Happy reading
_____
_____
Nicollette duduk dengan santai di depan sebuah cafe yang terletak tepat di pinggiran jalanan kota, terlihat tenang dengan lampu lampu yang menerangi sepanjang jalan serta beberapa lampu hias yang juga menambah keindahan membuat Nichollate betah berlama lama.
Secangkir kopi Capuccino menjadi pelengkap kehadirannya menunggu seseorang yang sudah menghubunginya beberapa menit lalu.
Sebuah mobil sedan hitam terlihat berhenti di tempat parkir, seorang pria kisaran 22 tahun dengan tinggi tubuh kira kira 180 cm turun dari mobil menenteng sebuah tas.
Pria itu duduk tepat di hadapan Nicollette sembari melepaskan masker yang menutupi setengah wajah tampannya.
"Maaf aku telah membuat mu menunggu begitu lama," ujarnya memulai percakapan dengan permohonan maaf.
"Tak apa, lagian barang yang akan kau berikan sangat penting jadi No problem," balas Nicollette kemudian menyeruput kopi Capuccino miliknya.
"Huh, lalu aku?" Pria itu bertanya.
"Tentu saja kau.. begitu tidak penting, sudah ku bilang barang itu sangat penting, melebihi apapun." ujar Nicollette setelah meletakkan cangkirnya dan menunjuk ras di hadapannya.
"Ais, kau sangat kejam, masih seperti dulu tak ada perubahan," ujarnya.
"Haruskah aku berubah untuk mu, tuan Denandra?" Tanya Nicollette sembari menyipitkan matanya.
"Aaa itu.. tidak perlu, sebaiknya kau tetap seperti ini saja, aku akan semakin takut jika kau benar benar berubah," ujar pria bernama Denandra itu bergumam di 9 kata terakhirnya.
"Sebaiknya kau pergi sekarang jika ada yang mengenal dirimu maka akan berbahaya, dan ya.. aku tidak ingin membunuh seseorang hanya karena dia melihat kita bersama," ujar Nicollette mengusir.
"Kamu mengusir dengan cara yang sangat lembut, yaa kalau begitu baiklah, sampai jumpa di lain hari," pamit Danendra beranjak dari tempatnya.
Nicollette menatap kepergian Danendra untuk beberapa saat "Algario Danendra, ku harap kamu masih bisa di andalkan," benak Nicollette, menatap punggung Danendra yang semakin menjauh darinya.
Setelah Danendra pergi tak berapa lama seorang wanita datang menghampiri Nicollette dengan raut wajah cemas.
"Apakah kamu Nicollette?" Wanita itu bertanya saat sudah berada di hadapan Nicollette
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN : Love Hate and Blood (Hiatus)
General Fiction⚠️ WARNING 17+ ⚠️ 🚫TERDAPAT KATA KATA KASAR DAN TINDAK KRIMINAL YANG BERAKIBAT FATAL, TIDAK UNTUK DITIRU🚫 JADILAH PEMBACA YANG BIJAK, BISA MEMBEDAKAN MANA YANG POSITIF DAN NEGATIF, AMBIL SISI POSITIF DARI CERITA INI DAN BUANG SISI NEGATIFNYA. CE...