Chapter 21: Eksperimen Hanji

382 50 89
                                    



Moshi Moshi^^

Semangat ya buat yang masih berpusing-pusing ulangan【 ͡> ω ͡<】

Biar engga terlalu pusing mikirin ulangan mending baca ff ku dulu yekan ( ͡❛ ͜ʖ ͡❛ )

Happy reading readers-chan>\\\\<

.

.

.

(Y/N) yang tidak di ajak ngobrol oleh Levi hanya diam saja dan melihat-lihat pemandangan sekitar. Karena terlalu asyik melihat pepohonan yang rimbun tiba-tiba...

~Brukk~

(Y/N) tersandung akar pohon dan terjatuh. Kaki nya terkillir dan tidak memungkinkan untuk berjalan.

"Aduh." (Y/N) sedikit meringis.

"Oi kalau jalan lihat-lihat. Mana yang sakit?" Levi berjongkok untuk memastikan tak ada yang terluka pada (Y/N).

"Sepertinya tidak ada. Sebaiknya kita lanjutkan saja perjalanan."

"Yasudah kalau begitu, cepat bangun." Levi mengulur kan tangan nya untuk membantu (Y/N) berdiri. Baru saja melangkah kan kaki nya tiba-tiba (Y/N) kembali terjatuh.

"Aw, kaki ku."(Y/N) meringis kesakitan.

"Kaki mu kenapa?" Levi merasa khawatir.

"Kaki ku sakit." Ujar (Y/N) sambil memegangi pergelangan kaki nya.

"Kenapa tak bilang saja jika ada yang sakit?"

"T-tadi aku tak merasakan sakit apa-apa, saat aku mulai berjalan tiba-tiba pergelangan kaki ku terasa sangat sakit untuk berjalan."

"Sepertinya kaki mu terkillir. Sudah biar ku gendong saja. Kita kembali ke bangunan itu. Dan akan segera ku obati"

"T-tapi bagaimana dengan eksperimen nya?"

"Lupakan saja eksperimen nya, disana sudah banyak rekan mu. Jika kau memaksakan kesana dengan keadaan kaki seperti ini, kau akan merepotkan."

"B-baiklah."

Levi menggendong (Y/N) ala bridal style. Wajah (Y/N) memerah, begitu juga dengan wajah Levi. (Y/N) mengalungkan lengan nya pada leher Levi untuk berpegangan. Karena kepala (Y/N) nempel dengan dada Levi, (Y/N) bisa merasakan jantung Levi yang berdegup kencang itu.

"Levi." (Y/N) memanggil nya pelan dengan posisi kepala masih menempel dengan dada bidang pria itu.

"Ada apa?" Pandangan Levi hanya lurus ke depan.

"Jantung mu berdegup kencang."

"Cih, itu karena kau berat. Aku jadi harus mengeluarkan tenaga ekstra." Jawab Levi dengan wajahnya yang sedikit memerah."

"Hey aku tak berat. Yasudah turun kan aku!"

"Diam. Jangan banyak bergerak."

"Tidak mau. Cepat turunkan aku."

Karena (Y/N) memberontak, Levi kehilangan keseimbangan nya dan kembali jatuh. Kali ini jatuh yang berbeda. (Y/N) jatuh tepat di bawah tubuh Levi. Dan Levi tak sengaja menindih tubuh (Y/N).

Mereka terdiam dan bertatapan beberapa detik dan menimbulkan kecanggungan pada mereka. Levi mendekat kan wajah nya pada telinga (Y/N).

"Sudah ku bilang kau harus diam." Suara Levi pelan dan terasa hangat di telinga (Y/N).

Love in Paradise IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang