Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Tanpa memakan waktu yang lama, murid-murid pun segera membereskan barang bawaan mereka. Dikarenakan ini hari pertama sekolah, maka siswa-siswi dipulangkan lebih awal. Sehingga banyak siswa-siswi yang memilih untuk menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan bersama teman-temannya sebelum pulang, termasuk Erika dan teman-temannya.
"Eh jalan yuk, kemana gitu" ujar Keyra kepada teman-temannya dan dibalas anggukan oleh Sera. Sera tinggal sendiri di Kota Bandung ini. Orangtuanya berada di Semarang karena urusan pekerjaan dan Sera tidak ingin pindah, sehingga Sera tetap berada di Bandung dan tentunya memiliki kebebasan untuk pergi kapan saja, tapi tenang aja Sera bukan tipe anak nakal yang akan pergi sampai larut malam kok.
"Maaf gw ga ikut ya, ada urusan soalnya. Ini juga udah ditungguin, gw duluan ya guys. Byeee" ujar Killa sambil membawa tasnya dan kemudian pergi meninggalkan kelas.
"Lu ikut kan er?" tanya Sera
"Maaf ya kawan-kawan Erika nya ada janji sama gw nih" dengan tiba-tiba Gilang sudah ada di sebelah mereka.
"Heh kapan gw janji an sama lu?" Erika kebingungan karena merasa Ia tidak ada rencana untuk pergi bersama Gilang hari ini.
"Ga pernah sih" jawab Gilang
"Udah gila emang ini anak, gw bisa kok guys. Yuk pergi, kemana tapi?"
"Ke cafe dulu aja gimana? Abis itu baru kita pikirin mau kemana lagi." usul Sera
"Yaudah yuk, kita naik mobil gw aja." sahut Keyra yang kemudian pergi diikuti kedua temannya.
"Eh er tunggu-tunggu" Gilang menghampiri Erika yang berdiri tidak jauh darinya.
"Kalau udah mau pulang telfon gw aja yaa, ntar gw jemput" sambil mengelus kepala Erika lembut. Erika hanya mengangguk dan pergi menyusul kedua temannya.
Sebenarnya Erika merasa deg-deg an tadi, tapi Ia berpura-pura bersikap biasa saja dan cepat-cepat pergi sebelum wajahnya merah seperti udang rebus. Siapa sih yang ga baper waktu tiba-tiba digituin.
————————
Setelah perjalanan selama kurang lebih 20 menit, mereka bertiga pun sampai di salah satu cafe terkenal di Bandung. Mereka pun segera memesan dan duduk di salah satu bangku outdoor disana. Sera memesan ice americano, Keyra memesan ice lemon tea, Erika memesan ice chocolate dan kentang goreng untuk dimakan bersama-sama. Erika sangat suka dengan segala makanan dan minuman yang terbuat dari cokelat. Saking sukanya dengan cokelat, ia bisa memakan 3 coklat batang dalam sehari.
"Eh ser, apakabar lu sama putra?" tanya Keyra memulai pembicaraan.
"Ya gitu gitu aja deh, ga ada kemajuan sama sekali. Kalo lu gimana er, lu ada hubungan apa sih sama gilang?"
"Emang gw sama gilang kenapa?"
"Lah malah nanya balik ni anak" Sera tau bahwa hubungan pertemanan Erika dan Gilang tidak sesederhana itu. Dia yakin bahwa salah satu ataupun mereka berdua pasti menyimpan perasaan.
"Gw sama gilang biasa aja kok, ga ada gimana-gimana" ujar Erika
"Lu ga suka gitu sama gilang?" tanya Keyra yang ikut penasaran
"Hmm gatau" Jujur Erika benar-benar bingung. Iya sih dia memang terkadang merasa deg-deg an saat berada di dekat Gilang. Tapi dia juga sadar kalo dirinya dan Gilang hanyalah sahabat dan tidak akan lebih dari itu. Lagian Erika juga merasa dia belum memiliki perasaan pada Gilang, dia berfikir bahwa dia hanya bingung saja.
"Kalau menurut gw nih yaa, kalian tuh kayaknya saling suka deh, ya kan ser?"
"Iyap, bener banget gw setuju sama keyra. Coba lu pikirin deh er, lu sebenernya suka ato ga sama gilang" saran Sera
"Iya iya ntar gw pikirin" Erika menyetujui saran sera dan berfikir bahwa tidak ada salahnya juga jika dia memikirkan perasaan apa yang sebenarnya dirasakannya.
"Jangen kelamaan mikirnya, ntar keburu Gilangnya udah sama yang lain"
"Pengalaman ya key hahahahaha" ejek Sera
"Berisik ah, by the way nonton film yuu, mumpung masih siang nih" usul Keyra yang langsung disetujui oleh keduanya.
Tanpa memakan waktu yang lama, mereka pun segera menuju ke bioskop dan memutuskan untuk menonton film dengan genre romantis yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan oleh remaja-remaja seumuran mereka. Setelah kurang lebih 2 jam menonton, akhirnya mereka pun selesai dan keluar dari bioskop.
"Ih tadi gentle banget ga sih cowonya" ujar Keyra yang sepertinya sangat menyukai karakter laki-laki di film itu.
"Iyaa astaga, kan gw jadi pengen punya pacar" Erika memang sama sekali belum pernah pacaran, tapi bukan berarti tidak ada yang suka kepadanya. Banyak orang yang mengagumi Erika sejak dulu, bahkan ada beberapa yang menyatakan perasaannya. Tapi Erika selalu menolak mereka semua, karena ya Erika tidak menyukai mereka semua.
"Kan ada Gilang er" ejek Sera
"Ih apa sih. Ini udah jam 7 nih, kalian pulang sekarang atau masih mau jalan?"
"Pulang aja deh, besok kan masih sekolah" jawab Sera
"Kalian pulang sama siapa? Kalau ga ada yang jemput bareng gw aja" tawar Keyra
"Gw pesen ojek online aja Key, kan kita ga searah juga rumahnya." rumah Erika dan Keyra memang tidak searah dan Erika merasa tidak enak jika harus menumpang lagi dengan mobil Keyra.
"Kenapa ga balik sama Gilang aja er?"
"Tadi dia emang nyuruh bilang sih kalo mau pulang, biar dia jemput. Tapi ga enak ah kalau minta tolong dia, takut ngerepotin."
"Eh tapi itu ada Gilang er" Keyra melihat Gilang sedang berjalan menghampiri arah mereka bertiga.
"Ngaco ah mana mungkin Gilang ada disini"
"Kenapa ga mungkin?" Erika kaget mendengar suara yang sangat familiar tersebut.
"Loh kok lu bisa ada disini sih? Perasaan gw ga bilang deh ke lu mau kemana?" ujar Erika
"Bisa dong, apasih yang gw ga bisa dan ga gw tau"
"Sebenernya gw yang ngasih tau er, kalo kita disini"
Tadi saat sebelum menonton film, Keyra mendapatkan pesan dari Gilang bertanya kalau mereka ada dimana dan kira-kira jam berapa mereka akan pulang. Jadi sebagai pendukung Erika-Gilang, Keyra pun segera menjawab pesan Gilang tersebut.
"Yaudah gw sama Keyra balik ya. Bye kalian berduaa"
"Bye kaliaann selamat pacaran" Sera dan Keyra pun pergi sambil tertawa.
"Eh jangan kabur ya kalian, siapa yang pacaran hah" jawab erika
"Udah udah ayo ah balik" ajak Gilang sambil langsung menarik tangan Erika
"Terus sekarang kita ngapain?" tanya Erika sambil berjalan
"Makan dulu yu baru pulang, belom makan kan lu?"
"Belom sih, tapi gimana kalau kita makan di rumah gw aja?" tawar Erika
"oke deh tapi lu yang masak kan?"
"iya iya gw yang masak"
"Yaudah let's go kita pulang" Gilang dan Erika pun langsung menuju rumah Erika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late (COMPLETED)
Fiksi RemajaSejak kecil, Erika memiliki sahabat bernama Gilang. Kata orang-orang jika perempuan dan laki-laki bersahabat, pasti ada salah satu yang memendam rasa. Lalu bagaimana dengan mereka? Kisah ini lah yang akan menceritakan hal ini. Kisah yang menjadi pem...