjutkan drama ini atau bergabung bersamaku di dalam sini?" Jimin mengerling ke arah Suga.
"Kau bercanda? Tentu saja bergabung denganmu di dalam sana" kata Suga sambil berjalan ke arah bathtub.
Saat Suga akan masuk ke dalam bathtub, Jimin bertanya "K-kau akan tetap memakai pakaianmu?"
Suga pun menghentikan pergerakannya dan memilih untuk berjongkok di samping bathtub Jimin, sejajar dengan wajah pria manis itu.
"Kau ingin aku membukanya atau tidak, hm?" goda Suga.
"T-terserah kau saja. Eee m-maksudku kau kan tidak ada baju ganti, jadi aku h-hanya takut kau kedinginan saja kalau sampai bajumu basah. Y-ya begitu maksudku" Jimin menatap yakin ke arah Suga setelah ia merasa jawabannya sudah sangat tepat.
Suga mengecup kilat bibir Jimin kemudian berdiri dan melangkah masuk ke dalam bathtub sambil menjawab "Aku anggap jawabanmu sebagai 'Ya yoongi, kumohon lepas bajumu untukku' " ujar Suga dengan percaya diri.
Jimin yang melihat Suga mulai masuk ke dalam bathtub pun membawa tubuhnya lebih maju untuk memberikan Suga ruang di belakangnya.
Setalah dirasa ruang untuknya cukup, Suga langsung memposisikan dirinya duduk di belakang Jimin. Jimin sendiri tetap menunduk karena sejujurnya ia masih belum terbiasa. Namun sesaat Jimin trsadar Suga masih tetap memakai pakaiannya, Jimin hendak mengajukan protes. Ia pun membalikkan tubuhnya ke arah Suga. Betapa terkejutnya ia ketika sudah mendapati Suga dalam keadaan topless. Jimin kurang yakin untuk bagian bawah Suga. Namun sesaat kaki Suga mengapit pinggang Jimin, saat itulah Jimin yakin 1000% bahwa sosok di belakangnya kini sudah full naked sama seperti dirinya.
Setelah kakinya mengapit tubuh Jimin, tangan Suga pun bergerak cepat untuk meraih pinggang Jimin dan menariknya mendekat ke arah Suga.
"Sudah hilang pakaiannya hehehe" Suga berbisik di teling Jimin sambil terkekeh.
'HHHH DASAR MAKHLUK INI!' batin Jimin.
"Eh? Tapi kau tidak benar-benar benci padaku kan? Aku hanya ingin menjahilimu saja sekali-sekali" Suga menumpukan dagunya pada bahu Jimin dan menatap lamat wajah Jimin.
"Kau ini jangan sembarangan membaca pikiran orang seperti itu, Yoongi. Kau tidak tahu betapa paniknya aku setiap kau melakukannya." kata Jimin.
"Wah untuk itu sepertinya akan sulit. Selama kau hanya untukku, aku akan tetap bisa melakukannya. Kecuali kau benar-benar tidak suka kubaca pikirannya sehingga kau melakukan hal yang aku tidak ingin kau lakukan, atau kau benar-benar tidak suka padaku." jawab Suga panjang lebar namun dengan suara yang kian mengecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Find Love In The Dark
FantasiPark Jimin seorang namja dengan wajah yang bisa dibilang lumayan. Kecerdasannya? Lumayan, buktinya dia bisa lulus dengan predikat cumlaude. Kepribadiannya? Lumayan, buktinya dia punya beberapa sahabat yang menyayanginya. Namun mengapa ia sering mera...