Chapter 1

590 44 0
                                    

Hai! Hai! Aku update lagi tapi ff baru muehehe ...

Ditunggu reviewnya yaww

Anak perempuan yang memiliki rambut hitam pendek dan mata hitam yang bulat terlihat sedang berusaha turun dari tempat tidurnya yang ukurannya cukup besar dari tubuhnya. Dengan bersusah payah akhirnya dia bisa mencapai lantai dengan sedikit berjinjit. Setelah berdiri dengan sempurna, anak tersebut berlari ke kamar sebelah.

"Papa! Papa!" teriaknya kencang. Dia juga berusaha menaiki kasur sambil mulutnya tak berhenti meneriakkan panggilan untuk ayahnya. Tapi papa yang dipanggil tidak kunjung terbangun dari tidurnya.

Setelah anak itu sampai di atas kasur dengan susah payah, anak itu langsung merangkak dan menarik paksa selimut yang menutupi wajah ayahnya.

"Papa! Ayo bangun!" ujarnya sambil menepuk pipi ayahnya. Sedikit bergumam pelan akhirnya sang ayah membuka matanya dengan malas. Matanya yang terlihat masih ngantuk tidak menutupi ketampanan wajahnya.

"Sarada ...," gumamnya pelan sambil mengelus kepala anak yg bernama Sarada. Sarada hanya tertawa dan kembali menepuk-nepuk pipi sang ayah.

"Papa! Ayo bangun, aku lapar!" rengek Sarada.

"Oke ... oke," gumam Sasuke pelan sambil berusaha bangun dari kasurnya. Sambil terduduk dia mengacak-acak rambut raven-nya dengan sedikit kasar, kemudian melihat Sarada yang menatapnya diam.

Sasuke dengan heran mendorong dahi Sarada pelan.

"Kamu lihat apa sih?" tanya Sasuke penasaran.

"Rambut papa seperti ayam," jawab Sarada polos.

Sasuke hanya tersenyum tipis mendengar ucapan polos Sarada, melihat Sarada menatapnya seperti itu membuat Sasuke teringat pada seseorang, namun Sasuke buru-buru menepisnya dan menatap balik Sarada.

"Sarada mau makan apa?" tanya Sasuke lembut.

"Ayam!" jawab Sarada spontan. "Sarada lihat rambut papa, Sarada mau ayam," lanjutnya dengan riang.

Sasuke yang mendengarnya hanya tertawa kecil, kemudian dirinya menggendong dan membawa Sarada keluar kamar melangkah menuju dapur.

Sasuke mendudukan Sarada di kursi meja makan, sementara dirinya mengambil bahan masakan yang ada di kulkas dan menaruhnya di atas konter. Untung saja daging yang dibeli sudah dipotong-potong, jadi dia hanya menyiapkan terigu untuk bumbunya.

"Papa! Sarada mau buat!" teriak Sarada sambil menghampiri Sasuke yang sedang menabur bumbu pada terigu.

Sasuke hanya menggeleng pelan dan mengangkat tubuh sarada keatas konter.

"Sarada mau bantu papa?" tanya Sasuke. Sarada mengangguk dengan semangat. "Kalau begitu, celupkan ayam ini ke telur, lalu baluri dengan terigu. Sarada bisa?" lanjut Sasuke dengan memperagakan hal tersebut.

"Bisa!" sahut Sarada dengan antusias. Sasuke hanya tersenyum lembut dan mengelus kepala Sarada, Sarada membalasanya dengan cengiran lebar.

Sementara Sarada melakukan pekerjaannya, Sasuke bertugas menggoreng ayam. Walau ayam yang dibaluri terigu oleh Sarada tidak sempurna, tapi Sasuke tetap bangga karena Sarada melakukannya dengan cukup baik.

Akhirnya semua ayam telah digoreng dan saatnya mereka makan. Sasuke tidak langsung memakannya, tapi dirinya melihat dulu reaksi Sarada. Seperti dugaannya, Sarada memakannya dengan lahap sehingga membuat hati Sasuke menghangat.

Melihat Sarada seperti ini, kembali membuat Sasuke mengingat orang itu. Sasuke menggelengkan kepalanya kemudian ikut memakan hasil masakannya dengan putri kesayangannya.

Sarapan kali ini baik-baik saja, semoga saja selalu seperti ini, batin Sasuke.

BC

Author Notes: Ini sebenernya udah pernah di post di twitter, tapi in case kalau ada yg belom baca ya bole la tengok ni. Maaf ya per-chapternya memang pendek, tapi tenang ini udah tamat kok jadi aku pasti bisa update tiap minggu buat ff ini.



Just You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang