DUASEMBILAN🌸

807 68 15
                                    

3 bulan sudah mereka baikan, hubungannya juga masih adem ayem ngga ada masalah apa2, sekarang taeyong udah berubah ngga kaya dulu lagi karena janjinya adalah itu untuk yg trakhir kalinya. Mereka juga bermesraan tidak kenal tempat, dominannya taeyong sih yg manja ke shasa, merengek, merajuk, dan cemburuu. Malam ini keempat gadis sedang menonton drama di apartemennya tepatnya di kamar jisoo, cowo mereka seharian gada kabar katanya sibuk jadi mereka ya gamau ganggu.
"gaes gue pengin crita ke kalian" ucap ochi takut, lalisa langsung mempause drama yg mereka tonton
"crita aja kita dengerin kok" jawab jennie
"tapi sha gue gamau lo sakit hati lagi kalo gue crita ke lo" khawatirnya
"loh kenapa sama gue?" shasa menyerngit heran karena ucapan ochi
"emm..." ochi dengan mengigit bibirnya "kemaren malem gue habis pergi sama yuta kan? Gue kaya liat orang mirip taeyong diclub teru.." ucapannya terpotong oleh jennie
"lo jangan sembarangan chi siapa tau itu cuma mirip taeyong bukan taeyong nya". Lalisa hanya diam saja, jujur hatinya mulai ragu kembali mendengar penuturan sahabatnya
"gini aja kalo misal kita ngga percaya gimana kita selidiki bareng bareng?" usul ochi
"boleh juga tuh ide lo, gue punya ide nih" ucap jisoo berbinar, sedari tadi dia diam memikirna gimana caranya kalo misal itu ngga bener karena dia gamau melihat lalisa sakit hati lagi untuk yg kedua kalinya
"gimana emang" jawab jennie
"sha mending lo besok nemuin taeyong, lo pinjem hpnya lo nyalain lokasi dihpnya ntar malem kita lihat dimana lokasinya taeyong saat itu, ga mungkin kan dia pergi ga bawa hp?" semangat jisoo dengan muka tengilnya "gimana bagus kan ide anak cantik ini" sambungnya.
"whoaaaaa" berwoah ria kaya anak tadika mesra.
"gue bakal ikutin ide lo itu soo" tegas lalisa "jujur gue mulai ragu karena ceritanya rosie tadi, tapi gue gamau ambil kesimpulan sendiri, gue mau liat dengan mata kepala gue sendiri baru gue percaya" lanjutnya.
Mereka menganggukan kepala setuju.

   Hari ini mereka menjalankan rencana yg mereka susun tadi malam, saat ini kelas mereka sedang di laboratorium untuk melaksanakan praktek. Selama 3 jam dilaboratorium, akhirnya keluar juga.
"akhirnya selese juga Ya Tuhan, demi alek gue udah ngantuk tadi" ochi dengan lebay
"demi anto lo alay banget chi" jennie sinis
"demi ibu bapaknya anto bacot banget lo berdua" jisoo dengan membalas chat dari taeil, lalisa jengah mendengar teman temannya kaya orang ga waras
"ngga sekalian se RT kalian absen?" kesal lalisa, ntah sejak kapan teman temannya mengikuti kata kata seperti itu.
"skut ke gedung hukum" tawar jennie, dia ngga sabar dengan rencana ini
"skutt"
Butuh waktu kurang lebih 5 menit untuk sampe ke gedung hukum, mereka hanya berjalan dengan ekspresi dingin
"lalisa geulis pisan euyyy"
"neng jennie makin semoq aja"
"rosie my rosee"
"jisoo bibirnya gue kecup boleh ga"
"andai tuh anak 4 masuk hukum ya beuhh cuci mata gue tiap hari"
Tidak peduli dengan omongan mereka, tiba tiba dari belakang lalisa ditarik ke belakang
"HEH GA SOPAN BANGET LO!" marahnya, tapi dia langsung kaget ternyata taeyong yg narik
"ini aku sayang" ucapnya lembut, lalu melingkarkan tangannya dipinggang ramping lalisa menegaskan bahwa lalisa hanya miliknya.
"darimana lo" jutek jennie yg mendengar lalisa bertiak semua menoleh ke arah lalisa, ternyata ada taeyong disitu.
"toilet" singkatnya "lo pada mau ketemu cowo kalian? Tuh dikelas lg serius ngebokep, kelas kita kosong cuma tinggal gue sama yg lain trs gue ke toilet" sambungnya
"jangan bilang lo.." asal ochi yg langsung diketawain oleh mereka berampat, shasa langsung syok mendengar ochi berbicara seperti itu, taeyong telinganya memerah
"bacot lo sukinem" kesal plus malu, taeyong pengin cepet2 pergi rasanya. Taeyong langsung membawa shasa ke kelasnya
"kamu beneran ke toilet buat emmm ituu" ucapnya malu malu tapi pipinya memerah ketika shasa menanyakan seperti itu.
"sayang udah ih aku malu, iya aku ketoilet nidurin adik aku soalnya pas aku nonton itu dipikiran aku itu kamu yg ngelakuin itu sama aku hehe" taeyong dengan jawaban yg membuat perutnya seperti tergelitik, shasa melongo mendengar jawaban taeyong yg gila. Apa tadi? Dia memikirkannya pas nonton itu? Kekasihnya waras ga sih sebenarnya
"bibirnya aku cipok yang kalo ngga mingkem, bikin khilaf aja" godanya dengan menaik turunkan alisnya tapi dihadiahi jeweran oleh lalisa.

Mine Is Still MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang