Happy reading!^^
Warning!⚠️
Part ini cuman berisi JenRa.
.
.
.
**
Seperti biasa, jam istirahat kantin akan dipenuhi oleh siswa-siswi yang ingin mengisi perut mereka, tidak terkecuali dengan gadis dingin itu. Dan jangan lupakan dengan 3 pengikut setianya. Iya, siapa lagi jika bukan Jeno, Nancy, dan Jeongin. Ingin mengusir pun Hyera-nya sudah bosan sekali. Percuma.
"Raa" panggil Jeno lembut saat beberapa menit hening.
Hyera tidak menyahut, bahkan melirik pun tidak.
"Raaa"
"..."
"Jung Hyera ih!" Panggil Jeno lagi belum menyerah dan terus saja memanggil Hyera. Jeongin beserta Nancy mengerutkan keningnya.
Kenapa sama mereka? Berantem? —pikir keduanya.
Pacaran aja ngga, udah berantem-beranteman. Eh.
"Ck! Raaaaaa~" kali ini Jeno memanggil dengan nada merengek, membuat beberapa gadis yang memang berada disana menahan teriakan karena gemas. Tidak tahu saja mereka, bahwa Hyera tengah mati-matian menahan tangannya untuk tidak menempeleng Jeno karena geli. Jeongin dan Nancy bahkan bergidik ngeri melihatnya, eh kalo Nancy lebih ke jijik sih.
"Paan sih? Berisik banget lo!" Semprot Hyera teramat jengkel.
Jeno tersenyum lebar membuat lengkungan bulan sabit di matanya hadir begitu berhasil menarik atensi gadis itu.
"Tau! Ganggu aja sih, pergi sana!" Ucap Nancy mengompori. Jeno tentu saja tidak terima di usir oleh kekasih Hyunjin itu.
"Ya lo aja yang pergi sana! Kenapa harus gue?"
Nancy baru saja akan membalas lagi namun tertahan begitu mendengar decakan keras yang keluar dari bibir Hyera. Bahkan Jeno langsung merapatkan bibirnya rapat-rapat karena takut.
Hyera sedang mode galak. Pikir mereka.
Jeongin hanya geleng kepala saja melihat kelakuan Jeno dan Nancy yang sekarang malah saling melotot tapi tidak berani bersuara.
"Ra ih gue dari tadi manggil ga lo tanggepin" ucap Jeno menyudahi acara tatap-tatapan dengan Nancy.
"Ck, iya apa? Kan tadi gue udah nanya" balas Hyera sewot membuat mereka bertiga tersentak.
"Y-ya tapi kan lo baru nyautin, kenapa ga dari tadi lo respon gue?" Ucap Jeno hati-hati, takut salah berbicara.
Hyera menatap Jeno dingin, lebih dingin dari biasanya membuat laki-laki itu gugup setengah mati. "Gue.lagi.males.ngomong" tekannya.
Mereka bertiga akhirnya bergeming.
Hyera yang sadar jika suasana jadi canggung karenanya lantas menghela napasnya pelan. "Lagian masih untung gue respon, daripada ga sama sekali"
"I-iya juga sih hehehe" Jeno tertawa canggung. Bingung juga sih sebenarnya dengan perubahan sikap Hyera.
Nancy lantas menatap Hyera sambil menopang dagunya "Lo lagi ada tamu ya?" Tebak gadis itu membuat Hyera terkesiap.
Ini Nancy ga liat lagi ada cowok apa gimana?
Deheman singkat Hyera berikan sebagai jawaban.
Nancy mengangguk-nganggukan kepalanya "Pantes"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]
Fiksi PenggemarNiat awalnya, Jeno hanya ingin menjadikan seorang gadis dingin bernama Jung Hyera sebagai taruhan bersama kelima temannya. Tapi sayang, semua berubah ketika hatinya justru terperangkap dalam permainannya sendiri. "L-lo tau?" "Rencana lo terlalu muda...