24. Hades Vs Freya

116 22 2
                                    

24. Hades Vs Freya

Flashback

“Kurang ajar! Penjarakan mereka!”

Lagi-lagi bukan kepanikan yang memenuhi hatiku, tapi rasa murka. Aku heran, kenapa ada Dewa yang lebih menyebalkan dari Dewa Guntur!! Aku bersumpah akan menoleransi kebodohan Thor jika dibandingkan dengan Dewa Dunia Bawah ini. Aku melirik Yoongi-hyung yang tidak kalah emosinya. Dia bahkan sudah memaki-maki dengan berbagai bahasa (Yunani-Korea-Inggris) dan semua kata yang keluar dari mulutnya adalah umpatan yang paling kasar. Bahkan aku tidak sengaja mendengar dia salah mengumpat penis Jimin. Hahahahaa… Lucu memang jika tidak memikirkan dunia akan hancur dalam waktu dekat.

Anjing2 besar bertubuh seperti beruang dan wajah ganas seekor serigala jangan lupa juga ekor capitnya yang melecut-lecut, menggiring kami menuju lorong gelap tanpa cahaya.
“Anjing neraka. Aku benci mereka!” Desis Yoongi di belakangku.
Yoongi-hyung pasti memilki sejarah buruk dengan hewan ini. Itu karena dia jelas-jelas terlihat murka, wajahnya sudah merah padam, tanganya mengepal erat memegang belatinya.

Demi Dewa-Dewi! Kami tidak punya waktu untuk ini. Dunia akan hancur dan kami malah dikurung? Sialan! Ibuuuu tolong aku!!!! Dewa Agung!!! Tae-hyung!!!

Aku berdoa dalam hati walaupun terdengar asal-asalan, tapi aku mengucapkan semuanya saja. Siapa tahu ada yang mau membantu. Tiba-tiba seolah di beri berjuta-juta lampu neon, ruangan ini sangat cerah sambail-sampai mataku rabun dibuatnya.

Seorang wanita cantik, anggun, elegan tiada tandingnya berdiri dihadapanku. Baju yang di pakai sama seperti terakhir kali kulihat di Volkswagen. Freya. Ibuku berada tepat di hadapanku. Aku bersyukur untuk itu.

“Kau mau membawa anakku kemana?” Suara halus, merdu, dan lembut itu menyapu gendang telingaku. Aku tidak pernah merasa rindu dengan suara dewa manapun kecuali hari ini.
“Ibu.” Gumamku.
“Dewi Freya.”
Wajah Freya berubah seperti ibu2 muda yang sedang kesal. Bibir merahnya mengerucut dengan kedua alis mengerut. Matanya lurus menatap Hades dengan tajam. Sebaliknya, beberapa detik wajah Hades terlihat terkagum-kagum menatapnya, kemudian detik selanjutnya pucat tanpa ekspresi.

“Kau mau memenjarakan anakku? Padahal dia cucumu sendiri?” Tanya Freya.
“Ada urusan apa kau masuk kesini? Tidak di undang.” Dingin Hades.
“Untuk menyelamatkan anakku! Aku masih ingin menjelajahi dunia! Kalau bukan oleh anakku, dunia akan binasa dan aku tidak bisa bersenang2 lagi!”

Ohh, aku tahu kenapa ibu bicara begitu. Ingatlah, Freya sangat tergila2 dengan benda mengkilap dan unik. Apalagi kalau itu hasil pengrajin tangan para kurcaci. Kemudian hasilnya adalah kurcaci seperti Blitzen. Mengenai benda mengkilap, ohh tidak! Hades adalah Dewa Kekayaan, dia pemilik berlian, emas, intan, dan benda2 berharga lainnya.
“Kau benar2 cantik.” Ujar Persephone.
“Aku Dewi Kecantikan. Dan kemungkinan aku harus bekerja sama dengan Aphrodite. Sedangkan kau sendiri harus bekerja sama dengan Odin dan Zeus bersama-sama. Kami baru selesai rapat darurat antar Dewa Nordik. Kemudian aku mendengar anakku berdoa. Apa alasanmu memenjarakan anakku?”

Hades terlihat salah tingkah, alasannya jelas, dia tidak ingin bekerja sama dengan Dewa-Dewi Nordik. Tapi tujuanku kesini hanya hal sepele, hanya ingin meminta restunya dan memberkatiku. Itu saja. Dan masalah selesai.
“Tahan emosimu,” istri abadi Hades menenangkan, “mari kita bicarakan ini sambil minum teh.”
Freya berjalan melewatiku dan Yoongi-hyung lalu berhenti di hadapan Persephone. “Aku ingin saja, tapi kami para Dewa Nordik sedang di terburu-tubu menyiapkan senjata bertempur. Jika kalian tidak ingin bekerja sama, bersiaplah melihat dunia dalam kegelapan penuh. Tanpa matahari, tanpa bunga-bungan indah di setiap musim.” Freya menatap Persephone penuh arti.

Persephone memejamkan matanya sebentar kemudian berbalik menatap suaminya. “Sayang, berkati saja dia. Aku sudah tidak tahan mendengar ini. Pikirkan mengenai V dan Kookie. Jadilah Hades yang memiliki hati seperti Kim Daehyun. Ayo kita bantu mereka mencegah kekacauan dunia. Aku masih ingin melihat mentari dan bunga sakura bermekaran.”

The Gods : And The End Of Two Worlds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang