PROLOG

68 1 0
                                    

" Kehidupan itu seperti cinta, dijalani, dipahami ,dimengerti dan ciptakan sesuatu yang baru "

Hari pertama menjadi seorang mahasiswa baru itu menyenangkan ketemu teman baru,sahabat baru yang asalnya dari berbagai macam daerah dan berbagai macam karakter. Mendapat teman baru bukan hal yang sulit buat gue. Gue akui gue memang gampang dekat dengan orang baru. Mereka bilang gue itu tomboy dan supel. Sebenarnya sifat gue gak seperti ini dulu. Waktu SMA gue gak mudah buat bergaul dengan orang-orang disekitar gue. Gue hanya bergaul dengan orang-orang yg berfikiran sejalan dengan gue. Gak heran kalau semasa SMA gue hanya punya teman sedikit dan itu itu aja dari awal masuk SMA hingga lulus SMA. Tapi selama liburan panjang kemarin gue banyak berfikir. "Kalau gue seperti ini terus gue gak akan maju. Orang gak akan tau siapa gue. Kalau gue seperti ini terus gue akan kesulitan. Bagaimana pun suatu saat nanti gue butuh orang lain. Jangan takut untuk berteman dan jangan takut untuk merasakan sakit. Karena apapun yang kita dan mereka lakukan pasti ada balasannya." Setiap hari gue ulang kata-kata itu dalam hati dan otak gue. Gue berlatih untuk berani berbicara dengan orang banyak. Gue berlatih menghilangkan sikap pendiam gue di SMA. Semua gue lakukan untuk berubah menjadi diri gue yang lebih baik. Dan sekarang gue nikmati hasilnya, gue punya banyak teman , bahkan satu universitas tau siapa gue , bukan dari sisi negatif tapi dari sisi positif . Gue menjadi lebih terbuka dengan orang-orang disekitar gue . Mulai dari mahasiswa hingga dosen. Dari mulai seangkatan hingga senior. Dan gue merasa itu menyenangkan. Gue mendapat banyak info dari orang-orang disekitar gue dan cara berkomunikasi gue pun semakin baik.

Hari pertama di kelas gue mulai menggerakkan dan mimpin kelas gue buat bikin struktur kelas dan penanggung jawab dosen. Makin banyak lah orang yg kenal gue. Mereka meminta gue untuk jadi ketua kelas . Tapi gue menolak , gue lebih baik jadi wakil karena seharusnya yang memimpin itu laki - laki. Akhirnya gue jadi wakil ketua kelas . Dengan jumlah kelas 41 orang gue harus memimpin mereka. 41 bukan jumlah yang sedikit .

Di kelas gue lebih sering bergabung dengan laki - laki dibanding dengan perempuan. Mungkin karena gue sedikit tomboy . Kemana-mana gue pergi sama laki-laki. Karena menurut gue bergaul dengan laki - laki itu lebih asik,lebih kocak, lebih apa adanya. Tapi gue berteman dengan siapa aja laki-laki ataupun perempuan , hanya saja untuk dijadikan sahabat dekat gue itu laki-laki semua. Andi, bimo, fajar, ariyan dan otto. Itulah sahabat-sahabat gue di kampus. Dengan mereka gue jalani kehidupan di kampus . Dan disinilah masalah pertama gue dimulai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Problem Problem EverywhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang