Something Wrong:(

645 44 0
                                    

Sejak pertemuan Mark dan Kun, kini laki-laki beralis camar itu semakin protektif pada sang adik dan keluarganya.

Setelah malam pertemuan itu, paginya Mark terbang ke Canada karena suatu hal. Dan sebelum itu, dia meminta Lucas untuk mengambil beberapa bodyguard dan anak buahnya untuk menjaga mansion keluarga Jung dan Seo.

Jaehyun dan Johnny awalnya bingung karena banyak bodyguard yang berjaga di mansion mereka. Dan tak lupa di ruang rawat Donghyuck dan Jaemin.

Dua hari di Canada, Mark pulang dan menjelaskan semuanya pada dua keluarga itu. Tanpa menceritakan insiden yang menimpa Donghyuck sebelum namja beruang itu koma. Iya, Mark tidak memberitahu tentang pertemuannya dan obrolan nya saat itu. Dia takut untuk menceritakan semua.

Baik Johnny dan Jaehyun begitu terkejut ketika mendengar cerita Mark yang ternyata kenal baik dengan Kun.

Mendengar nama Kun, emosi dalam diri Johnny seakan ingin meledak. Dia masih sangat marah pada pria itu.

Dan hari ini, sudah satu bulan lamanya baik Donghyuck dan Jaemin sama-sama masih enggan membuka mata. Seolah mimpi mereka begitu indah untuk dilewatkan.

_____

Hamparan bunga tulip dan mawar menjadi pemandangan yang dilihat oleh dua remaja berbeda usia yang sedang duduk dengan yang lebih muda menidurkan kepalanya di paha sang kakak.

Mereka menikmati pemandangan itu dengan senyum tak lepas dari bibir keduanya.

Adiknya bangun dari posisi berbaring nya. Menatap wajah teduh sang kakak yang menatap nya dengan senyum kelewat manis.

"Hyung! Enak kan disini. Kita disini saja ya, hyung?"

Yang lebih tua hanya menanggapi dengan gelengan kecil. Dan itu membuat adiknya kecewa.

"Kenapa?"

Kakaknya mengangkat salah satu tangannya untuk mengelus sayang rambut coklat adiknya.

"Kehidupan kita belum selesai, saeng. Bertahanlah sedikit lagi. Kita akan kembali bersama, dan hyung akan menyelesaikan tugas hyung."

"Tugas apa hyung?"

Senyum manis terukir sebagai jawaban dari pertanyaan adiknya. Dia menurunkan tangannya, lalu bangkit diikuti sang adik.

"Kau akan tahu jawabannya saeng, nanti setelah waktunya tiba."

"Aku tidak ingin kembali."

"Wae?"

"Aku lelah hyung."

"Tapi kehidupan mu masih panjang. Tuhan memberimu waktu untuk bertahan kembali. Berbeda dengan ku, Tuhan merindukan ku, saeng."

"Tidak! Hyung tidak boleh pergi!"

"Tapi tugas ku sebentar lagi akan selesai. Tugas ku sebagai kakak mu, akan berakhir secepatnya. Umur kita berbeda. Kau akan panjang umur, sedangkan aku tidak. Kau harus berani terbuka pada dunia mu, jangan terlalu phobia pada masa lalu mu. Kau adik ku, kau hebat, kau kuat. Hyung akan selalu ada bersama mu. Entah itu di hatimu, kehidupan mu, atau mungkin, di kehidupan selanjutnya." kalimat itu diakhiri dengan senyum tulus darinya.

Membuat sang adik tidak mampu menahan air matanya.

"Aku takut hyung."

"Jangan takut. Semua akan indah pada waktunya. Sekarang, bersiaplah. Kau akan kembali. Dan aku akan menyusul mu, Hyuck-ah."

"Tap-"

Belum selesai kalimat itu terucap, tiba-tiba cahaya putih terang menyergap namja manis itu. Dan membawanya entah kemana.

Baby Hyuckie || MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang