..
.
— Mom, why Daddy hate us? —
.
.
.
Jessica tersenyum lebar, melihat Jeno yang sudah tertidur pulas meski jam baru menunjukkan pukul sembilan malam. Biasanya, anak itu selalu tidur larut malam. Jeno juga tidak minta dibacakan cerita pengantar tidur seperti biasanya. Padahal, baru beberapa menit yang lalu Jeno berkata pada Jessica, bahwa dirinya begitu lelah setelah berjalan-jalan seharian dan ingin segera tidur. Namun anak itu meminta segelas susu hangat sebelum benar-benar beranjak ke alam mimpinya. Tapi ketika Jessica akan memberinya segelas susu, anak itu sudah tertidur dengan sangat pulas dan lupa meminum susunya.
Lantas, Jessica pun menghampiri Jeno dan duduk disampingnya. Membenarkan posisi tidurnya, karena Jeno tertidur dengan posisi tengkurap dengan sebelah tangan yang tertindih oleh tubuhnya. Tertidur dengan posisi seperti itu hanya akan mengakibatkan pegal-pegal saat terbangun nanti.
"Ssssstt.. maaf mama ganggu sebentar ya?" Ucap Jessica ketika ia hendak membetulkan posisi tidur Jeno, namun anak itu malah membuka matanya.
"Tidurnya yang benar.. nanti badan Jeno sakit semua.." lanjutnya. Ia membaringkan tubuh Jeno dengan lurus, lalu menyelimuti tubuh mungilnya hingga batas dada. Jessica tersenyum ketika tiba-tiba Jeno memeluk satu kakinya, lalu kembali tidur dengan pulas.
Jessica menghela nafas panjangnya. Sebenarnya, ia juga sudah sangat tidak tahan lagi dengan rasa kantuk yang sejak tadi telah menyerangnya. Namun ia belum mau pergi ke kamarnya sebelum Donghae menyelesaikan percakapan mesranya dengan Kristy melalui telepon. Jessica bukannya cemburu. Tapi ia merasa tidak nyaman saja ketika mendengar percakapan antara sepasang kekasih yang menurutnya sangat menjijikkan. Apalagi, orang itu adalah suaminya sendiri. Jika boleh, Jessica ingin sekali tidur bersama Jeno. Tapi itu tidak mungkin. Atau keesokan harinya, Donghae akan memukulnya. Ya. Jessica juga bingung kenapa Donghae selalu marah tiap kali ia tidak tidur disamping pria itu. Padahal, saling bercerita ketika hendak tidur saja tidak pernah.
Meski hubungan pernikahan mereka tidak baik, tapi Jessica dan Donghae tidak pernah berpisah tempat tidur. Kecuali jika pria itu bermalam di tempat kekasihnya, ataupun jika Kristy yang bermalam disini. Jessica akan mengalah, dan mengajak Jeno untuk tidur bersamanya di lantai bawah. Jessica pernah nekat untuk tidur bersama Jeno selama satu minggu berturut-turut. Dan selama itu pula, Donghae selalu memarahinya bahkan sampai memukulnya. Jessica tidak tahu kenapa. Tapi Donghae pernah berkata bahwa dirinya merasa dianggap hina dan menjijikkan ketika Jessica tidak mau tidur disampingnya. Padahal, mereka juga tidak pernah melakukan hubungan suami-istri. Donghae hanya melakukan hal itu kepada Jessica saat sedang marah saja. Sebagai bentuk pelampiasannya. Kejam!
*
*
*
"Kau pergi bersama Jessica?"
"Iya."
"Oh, kau sudah mulai menyukainya ya?"
"Tidak. Aku hanya pergi bersama Jeno. Tapi Jeno tidak mau ikut jika Jessica tidak ikut. Jadi aku terpaksa mengajak Jessica juga."
"Ck. Sama saja! Kau bilang terpaksa, tapi sebenarnya kau suka kan pergi bersama istrimu yang cantik itu? Hah?"
"Kau marah?"