Sandiwara

115 19 3
                                    

Part 15

🍒 Happy Reading 🍒
.
.
.

Paska hari itu Jisso hampir setiap hari datang ke Mantion, Hanjiung semakin cuek pada Hansung.

Seperti halnya malam ini, Hansung mengintip melalui jendela yang langsung menuju halaman belakang, terlihat di sana Hanjiung, Jisso, Hiyorin, dan Sokang tengah bersendau-gurau menikmati Barbeque.

Huekkkkk Huekkkkk

Hansung segera berlari ke wastafel kamar mandi, sudah sejak pagi ia merasa mual tak karuan

Hansung menatap pantulan gambar dirinya di cermin, "Ngga mungkin! jangan-jangan! Aku!" Hansung segera berlari mencari tasnya seingatnya pagi tadi Hiyorin meminta tolong padanya untuk membeli tespek karena Hiyorin sudah telat Dua hari.

Hansung kembali masuk kedalam toilet. Tangannya gemeter saat mencoba mencelupkan alat test kehamilan kedalam cup berisi urin miliknya.

Hansung terus mengigit kuku jarinya. Keringat dingin mulai membasahi keningnya, dalam hitungan menit cairan urin mulai merambat pada alat yang sudah ia celupkan.

Mata Hansung terbelalak begitu melihat hasilnya, ia meremas rambut kepalanya frustasi.

Mata Hansung terbelalak begitu melihat hasilnya, ia meremas rambut kepalanya frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hansung tak ingin melihat alat itu lagi, ia segera membuangnya kedalam tong sampah.


~Ke Esokan Harinya~


Hansung terbangun begitu terlambat nampak seorang pelayan tengah membuka jendela, ia melihat sekeliling Hanjiung pun nampaknya sudah pergi ke kantor.

"Pagi Nona," sapa sang pelayan

"Pagi! Sepertinya rumah sangat sepi," tanya Hansung memastikan

"Benar Nona, Tuan berangkat sejak pagi buta. Nona Hiyorin dan Tuan Sokang tengah pergi ke Dokter kandungan untuk memastikan apakah Nona Hiyorin hamil atau tidak," jawab sang pelayan dengan jelas

"Oh"

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Hansung. Sang pelayan pun pamit  meninggalkan kamar. Tinggallah Hansung seorang diri.

Kepalanya begitu pening, ia duduk di tepi ranjang pikirannya kosong matanya menerawang entah kemana sampai berhenti pada sebuah koper yang tergeletak tak jauh dari lemari milik Hanjiung.

Hansung mulai melangkah entah apa yang kini ada di dalam otaknya, ia segera mengemasi semua pakaian dan beberapa barang penting miliknya kedalam koper.

Hansung segera menganti pakaian dan bergegas keluar Mantion, ia meminta sopir mengantarnya sampai gedung Wentz Entertainment.

Begitu mobil bodyguard pergi, Hansung kembali menyetop Taxi, dan pergi entah kemana.

Dady Psychopath 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang