Tersesat disuatu tempat

700 81 21
                                    

"Tentu saja belum. Gila saja kalau dia tau, bisa-bisa hancur masa depan, ahahaha." balas si iris biru.

"Calm down, everything would be alright."

Gadis disebelahnya hanya bisa menghela nafas.

"Jangan sama kan orang dengan dirimu! Orang bodoh seperti Atsumu tidak mungkin mengikuti caramu!" gadis itu memukul bahu sahabatnya.

"Kita lihat saja..."

⟩⟩⟩

"Hah... Capek, kira-kira kita sudah jalan berapa jam?"

Ice terduduk di tengah hutan dengan perasaat lelah, sedangkan Taufan memainkan game nitendo miliknya sambil mengikuti Ice yang sedari tadi berjalan akhirnya berhenti.

"Sekitar 3 jam." jawab Taufan yang masih fokus dengan gamenya.

"Hah... Apa kau nggak capek?" Ice menatap Taufan yang sepertinya tidak ada beban hidup sedikit pun.

Taufan menggeleng, lalu mematikan nitendonya, membuat Ice binggung seketika.

Slep

Anggep aja itu suara busur yang melepas anak panah.

"Ups."

Tidak mungkin lengah untuk kedua kalinya, Taufan menerima anak panah itu dengan sedikit kekuatannya. Menggenggam anak panah itu dengan wajah seringai.

Ice tentu saja dibuat kaget. Ternyata orang kemarin tidak sekali saja mendatangi mereka, dan kali ini tudung jubahnya tak dikenakan. Memperlihatkan rambut hijau lime dengan iris hijau kekuningan.

Orang tersebut membawa botol aneh ditangan kirinya. Ice diam dan berdiri segera untuk ancang-ancang penyerangan.

Namun...

Tanpa diduga orang itu melempar botol tersebut dan berlari sekencang-kencangnya.

Beruntung sangat beruntung, Ice dengan refleknya langsung membekukan botol kaca tersebut dengan membuatnya menjadi balok es dan menerimanya dengan sigap.

Taufan juga langsung menaiki skateboard-nya dan mengejar orang tersebut. Disusul Ice dengan gaya ice catting nya berlari dengan cepat.

"Berhenti! Apa maumu!"

Orang itu tak membalas, malah mengeluarkan tongkat kecil seukuran 30cm dan mengarahkannya 10-20 meter dari tempatnya. Membuat portal dan semakin berlari kencang.

Tentunya Taufan dan Ice tak mau kalah, mereka juga mempercepat kecepatan mereka.

Orang itu masuk kedalam portal, portal pun menyusut seketika. Membuat kedua remaja yang mengejarkan semakin mempercepat kecepatan mereka.

Zlepp

Ya, gerbang portal tertutup rapat. Taufan dan Ice melihat sekeliling yang penuh dengan pepohonan lebat, hijau, asri. Sungguh memuaskan membuat mereka terkecoh sejenak.

"Dimana ini??" Ice langsung menoleh sana sini.

"Ah, indah sekali- Eh?! Mana orang tadi?!" kepanikan Taufan kembali.

"Ah, kehilangan lagi." Ice bertepok jidat.

"Lalu kita dimana?! Kalau begini kesempatan ketemu yang lain juga hilang." murung Taufan.

"Eh? Kalian siapa?"

Terkejutlah kedua remaja biru tersebut mendengar suara melengking yang sudah dipastikan adalah perempuan. Mereka menoleh pada sumber suara dan melihat dua orang, laki-laki dan perempuan.

Prince of ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang