PROLOG

69 9 12
                                    

Semilir angin menghantam rambut panjang berwarna hitam pekat itu, membuat helai demi helai ikut berdansa dengan angin, matanya terpejam sempurna, bulu mata lentiknya basah terkena embun pagi, senyum manis masih bertengger indah dibibirnya, pipinya menyembul dengan kulit wajah seputih salju dan sehalus sutera.

Gadis itu.

Benar.

Dia adalah seorang gadis.

Gadis manis itu tengah terduduk manis didalam mobil dengan sabuk pengamann yang selalu ia kaitkan, tangannya memegang sesuatu didada, ah mungkin ia sedang ingin merasakan detak jantungnya, ia memakai gaun berwarna putih dengan hiasan berwarna merah membuatnya terlihat mencolok, jangan lupakan kalung dengan liontin berbentuk bunga Daisy bertengger indah di leher putihnya.

Dia mungkin belum memakai lipstick karena bibirnya terlihat pucat, tapi di jok belakang terdapat banyak make up, namun itu semua tidak melunturkan kecantikan nya, Tuhan, bagaimana bisa engkau menciptakan manusia secantik ini bahkan disaat seperti ini.

Kaca mobilnya terbuka lebar membuat angin masuk dengan sendirinya.

Sebuah pasang mata menatap kearah mobilnya, matanya menajam namun berair, gadis itu mungkin tak melihatnya tapi tuhan melihatnya. Tangannya terkepal, dadanya bergemuruh, hanya sakit yang dapat ia rasakan.

Gadis itu.

Gadisnya.

Siapa sangka, dibalik keindahan gadis itu.

Ternyata.

Tubuhnya suka kaku.

Ia sudah tak bernyawa.

Mungkin sekitar 8 jam yang lalu.

"telah terjadi pembunuhan didepan sebuah bangunan tua, ia adalah seorang gadis muda dengan luka tusuk di dadanya, saat ini pembunuh belum diketahui karena tidak ada sidik jari siapapun selain dirinya pak..." Jelas seorang polisi.


(Gone)


Next gak nih?😁

Rubbybin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm GONE : BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang