Kala and Her Prince Bee – 04
Selalu ada rintangan, bagi mereka yang mencoba memperbaiki diri. Namun, rintangan tercipta bukan untuk mengubur niat untuk terus maju, melainkan memupuk semangat untuk pantang mundur.
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Kala terdiam, bingung hendak menjawab apa setelah pertanyaan dari Abri terlontar. Apakah ia harus mengatakan yang sejujurnya kepada Abri bila IP nya hanya terbatas pada angka depan 2? Atau, ia harus berbohong, demi menyelamatkan nama baiknya di hadapan teman SMP-nya?
Ah, sepertinya, untuk jujur lebih baik, daripada nantinya Abri harus mengetahui kebohongan Kala. Baru saja Kala hendak menyuarakan jawabannya, suara Tessa—mamanya memanggil nama gadis itu.
“Ehm, Bri, besok dilanjut aja, ya, ngomongnya. Mamaku udah manggil. Dadah.”
Tanpa basa-basi, Kala beringsut pergi dari sana, dan menemui mamanya di dalam.
Ada dua alasan, mengapa Kala begitu cepat beranjak pergi dari sana. Yang pertama, karena ia takut mamanya marah bila harus menunggunya lama, dan, yang kedua, karena sepertinya, Kala masih tidak cukup kuat untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Abri.
Ia akan merasa sangat malu, jika lelaki itu mengetahui perihal dirinya yang sekarang. Ya, dirinya yang sekarang, dan jelas sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang dulu.
🐝🐝🐝
Tak henti-hentinya, Kala berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Gadis itu tampak tengah mencemaskan sesuatu. Dan, memang nyatanya seperti itu. Kala tidak henti-hentinya mencemaskan perihal Abri. Ia takut, besok Abri akan kembali datang menghampirinya, dan menanyakan pertanyaan yang belum sempat dijawab olehnya. Kala harus mengatakan apa nanti? Apa ia harus jujur, bahwa seorang murid terbaik di SMP nya pernah nyaris tidak naik kelas saat SMA? Ataukah, ia harus berbohong, mengatakan bahwa nilainya masih baik-baik saja seperti di SMP demi menyelamatkan nama baiknya?
Ah, Kala frustrasi memikirkan itu semua. Mengapa Abri harus kembali lagi ke kota yang sama dengan Kala? Mengapa pula rumah mereka harus bersebelahan? Mengapa?
Apa takdir sengaja mengatur alur hidupnya menjadi seperti ini?
Kala mengacak rambut panjangnya frustrasi. Jika memikirkan masalah ini, tidak akan ada kelarnya. Kala memutuskan untuk berhenti mondar-mandir, dan mendudukkan tubuhnya di atas kursi belajarnya. Ia menyentuh sebuah buku tebal yang baru saja diberikan mamanya. Buku dengan judul besar “Cara Jitu Mencapai IPK 4” itu kini menjadi momok besar yang menakutkan setelah kehadiran Abri. Kala mengerti maksud dan tujuan mamanya memberikannya buku itu. Atau, lebih tepatnya, mamanya membelikan buku itu untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala and Her Prince Bee [Completed✔]
Ficción GeneralKala Kaneyshia, gadis cantik yang sering dijuluki "bodoh" dan "gila". Ia tidak mempunyai teman dekat. Satu-satunya teman Kala ialah bunga matahari yang ditanam di pekarangan rumahnya. Hingga suatu masalah datang, dan kehadiran manusia lebah bernama...