My Annoying Girlfriend (JENLISA)

PULANG

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🐣🐣🐣

MY ANNOYING GIRLFRIEND

by ailosu

🐣🐣🐣

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🍵

.

.

.

Dimeja makan Lalisa menyantap sarapannya, Jennie juga sama seperti Lalisa menyantap sarapan pagi bikinan Lalisa.

"apa makanannya terlalu buruk untukmu" tanya Lalisa memecah keheningan

"tidak, ini bahkan sangat lezat" Jennie melahap rakus roti dan bacon yang ada di piringnya.

"aku pikir kau tidak suka"

"kata siapa?"

"aku melihatmu tertawa sendiri, aku pikir kau menertawakan hasil masakanku"

"daebak, kemajuan yang sangat drastis. Pertama kau menolongku dan membawaku kerumahmu. Yang kedua ternyata diam diam kau juga memperhatikanku" Jennie menampilkan senyum menggodanya

"ck, cepat habiskan sarapanmu, aku harus ke toko buku setelah ini" decak malas Lalisa menanggapi Jennie yang terlampau percaya diri

Jennie mengedarkan pandangannya mengamati setiap detail yang ada di ruangan kecil milik Lalisa, sesekali ia terkekeh saat melihat foto masa kecil Lalisa. Itulah alasan Jennie tertawa sendiri karena ia menertawakan wajah polos Lalisa saat kecil.

"btw, kau tinggal sendiri di rumah ini?" tanya Jennie menatap wajah menawan Lalisa.

Lalisa membalas dengan anggukan, ia tidak mengalihkan pandangannya dari makanan di piring.

"mandiri, aku suka" lirih jennie diakhiri dengan senyuman

"ahh jika kau hidup sendiri, apa kau tidak merasa kesepian?" tanya Jennie kembali, tatapannya bahkan tidak ia lepas dari wajah cantik dan tampan Lalisa.

"tidak, aku memiliki Rose" jawab singkat Lalisa.

Jennie memincingkan mata kucingnya tidak suka

"apa kedua orang tua -" belum selesai Jennie berbicara Lalisa yang tahu arah pembicaraan langsung memotongnya

"daddy dan mommyku sudah meninggal" kali ini Lalisa mendongakkan kepala membalas tatapan Jennie

Jennie menutup mulutnya, ia kaget sekaligus merasa bersalah pada Lalisa.

"mian"

"tidak usah meminta maaf, aku sudah terbiasa. Dan ini bukan hal sensintif lagi bagiku" Lalisa kembali memotong kalimat Jennie.

"cepat habiskan sarapanmu lalu pulanglah!" Lalisa membuang pandangannya kembali ke piring.

Hening, itu yang terjadi. Jennie memilih untuk terdiam setelah ia merasa perkataannya sudah menyinggung Lalisa.

"sebagai permintaan maafku dan juga ucapan terimakasihku, aku akan mengantarkanmu ke toko buku" Jennie mencegah Lalisa yang hendak beranjak dari duduknya

"dari mana kau tau aku akan pergi ke toko buku?" tanya Lalisa penuh curiga.

"kau sendiri tadi yang mengatakannya 'cepat habiskan sarapanmu, aku harus ke toko buku setelah ini'" Jennie mengulang kembali kalimat Lalisa