ALEA AL ZAHIRA
Gimhae International Airport.
Setelah hampir 12 jam perjalanan udara, akhirnya aku menginjakkan kaki di Busan, Korea Selatan.
Perjalanan yang cukup melelahkan."Eonni ...," teriak nyaring seorang gadis tepat di hadapanku, dia melambaikan tangannya diatas kepala sambil melompat-lompat kecil, dan kubalas lambaiannya dengan senyuman lebar, sambil kupercepat langkahku.
"Aku rindu sekali padamu eonni," katanya sambil memelukku, begitu aku sampai di hadapannya.
"Aku juga merindukanmu," balasku.
Kim Nari, begitulah nama gadis itu.
Aku mengenalnya pertama kali sekitar 1 tahun yang lalu, saat itu dia tinggal di rumahku selama 3 bulan dalam rangka program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Korea Selatan.
Dia gadis yang cantik dan mengemaskan, lincah, ramah serta cerdas.Kim Nari
Dia kuanggap seperti adikku sendiri sejak dia tinggal di rumahku.
Setelah dia kembali ke Korea pun kami tetap sering saling bertukar kabar melalui sambungan telpon ataupun video call.Aku pun telah mengenal appa dan eommanya meskipun saat itu hanya melalui sambungan telpon dan video call saja.
Ahh ... aku juga di perkenalkan kepada pamannya yang merupakan salah satu member grup Idol K-pop terkenal di Korea Selatan, ehmm ... mungkin di dunia.
"Selamat datang di Busan," kata seorang pria usia kira-kira awal 40an sambil sedikit membungkukkan badannya di hadapanku.
Dan kubalas dengan membungkukkan badan pula dengan sedikit lebih dalam. "Terima kasih, Mr. Kim."
"Aku harap perjalananmu menyenangkan," sambungnya.
"Ya, sangat menyenangkan, karena saya sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya," jawabku sambil mencubit gemas pipi gadis yang sedari tadi bergelayut manja di lenganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUSAN, LOVE AFTER GI
RomanceCerita fiksi Hanya sekedar imaginasi dari penulis. Senja menyapa kota Busan. Ombak menjilati bibir pantai gwangalli. Matahari turun sepenggalan dalam pandar serupa cadar. Pada jarak puluhan ribu mil, Ada rindu yang terhampar Pada jingganya langit se...