Bedah Buku
"Bloow Doom"
Karya Aesyzen-x•••
•[ Isi ]•
Neve harusnya tahu nasib buruk apa yang menimpanya setiba di Asrama Louvre. Yang dipikirkannya sekarang adalah bagaimana cara keluar dan tidak pernah kembali lagi ke sana. Sialnya, teman-teman Neve mengharapkan dia menjadi penyelamat mereka yang terpaksa dimasukkan ke Asrama itu sebab utang orang tua.
Takdir mempermainkan gadis itu dengan seorang pemuda Nyctophile dengan sejuta misteri, sama sepertinya ... seolah menatap refleksi cermin.
"Asrama ini adalah tempat orang tua menggadaikan anak-anak mereka demi melunasi utang mereka." Patrick mengalihkan wajahnya menatap dedemitan kayang itu.
"Kalau tak kunjung lunas?" tanyaku ikut memandang mereka dari kejauhan. Mungkin sesekali aku harus kursus kayang bersama setan-setan itu.
Pemuda itu mengembuskan napasnya perlahan, kembali menatapku sayu dengan sejuta makna. "Pihak Asrama akan membiarkan mereka memakanmu agar Asrama ini tetap makmur. Kau pikir bagaimana caranya kaya tanpa pemasukan?"•[ Kritik dan Saran]•
• Oleh: Jo •
Haloo, Joko kembali lagi. Skrg giliran review punya Aes. Ini bakalan entahlah, panjang atau pendek mungkin, karena
DAMN, THIS IS MASTERPIECE!
Kosakata yang Aes gunain beragam dan tentu saja bikin selalu penasaran. Dibacanya nyaman banget walau, ada beberapa kata baku yang ngga aku mengerti di sini hehe! But it's okay, ngga ngaruh banget dalam ceritanya.Thriller, mystery, dan horror beneran ngeblend, haha kek kopi aja yaa tapi ketiga theme tersebut kamu kemas secara baik, dan serius match banget. Rasanya tegang dan menantang mulu selama baca, HAVE A TENSION ✨
Kekurangannya mungkin di sini . . . Jangan baku-baku banget ya, takut pembaca yang lain justru lewatin point penting dalam cerita kamu yang kamu bikin pakai bahasa baku banget, dan jangan terlalu mempercepat alurnya yaa, kalau itu style kamu. It's okay! Tapi, tetep buat semenarik mungkin biar ga cepet-cepet amat alurnya.
Okayy itu aja sih, keep cheer up Aes! Semangat nulisnya ya. KALO LELAH LIAT MUKA AIDAN AJA ✨
• Oleh: Nita •
Okey, jadi malam ini aku mau review cerita dari Aes
Untuk bagian pembuka aku suka banget. Prolog langsung menyajikan adegan thriller yang menjanjikan. Dan seperti kata Kemal kemarin, ini mengingatkanku pada The Promised Neverland.Narasinya bener-bener mengalir sampai akhir seperti slogan rucika. Dan beda sama Jo, aku suka banget sama penggunaan kata bakunya. Mataku lebih nyaman, dan lebih gampang dapet feel pas baca.
Hmm ... kalo kekurangannya menurutku cuma di beberapa kata yang salah. Kayak "ekstrofert" itu menurut KBBI yang bener "ekstrover."
Dan saranku dikit untuk satu paragraf jangan terlalu banyak ya. Cukup lima atau enam kalimat dijadiin satu paragraf. Kasian pembaca (baca: aku) pusing liat panjang-panjang 😅.
Oke, mungkin segitu aja dulu. Keep fighting, Aes. Semangat nulis sampe akhir. Soalnya aku liat cerita ini lumayan berpotensi 😃.
• Oleh: Kemal •
Dari segi cover sangat mencerminkan cerita ini. Di cover ada pola garis garis yang simetris berwarna putih yang sangat megah dan suci, tapi ada cipratan darah. Ini sama seperti ceritanya yang berada di tempat megah dan suci tapi ternyata mengerikan.
Typography di covernya juga bagus & rapi.Judul:
Aku gak tau kenapa judulnya "Bloow Doom" padahal harusnya "Blow Doom" mungkin biar bagus aja. 'Blow Doom' itu bahasa Inggris yang artinya meniup malapetaka (berdasarkan google translate). Kata 'blow' berdasarkan nomina bisa berarti serangan, pulukan, tambrakan, dll (berdasarkan google translate [lagi]). Kalo 'doom' berdasarkan nomina artinya malapetaka, kiamat, ajal, dan kata sejenisnya (gak perlu dikasih tau lagi berdasarkan apa).
Judulnya menurut aku pribadi itu bagus banget gila.Blurb:
Udah bagus dan bikin penasaran, sesuai sama isi ceritanya. Jadi gak akan banyak komen.Latar:
Latarnya ada di Asmara Louvre, asrama besar yang bergaya eropa dan menyediakan semua kebutuhan penghuninya, itu yang kalo diliat dari luar. Sebenernya disana banyak hantu disana dan asmara ini sebenarnya bukan asrama tapi tempat pengadaian.Tokoh:
Mengambil dari sudut pandang Neve, seorang perempuan yang bisa melihat hantu tapi dia merahasiakannya bahkan dari hantu. Karakternya agak unik dan beda dari perempuan kebanyakan. Bagus dipake buat tokoh utama.
Patrick. Menurut aku aku pribadi, dia itu kayak pahlawan yang aneh dan kadang aku gak tau jalan pikirannya.
Ada banyak misteri di dua tokoh ini dan tokoh lainnya.Alur:
Yang aku baru sadar itu, ada tag 'santai' di cerita ini. Dan itu buat aku penasaran, emang ada thiller yang santai? Emang sih awalnya santai tapi makin kesini makin seru dan mulai ada misterinya.
Temponya yang cepet juga cukup bikin jantung olahraga.Kelebihan:
1. Kadang tokohnya menyinggung ceritanya sendiri, seolah-olah disadar kalo dia ada di dalem cerita.
2. Ada beberapa istilah yang gak dijelasin. Menurut aku pribadi, ini bikin pembaca jadi nyari tentang istilah itu. Berasa main detektif-detektifan. (Ini kekurangan sih menurut kaum yang males searching)Kekurangan:
1. Diawal-awal kata-katanya terlalu baku dan gak efektif, ini bikin pembaca jadi susah paham. Tapi itu cuma di aeal-awal.
2. Temponya kadang terlalu cepet tapi itu cuma di awal.
3. Ada cerita yang kepotong, atau mungkin ini biar flashback? Ntahlah yang jelas itu agak ngeganggu tapi itu cuma sekali.
4. Beberapa typo yang bisa dihitung pake jari, jadi gak masalah.Kesimpulan:
Cerita ini bisa jadi rekomendasi buat yang suka misteri, thiller, horor dan suka cerita tentang hantu-hantuan.• Oleh: Al •
Buat Aes. W ga ada banyak saran Es, all done very well. Latar bagus, cover menarik, semua baik aja. Start nya mungkin kurang berasa karena santai, tapi bukan masalah besar. Masih recommend always. Maaf ga bisa panjang, lelah batin rasanya seharian ngurus nenek sakit.
Salam Manis,
Tim Thrillero
KAMU SEDANG MEMBACA
Recensio Book
De TodoKali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja. Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi? Yaps! Kont...