part 14

11.3K 1K 375
                                    

Kenapa jumlah pembaca sama jumlah vote nya beda jauh?

Kalau kalian emang pingin ini cerita cepet lanjut ya jangan sider ga perlu komen kok vote aja udah cukup biar cepet up😌

.......


"Anda harus bertanggung jawab karena anda saya kehilangan satu satunya keluarga yang saya punya!"

"Maaf kan saya, saya tidak sengaja."

"Maaf anda tidak akan bisa mengembalikan bibi saya lagi!"

"Tolong maaf kan saya, saya akan bertanggung jawab, kamu sebutkan saja apa maumu."

"Mau saya anak anda!"

"Tidak bisa karena dia sudah beristri dan saya menyayangi menantu saya!"

"Oh oke saya akan bawa masalah ini ke jalur hukum, terus anda di penjara karir keluarga anda akan hancur karena anda hahaha."

"Kamu boleh minta apapun sama saya tapi tolong jangan rusak keluarga saya."

"Saya gak butuh uang atau apapun itu yang saya mau sekarang adalah anak anda!" Iya habis dapet anaknya kan dapet harta juga batinnya tersenyum devil.

"Akan saya coba." Maaf nak

"Bagus saya tunggu pertanggung jawaban anda!"

.....

"SAYANGG SUAMIMU PULANG!" Teriak Dava ketika memasuki rumah.

"YANGG?" Panggil Dava sekali lagi ketika belum mendapat balasan dari Kenzi.

"Aku di taman belakang." Teriak Kenzi.

Dava langsung menghampiri istri tercintanya lalu memeluknya dengan erat dan menciuminya. Dava sangat merindukan ibu hamil ini!

"Is jangan cium cium kamu bau!" Kesal Kenzi.

"Mana ada aku bau." Elak Dava menempelkan pipinya ke pipi Kenzi.

"Ada!"

"Sebanyak apapun kringat aku, aku tetap wangi tuh." Sombong Dava.

"Dih pd banget," Sinis Kenzi.

"Biarin napa si yang, eh kehamilan kamu bentar lagi masuk empat bulan kan yang?"

"Iya, aku gak sabar banget deh pengen ketemu anak kita." Ucap Kenzi berbinar.

"Sama aku juga, pasti anak kita ganteng sama cantik secara benih aku itu benih unggulan!" Ucap Dava membanggakan diri.

"Ish kenapa kamu jadi pd gini si!"

"Hehe pengen aja si." Ucap Dava sambil menggaruk tengkuknya.

"Aku pengen ngadain pengajian ah buat empat bulanan anak kita." Ucap Dava.

"Boleh, panggil anak panti asuhan yah aku pengen deh." Ucap Kenzi memohon.

"Ck gak usah mohon mohon gitu! Kamu tinggal ngomong aja aku pasti kabulin kok." Ucap Dava.

"Hehe jadi kita manggil anak anak panti kan?"

"Iya nanti aku suruh asisten pribadi aku buat urus semua." Ucap Dava santai.

Dava membaringkan kepalanya di gazebo taman belakang dengan paha Kenzi sebagai bantalannya. Dava memeluk perut Kenzi yang mulai menonjol sesekali di kecup. Kenzi yang melihat tingkah Dava gemas sendiri dia membelai rambut lebat Dava dengan sayang.

"Anak daddy sama mommy sehat kan di dalam? Gak nakal kan sama mommy? Jangan bikin mommy susah ya baby kasihan dia." Monolog Dava kepada anaknya.

"Iya daddy dede sehat kok, dede juga gak nakal sama mommy." Ucap Kenzi mengikuti gaya bicara anak kecil.

MY SWEET HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang