5. terluka

47 14 11
                                    

sam, asa, dan felix sedang menyusuri jalan di bukit belakang sekolah. tanah yang cukup licin membuat mereka berhati-hati. katanya, kalau tergelincir di bukit ini bisa masuk ke jurang dan tidak akan bisa kembali. tidak tahu juga siapa yang menyebarkan berita seperti itu, tapi itu cukup untuk mencegah murid-murid sma nusantara untuk pergi ke sana, kecuali chan.

sam tiba-tiba menghentikkan langkah kakinya dan menoleh ke belakang,
"lix, ini kapan nyampe sih? gue udah capek banget, nih."

felix berjalan mendahului sam dan memimpin barisan, "bentar lagi juga nyampe, kok. yuk bisa yuk, sam!"

"iya, bisa... bisa bengek gue lama-lama!"

asa menabok bahu sam, "lebay lo! yang harusnya bengek tuh, felix. udah, jangan banyak ngeluh aja idup lo!"

sam hanya mendesah pasrah.

felix menatap langit-langit yang mendung. sepertinya akan turun hujan.

"eh, sam! mending lo pindahin ujannya, deh. bisa bahaya kalo pas kita turun malah ujan.", titah felix.

sam berniat meminta persetujuan dari asa, namun orangnya malah terlihat tidak peduli.

"oke, deh." , jawabnya.

asa menyenggol lengannya, "heh! mau lo pindahin ke mana? jangan iseng!"

sam mendelik kesal. "bukan urusan lo!", ketusnya.

asa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. dih, ngambek ni anak.





.

.

.















.

.

.










bintang menggaruk kepalanya yang gatal. kampret! helmnya lino gak diganti sejak abad berapa, sih? jadi gatel-gatel kan gue.


dasar orang kaya.

"gimana, lin? dia balik ke sini gak?"

lino menggeleng dengan mata yang menyipit. silau, bro?

"kagak. kita balik ke markas aja dah. di sini panas banget, gila!"







tepat setelah lino mengatakan itu, hujan turun dengan derasnya diiringi suara petir.

bintang terperanjat. "lah kok tiba-tiba ujan anying?!"

"mana gue tau? emangnya gue yang ngatur turun ujan sekarang?!", ketus lino.

"lo bawa jas ujan kan, lin?"

"bawa, tapi yang ponco."

"dih, ogah ah! ntar gue kayak anak sd baru pulang les..."

lino memutar matanya kesal, "yauda sana ujan-ujanan aja sekalian! terserah lo!"

bintang menghela napas lelah, "iyaa dehh.. gue pake."

lino berdecak, "haduh.. jadi ribet gini, kan."

"ini pasti ujan kerjaannya si sam, nih! sialan emang!"

"ettt.. udahan emosinyaa. galak bener udah kayak kucing garong."

"diem lo!", bentak lino.

liat aja pembalasan gue nanti ye, samsudin!

((visualisasi changbin sama lino boncengan pake ponco wkwkw))

((visualisasi changbin sama lino boncengan pake ponco wkwkw))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
extraordinary eight | skzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang