Prolog
Aku merasakan semua perasaan apa yang semua telah ku alami. Dipenghujung masa-ingin semua itu terwujud, but it is mustahil.
Aku adalah orang yang diam diam mengamatinya. Mengaguminya. Dalam kesekian waktu beriring berjalan.
Ya, selama ini. Berapa lama. Aku pun tak ingat yang pastinya. Tapi-kurasa lebih dari tiga tahun?
Disaat semua telah berjalan. Tiba tiba ada saja suatu hal yang terjadi tapi tidak mau harus terjadi.
Ini cukup menguras semua perasaan ku. Seperti ada yang coba menaruh bongkahan luka dan menggerogoti hati ku.
"Kau tahu?". Ya tidak. Sudah pasti kau tidak tau.
Badanku terpaku diam.
Entah. Apa yang akan kulakukan setelah mengetahuinya.
Mataku memanas berwarna merah. Menginginkan mengeluarkan sebuh lelehan halus disana.
Tapi- Air mataku mendadak tak mau keluar. Seolah menolaknya untuk keluar. Ia telah mengering. Seperti perasaan ku yang kering untuk saat ini. Dan seperti dedaunan taman disaat musim gugur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionMungkin hanya aku saja yang merasakan nya. --------- Aku belajar banyak rasa yang kualami di keadaan seperti ini.