KIM RAE
Pukul 8 pagi, nuna dan Nari telah berada di rumah sakit.
Sedangkan hyeong ke bandara untuk menjemput orang tua dan kakak Alea."Eonni, aku merindukanmu," kata Nari begitu masuk ke dalam kamar rawat Alea.
"Jangan memeluknya, kau akan menyakitinya," cegahku pada Nari, dan seketika Nari langsung cemberut.
"Kemarilah," kata Alea
Dengan gembira Nari menghampiri Alea yang sudah merentangkan tangannya.
Dan mereka kemudian saling berpelukan."Nari-yaa, jangan terlalu erat, eonnimu kesakitan," kataku pada Nari.
Nari segera melepas pelukannya pada Alea,
"Benarkah? Apa kau kesakitan eonni?" tanya Nari."Tidak," kata Alea tersenyum.
Nari melirikku tajam,
"Dasar, kau iri kepadakukan oppa?
Apa kau juga ingin memeluk eonni hah?"Kutimpuk kepala Nari menggunakan tisu.
"Yakkk," teriak Nari.
"Haisss, apa kalian lupa kalau kita sedang berada di rumah sakit?
Alea sedang sakit dan kalian berdua saling berteriak di hadapannya, apa kalian ingin dia pingsan lagi, hahh?" teriak nuna."Eonni, kini kaulah yang berteriak," kata Alea tertawa.
"Omo omo, maafkan aku sayang," kata nuna sambil memeluk Alea.
"Bagaimana kabarmu?
Apa perutmu masih sakit?" tanya nuna pada Alea."Perutku sudah tidak sakit lagi, maafkan aku karena membuatmu cemas, aku pasti telah sangat merepotkan kalian semua."
"Tidak, sama sekali tidak, jangan katakan itu, kau adalah adikku, tidak ada adik yang merepotkan untuk kakaknya," nuna mencubit pipi Alea.
"Sebentar lagi orang tua Alea akan datang, jadi aku harap kalian berdua bisa bersikap sopan, jangan saling berteriak seperti tadi, jangan saling mengejek.
Apa kalian mengerti?" nuna mulai mengomel lagi."Ye ...," aku dan Nari menyahut bersamaan.
"Rae, apa kau sudah mandi?" tanya nuna padaku.
"Tentu saja sudah, aku bahkan mencuci rambutku, lihatlah rambut belakangku masih basah."
"Ganti bajumu, aku sudah membawakan beberapa baju yang pantas untukmu, aku ingin kau terlihat rapi di depan orang tua Alea."
"Nuna, mungkin kau lupa, aku adalah pria yang mendapatkan gelar 'Sexiest International Man dari majalah People', aku berada di peringkat nomer 1, peringkat teratas sebagai PRIA TERSEKSI DI DUNIA, mengalahkan 99 seleb lainnya yang menjadi nomine pada saat itu," kataku dengan bangga.
"Ya ... ya .... ya."
"Kau ingat sekarang? bagus.
Jadi apapun yang aku gunakan aku akan tetap terlihat seksi.
aku rasa aku tidak perlu mengganti pakaianku, aku tetap terlihat seksi dengan kaus dan celana jeans ini.""Dan aku sama sekali tidak peduli, cepat ganti bajumu," aku segera mengambil baju yang di berikan oleh nuna dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian sebelum dia semakin marah.
Kulihat Alea mencoba menahan tawa sambil memegang perutnya.Selesai berganti baju, aku kembali duduk di kursi samping ranjang Alea.
Beberapa saat kemudian pintu kamar rawat Alea terbuka.
"Silahkan masuk,"
Aku lihat hyeong masuk di ikuti seorang laki-laki separuh baya, kemudian laki-laki dewasa usia sekitar awal 30 tahunan yang tengah menggandeng tangan seorang wanita separuh baya berhijab.
mereka pasti orang tua dan kakak Alea.
Aku segera berdiri dari dudukku saat mereka berjalan mendekati ranjang Alea.
Dan aku bergeser mendekati nuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUSAN, LOVE AFTER GI
RomansaCerita fiksi Hanya sekedar imaginasi dari penulis. Senja menyapa kota Busan. Ombak menjilati bibir pantai gwangalli. Matahari turun sepenggalan dalam pandar serupa cadar. Pada jarak puluhan ribu mil, Ada rindu yang terhampar Pada jingganya langit se...