Perbincangan antara Ayah & Anak

231 22 14
                                    

Part 9

☘️ Happy Reading ☘️
.
.
.

Pagi menjelang sayup-sayup suara cuitan burung mulai merasuk dalam Indra pendengaran Hansung, perlahan ia mulai membuka matanya meski kepalanya terasa begitu berat.

Seulas bayangan semalam tentang Hiyorin yang tertembak kembali melintas di ingatannya.

"Hiyorin'a kau di mana? Apa kau baik-baik saja?" racu Hansung

Paska kejadian penembakan semalam Hiyorin dan Hansung di bawa dalam mobil terpisah, dengan sigap para bodyguard Hanjiung membersihkan tempat kejadian perkara.

Kini Hiyorin berada di dalam ruangan khusus perawatan, ia masih terbaring tak sadarkan diri, nafasnya di Bantu oleh oksigen dan beberapa alat medis lainnya menempel di tubuhnya.

Hiyorin di tangani oleh Lima dokter pribadi keluarga Hanjiung, jika di pikir-pikir untuk apa Hanjiung membawa Hiyorin.

Tentu saja bukan inginnya membawa Hiyorin masuk kedalam Mansionnya jika bukan karena permohonan anak semata wayangnya.

Ya tanpa siapa pun ketahui ternyata Sokang anak kandung Hanjiung, Ya Sokang sahabat Hiyorin dan Hansung yang mereka kenal sejak lama.

Pantas saja jika hari ini Hansung dan Hiyorin tak kembali pada IC tak ada satu orangpun curiga, karena Sokang memalsukan tugas Hiyorin dan Hansung.

Jika keduanya hilang secara bersamaan maka di luar sana tak ada satu orangpun menyadari sesungguhnya Hansung dan Hiyorin tengah di sekap oleh Ayah dan Anak dengan gangguan emosi atau kerap di sebut Psychopath.

Ckrekkk

Sokang masuk kedalam ruangan tempat di mana Hiyorin tengah di rawat.

"Bagaimana keadaannya? Kapan dia bisa kembali siuman?" Tanya Sokang pada Dokter  pribadi keluarga Hanjiung.

"Kondisinya sudah membaik, ia sudah melewati masa kritis. Secepatnya ia akan segera siuman," jawab Jungkook sang Dokter

"Rawat dia dengan baik selama aku tidak ada, jika terjadi sesuatu padanya akan ku pastikan kepala mu sebagai gantinya," ucap Sokang dengan nada mengancam pada Jungkook.

"Baik tuan." jawabnya

Sokang pun meninggalkan ruangan segera menuju meja makam tempat di mana Hanjiung tengah menikmati sarapan paginya.

Sokang menarik bangku di meja makan, suara gesekan nya begitu menggema karena begitu sepinya tempat ini.

"Kau menemuinya?" tanya Hanjiung namun tak memberhentikan aktifitas makanya.

"Emm ... di mana Hansung? Jangan terlalu keras padanya! Aku mengenal Hansung lebih dari Ayah, ia trauma setiap kali melihat Ayah." ucap Sokang

Perbincangan singkat antara anak dan Ayah di meja makan ini terasa sangat berbeda, beberapa pelayan tersenyum saat melihat Sokang dan Hanjiung saling menyapa satu sama lain.

Ya karena sebelumnya baik Sokang atau pun Hanjiung memiliki sisi kerasnya masing-masing semenjak perceraian antara Ayah ibunya.

"Hati-hati dengan dua orang ini." ucap Hanjiung seraya menyodorkan ponselnya ke arah Sokang.

Sokang pun menerima ponsel yang ayahnya berikan, mengecek apa maksud ucapan ayahnya.

"Bukan kah ini Jimin dan Yoongi?" tanya Sokang

"Emm ... Mereka merupakan agen Kepolisian Korea, kapan saja mereka dapat menemukan kita. Jadi berhati-hatilah!" ucap Hanjiung memperingati putranya.

Dady Psychopath 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang