"LO ITU CEWEK MURAHAN NANA"
"Dasar,anak tidak tau di UNTUNG"
"Kamu itu beban dikeluarga saya"
"Saya MENYESAL punya anak seperti kamu, nana"
"Saya menyesal telah melahirkan anak seperti kamu"
"Lo itu ke tisu habis dipakai terus dibuang,tapi sayang gu...
Kenapa dengan pikiranku yang tidak sesuai dengan ucapanku, dan kenapa aku bisa mulai menyukai dia, apa aku harus berubah sikap ku kepadanya. Tapi apakah mungkin bisa ?
putra
Sedangkan ditempat lain kelompok 3 ( Rose,Adit, Galuh)
Mereka sudah merencanakan madakan apa buat lomba ini, jadi saat ini mereka bertiga sedang mempersiapkan peralatan dan bumbu untuk memasak.
"Eh lo, itu bisa gak shi motong yang benar" ucap Adit yang melihat Rose memotong wortel seperti memotong daging lama banget sampai 3menit belum selesai,dan bentuk nya tidak bagus sama sekali.
"Cantik shi tapi sayang gak bisa masak" cibir Galuh dengan pelan,ia males jika harus ada berdebatan sama nenek shir ini.
"Ya bisa lah gue kan cewe idaman, pasti bisa masak" ucap Rose dengan rambut dikibaskan kearah Adit.
"Idaman ke apaan coba lo masak aja ke gitu,terus motong lo aja jelek gak ada yang bagus" ucap Galuh, yang ikut bicara, dia kalau diam rasanya kurang gitu.
"Gue idaman karena, putih dan glow up dan yang peting gue paling populer disekolah ini, lagian pula gue ngapain repot-repot masak kan gue orang kaya gak butuh itu acara masak-masak ke gini" kata Rose.
"Dih lo itu cewe harus bisa masak, gak make up doang" ucap Galuh.
"Kata siapa cewe harus bisa masak, apa,ada undang-undang nya enggak-kan jadi jangan sok tau lo apa lagi ngatur gue" ucap Rose, dan Galuh diam dia kalah karena ucapan Rose emang benar.
"Udah napa shi, lo berdua itu napa jadi debat, gue jadi pusing nih, lo malah enakan bacot mulu" kata Adit yang pusing karena masakan belum jadi, dan waktu nya berjalan terus.
"Iya-iya santuy aja kali" kata Galuh, dan cowo itu langsung melakukan kegiatan yang tadi sempat tertunda.
"Iya santuy aja Dit kita pasti menang ko, kan ada gue" ucap Rose dan melanjutkan memotong wortel itu.
"Serah dah yang penting harus selesai titik" ucap Adit dan meneruskan kegiatan memasaknya.
━━━━⬤───────
Sedangkan kelompok 1 (Putra,Nana,Bagas )
Mereka saat ini sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti Bagas dia sibuk mengoreng ayam, dan Putra bersama Nana , mereka sedang mepersiapkan bumbu untuk memasak nasi goreng.
"Na" panggil Bagas , dan gadis itu membalikan badannya dan melihat orang yang memanggil nya tadi, pria itu tiba-tiba mencolek Nana dengan tepung di pipinya.
"Bagas kamu ya jahil mulu, tepung itu buat ayam bukan aku" ucap Nana dia sangat kesal karena sedari tadi Bagas jahil mulu.
"Wleee gak peduli" ucap Bagas , dan mengejek gadis itu.
"Gas lo bisa gak jangan gitu ke Nana" ucap Putra.
"Wah tadi lo bilang apa Put, lo belain Nana, lo udah mulai suka ya ciee ciee pj nya dong" ucap Bagas, yang mengoda Putra.
"Dih kata siapa gue suka sama cewek murahan ini, gue cuma terganggu dari tadi karena lo, bukannya suka sama itu cewek" kata Putra .
"Apa tadi terganggu, aa masa shi ko gue gak percaya ya" ucap Bagas dan pergi dari tempat itu, karena harus mengambil bahan yang ada di depan tempatnya itu, menghindari tatapan Putra.
"Lo jangan percaya ucapan bocah tadi" ucap Putra dan diangguki oleh Nana, dia juga tidak perduli.
"Ya udah kalau gitu aku mau ambil sayur itu dulu" kata Nana, dan menunjukan sayur yang berada didekat Putra.
"Napa lo izin gue, kalau mau ambil, ya ambil aja" ucap Putra, dan gadis itu pergi dari situ dan berjalan untuk mengambil sayuran tadi, tanpa disengaja Nana jatuh tapi aneh nya tidak jatuh di tanah tapi dia jatuh didalam pelukan pria yang suka kasar kepadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo gimana shi kalau jalan itu lihat-lihat" ucap Putra. Saat ini Putra dan Nana masih dalam posisi sama ya itu berpelukan,putra memeluk gadis itu dengan erat Nana juga sama karena tadi dia hampir kena ujung meja.
"Ma-af Put tadi aku gak sengaja kena kaki meja itu tadi" ucap Nana dan langsung melepaskan pelukan nya tadi.
"Dasar modus lo" kata Putra.
"Aku gak modus bukan nya kamu ya, yang meluk aku" tanya Nana.
"Dih gue ?, gak ya gue gak akan, itu aja gue rekfels karena lo mau jatuh tadi" kata Putra.
"Ya sama aja kan, kamu dulu yang meluk" ucap Nana lagi.
"Ohhh lo udah berani sama gue" ucap Putea dan mendapatkan gelengan kepala dari gadis itu.
"Ciee gue lihat tadi lo berdua pelukan, udah resmi nih ya" ucap Bagas yang datang tiba-tiba.
"Apaan shi lo Gas mau gue bogem lo" ucap Putra dengan menujukan tangan yang sudah siap bogem temannya ini.
"Wehh sabar dong bro, ya elah tadi cuma bercanda ko" ucap Bagas kelagepan, dia sungguh ngeri kalau wajah tampannya ini jadi biru-biru kareana bogeman dari Putra. dan setelah itu bagas pergi dan meneruskan kegiatannya tadi.
"Eh Put kamu bisa ambilin sendok yang ada didekat kamu itu" tanya Nana tiba-tiba.
"Apa kata lo tadi, lo udah berani nyuruh gue" kata Putra dan menatap gadis disampingnya ini.
"Enggak ko Put aku tadi minta tolong bukan nyuruh kamu" ucap Nana " kalau kamu gak mau ta udah aku aja yang ngambil" ucap Nana dan mengambil sedok itu, tapi sebelum Nana berjakan dia sudah ditari tangan nya.
"Lo di sini aja biyar gue aja" ucap Putra,dan mengambil sendok itu dan memberikan kepada gadis itu.
"Makasih Put" ucap Nana sambil tersenyum manis, dan pria ini juga membalas dengan senyum tipis.
"apa Putra sekarang lagi amesia ya" pikir Nana , karena Putra baik kepadanya dan dia peluk dirinya, gadis ini belum percaya kalau itu Putra.
dan setelah itu mereka melanjutkan kegiatan tadi karena waktu sudah hampir habis.
║▌│█│║▌║││█║▌║▌║
Makasih ya udah mampir yuk vote, 😶
Aku tadi bilang bingung lanjuti atau enggak, karena aku lihat gak ada yang vote:( Jadi bingung cerita ku ini gimana gitu:)
Tapi ya udah lah...
Maaf kalau banyak yang typ
Pokok nya aku makasih banyak ya sama kalian
Vote itu kan dari diri sendiri jadi ya aku gak bisa maksa, tapi aku udah seneng ko kalian baca cerita ku.
Maaf kalau rada gimana gitu, pasti ada yang mikir ko gak nyambung, ko kata nya gitu, dll
Maaf ya aku baru pertama kali ini jadi belum terlalu bisa.
Tapi aku akan berusaha ko, karena semua butuh proses biyar bisa lebih baik lagi , dan aku butuh proses agar bisa baik dimata kalian💜
