Luka

3 0 0
                                    


Kupandang langit itu seakan hanya aku yang tau.
Angin itu merasuk dan menebas semua hasratku,Namun bayangan itu memeluku.
Hembusan nafas nya yang berat seakan berbisik padaku pelukannya terasa dingin dan seperti merobek hati ku.
Aku pun hanyut didalam lautan kesia-siaan


Kepercayaan itu lesap takkan kembali. Saat saat mengingat mu aku kehilangan diriku, tolong.
Aku yang selalu memberikan kebohongan dalam kebahagiaan.

Apakah mawar itu akan mekar?

Apakah duri itu akan melukai ku lagi?

Aku selalu bertanya padamu bagaimana rasanya menebarkan harapan tiada balasan.
Dan semua awan hitam ini menangisi ke kehidupan. Kau pun dingin seperti pisau.
Darah itu mengalir membasuh dosa - dosa.
Aku sudah di butakan oleh mata biru itu.
Maaf cinta aku tidak bisa menyelamatkan serpihan itu kembali. Jarak itu terasa menyakitkan bagi yang kesepian karena janji.


~SNS

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dengarkan Syair KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang