Hari Minggu adalah hari libur untuk semua orang yang ada di muka bumi. Orang-orang biasanya akan pergi liburan ke suatu tempat dan melepaskan penat setelah 6 hari bekerja. Max yang merupakan single parent membawa anaknya Gulf pergi ke taman bermain. Gulf merupakan anak Max satu-satunya. Meskipun Gulf memiliki keterbelakangan mental namun Max tetap menyayanginya.
"Ayah!! Ayah!! Gulf mau naik ini na..." Kata Gulf sambil menunjuk kearah Bianglala
"Hmm, Apakah Gulf tidak takut?" Tanya Max
"Tidak!! Gulf berani, Ayah!!!" Kata Gulf
"Benarkah?" Kata Max yang sedikit meragukan.
"Hmm.. pokoknya Gulf mau naik na!!!na!! na!!!" Kata Gulf
"Baiklah.. Baiklah.." Kata Max
Max selalu menuruti apa kemauan Gulf selama Max masih bisa dan selama keinginan Gulf masih dalam tahap wajar. Max kini sedang mengantri untuk membeli tiket. Setelah mendapatkan tiket, Max dan Gulf menaiki wahana tersebut.
Beberapa jam kemudian...
Max dan Gulf telah lama berkeliling di taman bermain itu. Gulf merasa lapar dan mengatakannya pada Max. Max menyuruh Gulf menunggu.
"Ayah!! Gulf lapar!!! Gulf mau makan burger na..." Kata Gulf sambil memanyunkan bibirnya.
"Tunggu disini na, Ayah akan membelikannya untuk Gulf dan akan segera kembali kesini!! Jangan kemana-mana na.." Kata Max
"Hmm, baiklah Ayah.." Kata Gulf
Max lalu pergi meninggalkan Gulf di tempat itu. Gulf duduk di bangku yang telah disediakan untuk pengunjung.
🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺
Mew kini tengah melakukan kencan buta dengan anak teman Mamanya. Mew mengajak teman kencannya itu untuk bertemu di dalam sebuah taman bermain di Bangkok. Mew belum pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya. Mew berjalan dan sampai di sebuah tempat dimana Gulf juga sedang menunggu Ayahnya. Gulf melihat kearah Mew dan menghampirinya.
"Paman!! Gulf ikut paman na..." Kata Gulf yang langsung memeluk Mew.
"Huh?" Kata Mew yang tersentak kaget.
"Paman!! Gulf ikut paman na.. na.. na.."
"Kau siapa? Aku tak mengenalmu!!" Kata Mew yang berusaha melepaskan pelukan Gulf
"Aku Gulf, anaknya Ayah." Kata Gulf sambil tersenyum
"Ayah siapa? Aku tak mengenal Ayahmu!!" Kata Mew menatap Gulf dengan bingung.
"Gulf suka sama Paman na, Gulf ikut Paman na.."
"Tidak boleh!!" Kata Mew sambil mendorong Gulf dengan keras dan membuat Gulf terdorong cukup jauh.
Dorongan itu membuat Gulf melepaskan pelukannya. Gulf menatap mata Mew dengan sedih. Gulf mulai menangis dengan tersedu-sedu dan juga sambil berteriak. Orang-orang melihat kearah Mew dengan tatapan tajam. Mew yang tak tahan melihat tatapan orang-orang langsung menutup mulut Gulf dan membawanya pergi.
"Diamlah!! Kau boleh ikut denganku, tapi kau harus diam na..." Kata Mew sambil berbisik kepada Gulf.
"Hmmm..." Kata Gulf sambil mengangguk.
Mew kini menyingkirkan tangannya dari mulut Gulf. Gulf langsung memeluk Mew dengan erat. Mew merasa sangat risih dan ingin melepaskan pelukan Gulf.
"Gulf lepaskan pelukanmu!!" Kata Mew
"Tidak mau!! Nan.. nanti Paman meninggalkan Gulf disini!! Gulf tidak mau sendirian disini na!!" Kata Gulf
"Apakah dia anak yang dibuang oleh orang tuanya?" Batin Mew
Mew dan Gulf kini berjalan menuju parkiran sambil berpelukan. Supir Mew bingung ketika melihat Gulf memeluk tubuh Mew dengan erat sambil berjalan bersama. Bahkan di dalam mobil Gulf tak melepas pelukannya kepada Mew.
"Maaf Khun, apakah ini teman kencan buta Khun Mew?" Tanya Sang Supir
"Entahlah, dia sepertinya anak yang dibuang oleh orang tuanya." Kata Mew
"Lalu mau kemana kita sekarang, Khun?"
"Pulang ke rumah." Kata Mew
"Baik Khun.."
Sang supir lalu menjalankan mobil itu dan pergi menuju ke rumah Mew. Sesampainya di rumah Mew, Mew dan Gulf akhirnya turun. Gulf masih memeluk Mew dengan erat.
"Paman!! Paman!! Apakah ini rumah Paman?" Tanya Gulf
"Hmm..."
"Paman!! Gulf lapar..." Kata Gulf sambil memanyunkan bibirnya.
"Kau ini kenapa menyusahkan sekali sih hm?"
"Paman jangan marah-marah sama Gulf na.." Kata Gulf sambil menatap Mew dengan memelas.
"Huffttt..."
Mew menyuruh Maid menyiapkan makanan untuk Gulf. Setelah selesai Maid menyiapkan makanan, Mew dan Gulf lalu makan bersama. Mew melihat Gulf makan dengan lahap.
"Pelan-pelan saja makannya!!"
"Hmmm..." Kata Gulf sambil tersenyum dengan mulut yang penuh.
Mew mengulurkan tangannya dan mengusap lembut bibir Gulf karena melihat ada sisa makanan di bibir Gulf. Gulf hanya tersenyum ketika melihat melakukan hal itu.
"Terima kasih na Paman.."
"Hmmm..."
Beberapa Jam Kemudian...
Malam semakin larut, Mew melihat Gulf telah tertidur dengan pulas di atas kasurnya. Gulf tidur bersama dengan Mew karena Gulf takut tidur sendirian. Mew meminum obat tidurnya lalu tidur di samping Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband (END)
FanfictionPertemuan Gulf dan Mew memang selalu tanpa di sengaja. Seolah-olah takdir telah menentukan hal itu dan membuat mereka berdua bersatu. Seperti apa kisah cinta mereka berdua dimana Gulf yang memiliki kekurangan dan merupakan anak salah satu karyawan...