ni juu roku.

1.1K 163 31
                                    

haruto mendecih melihat layar ponselnya, dimana disitu terpampang banyak sekali panggilan tak terjawab dari orang tuanya, terutama dari ayahnya. haruto kemudian merasa menang, lihat siapa yang akhirnya butuh?

sebenarnya haruto merasa berat jauh dari keluarganya, apa lagi kepada adiknya, airi. adiknya itu selalu kesepian, selama ini haruto lah yang selalu menemaninya, tapi sekarang haruto pergi, menjauh maksudnya

namun haruto yakin, waktu itu airi mengatakan sekolahnya menyenangkan bukan? dia juga memiliki banyak teman disana, haruto yakin pasti adiknya merasa sangat bahagia sekali dan tidak akan kesepian lagi

"ani o yurushi nasai, anata wa dekirudakehayaku-ka ni inakereba naranai" batin haruto mengulas senyum lembut [maafin kakak, pasti secepatnya kakak pulang]

"eh? huaaaaa! hanbin sunbaenim!"

"hanbin sunbaenim!"

"kyaaaaa! hanbin sunbaenim!"

teriak teman temannya di depan kelas. haruto yang mendengarnya otomatis membulatkan matanya kaget, senyumnya langsung lebar "KAK HANBIN!" teriaknya histeris dengan senang

seketika teriakannya merendamkan semua teriakan teriakan temannya, menggelegar diseluruh kelas karena bangku haruto berada di pojok. membuat hanbin yang berada dibawah sampai bisa mendengarnya

haruto segera berlari keluar kelas, kaki panjangnya berlari dengan senang turun menghampiri hanbin

saat telah turun kebawah, haruto rasanya ingin menangis melihat sosok hanbin yang kini tengah tersenyum padanya, haruto sangat merindukan hanbin!

haruto berlari lebih mendekat ke arah hanbin, tubuh tingginya langsung merengkuh tubuh yang lebih pendek 5cm darinya tersebut, haruto segera menumpahkan air matanya

"kak! hiks... gue kangen! hiks... kak hanbin!"

para siswa melihatnya terkejut kejut, ternyata benar haruto itu kenal dengan hanbin. mereka mirip dan mereka saling kenal? luar biasa!

hanbin tersentuh, ia pun mengusak rambut haruto lembut, lalu mengulas sebuah senyum tulus "kayaknya gak setahun gue pergi, kenapa lo kangen?" tanyanya pelan

haruto menduselkan wajahnya di ceruk leher hanbin, kenapa kangen? pertanyaan apa itu?

"hiks... lo kan temen pertama gue disini kak! lo baik banget sama gue! lo udah gue anggep kakak sendiri! gue nyaman! enak banget rasanya jadi adek lo! ya pasti gue kangen sama lo! maafin gue soal itu ya kak? gue udah nemu pacar gue sendiri kok! jinhwan senpai buat lo aja! tenang, pacar gue tuh manis banget! gue gak akan nikung lo kak! plis... hiks... maafin gue kak!" racau haruto dengan semakin mengisak kencang

biarkan banyak yang menilainya ternyata cengeng, jika mereka ada diposisinya pasti juga melakukan hal yang sama. teman teman kelasnya juga dibuat kebingungan, siapa pacar haruto itu? tidak akan menikung hanbin? jadi, haruto pernah menyukai jinhwan?

"iya to, udah jangan nangis. gak malu diliatin temen lo? tuh mereka pada ketawain lo" ucap hanbin menunjuk ke arah teman teman haruto.

sontak haruto membulatkan matanya, dia ditertawai? boleh boleh saja seseorang menilainya buruk, tapi seorang pun tidak boleh ada yang menertawakannya.

haruto menjauhkan badannya, kemudian mengangkat wajahnya dan menatap sengit teman teman kelasnya yang tengah tertawa padanya

"santai, to! kita gak ngetawain lo cengeng kok!"

"iya! lo tuh lucu banget!"

"lanjutin sana! peluk lagi hanbin sunbaenimnya!"

"kalian cocok sumpah kalo semisalnya saudara kandung!"

♞ϟ - huh? ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang