Selamat membaca😆
_________________
Violla POV
"Hoamm, aduuh jam berapa nih. laper bener, ng?"
Aku terbangun di kamar tidur ruang kerja mommy ku, dengan perut keroncongan. dari tadi yang aku mainkan hanya mainan squishy yang selalu aku minta pada grandpa. wajar dari kehidupanku sebelumnya banyak teman temanku yang memiliki squishy. aku yang ingin memilikinya pun tidak memiliki uang untuk membelinya, setiap ke sekolah selalu membawa bekal dari panti yang disiapkan bunda.
aku selalu mengerti kenapa bunda tidak memberiku uang untuk jajan karena kebutuhan panti yang banyak membuatku hanya memandang mainan lucu nan gemas itu. Nah mumpung ada grandpa yang selalu mananyakan apa yang ku mau sebagai oleh oleh grandpa saat di luar negeri. yah kenapa enggak heheh. squishy lah yang selalu ku minta. sampai sampai aku punya 2 box besar dikamar ku.
sekarang mari kita fokus kembali, ngomong ngomong mommy udah nggak ya kerjanya aku laper bingits. Aku pun turun dari kasur dan berniat membuka pintu, tapi tertahan akibat suara mommy menyebutkan nama daddy di dekat pintu. aku pun mendekatkan telinga ku untuk menguping apa yang sebenarnya terjadi.
Violla POV end
Sedangkan di balik pintu yang lain terlihat Stella yang syok melihat suaminya ada di depannya.
"Adrian!?"
"Sayang" Adrian pun mencoba mendekat.
"Jangan mendekat"
Stella bingung dengan keadaan yang mendadak ini pun kalut."Sayang, Stella aku bisa menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi waktu itu"
"Tidak!!" sambil menutup telinga Stella pun terduduk di lantai dengan kaki di tekuk. Adrian pun menghampiri dan berjongkok lalu mencoba meraih Stella ke pelukannya. Stella berontak, sementara itu seorang anak laki laki terlihat sedang memperhatikan kedua orang tuanya lebih tepatnya sang mommy yang sudah dirindukannya. Dengan terdiam anak tersebut perlahan menghampiri.
"Mommy?"
Stella yang sedang berontak pun terdiam. mendengar penggilan yang sudah lama tidak didengarnya, lalu mengalihkan tatapannya ke belakang Adrian. dan melihat anak ke satunya di sana, Nathan pun mendekat dan langsung memeluk sang mommy dengan terisak pelan. Stella pun membalasnya dengan erat sambil menangis.
"Mommy Nathan rindu mommy"
Stella yang mendengarnya semakin terisak.
"Maafkan mommy, mommy juga merindukanmu dan Brian"
Stella pun merenggangkan pelukannya dan meraba wajah putranya.
"Lalu kenapa mommy nggak pulang pulang?"
"Mommy belum siap bertemu daddy mu, maafkan mommy, mommy salah karena selalu menghindar dan belum mau mendengarkan penjelasan daddy mu"
"Kalo gitu sekarang mommy harus dengar penjelasan daddy ya, supaya mommy pulang sama Nathan"
Stella pun terdiam, kemudian melihat ke arah Adrian yang masih memandangnya dengan pancaran kerinduan yang tidak disembunyikan. lalu menatap kembali sang putra dan mengangguk.
"Oke mommy akan mendengarkan penjelasan daddy mu"
Stella pun memandang Adrian seakan memberi tahu untuk menjelaskan apa yang terjadi pada saat itu.
"Waktu itu aku di jebak Meta. kau tau kan dia wanita gila yang selalu mengejar ku, saat pulang dari kantor aku pun meminta seorang pelayan mengantarkan minum ke kamar. aku pun segera ke atas dan berniat untuk mandi, lalu terdengar ada yang mengetuk pintu. Aku membukanya ternyata memang seorang pelayan yang mengantarkan minum untuk ku, sambil menunduk. aku pun menutup pintu dan meminumnya hingga beberapa menit kemudian aku merasa kepalaku berputar, aku pun ambruk di lantai. Dan aku mendengar pintu kamar terbuka dan pelayan tadi masuk menunjukan wajahnya yang ternyata Meta. aku pun mulai memahami apa yang terjadi, sekuat tenaga aku bangkit tapi tidak bisa. Meta pun mengangkat tubuhku ke ranjang dan membuka baju ku. setelah itu terdengar suara kalian yang sedang berbicara. Meta pun buru buru membuka pakainya sendiri dan memeluk ku serta menaikkan selimut untuk menutupi aku yang masih menggunakan bawahan. dan terjadilah kesalahpahaman itu, kau melihat ku yang saat itu hanya bisa memandang tanpa bisa menggerakkan badan. kau pun menangis dan pergi dari mansion, untungnya Arga bertemu dengan mu di bawah lalu naik ke atas merasa ada yang tidak beres dan melihat Meta dan aku yang tidak bisa menggerakkan tubuh hanya dari gerakan mata ku. Arga pun tau apa yang terjadi. Meta lalu di seret keluar dari kamar. Arga pun berbicara akan mencari dirimu tapi kamu sudah menghilang tanpa jejak. keesokan harinya aku mengamuk karena tidak bisa menemukanmu.dan menyiksa Meta serta yang ikut andil dalam rencana Meta"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth : Story of Violla
Teen FictionViolla Gabriella atau bisa dipanggil Vio adalah seorang gadis yang tinggal di panti asuhan karena kedua orang tuanya meninggal saat Vio masih umur 2 tahun. kini Vio berumur 15 tahun dan masih tinggal di panti asuhan serta bersekolah dari beasiswa ya...