Pt1

55 2 2
                                    

Pagi hari...

Dirumah nyonya santossy dan tuan bhalla
Tossy:Nilu apa kau sudah membuatkan makan ruhi?
Nilu:Iya nyonya, selamat pagi
Tossy:Pagi
Omprakesh:apa makanan hari ini?
Tossy:Daging ayam, telur dan lainnya
Omprakesh:Ambilkan aku daging ayam saja
Tossy:Ya

Beberapa saat kemudian...


Shimran:Selamat pagi ayah, Selamat pagi ibu
Tossy:Pagi
Omprakesh:Iya
Raman:Selamat pagi ayah, Selamat pagi ibu
Tossy:Selamat pagi sayang
Omprakesh:Selamat pagi raman, bagaimana kantormu?
Raman:Ya seperti biasa ayah, hari ini aku akan rapat dengan klien ku
Mihir:Selamat pagi paman, bibi
Tossy:Pagi juga sayangku
Omprakesh:Kemari mihir, makanlah bersama kami
Mihir:Baiklah paman

Mihir pun duduk dan makan bersama Omprakesh, Shimran, dan Raman

Raman:Dimana Romi?
Tossy:Aku tidak tahu, sejak pagi dia belum keluar dari kamarnya, pergilah bangunkan dia
Raman:Anak zaman sekaramg, bangun siang dan harus dibangunkan merepotkan sekali!
Tossy:Heu jangan begitu dia kan adikmu
Raman:Ibu terlalu memanjakannya, sehingga sikapnya jadi seperti ini
Omprakesh:Sudahlah makan sana, Nilu bangunkan Romi dan minta dia untuk makan bersama kami
Nilu:Baik tuan






Sedangkan dirumah Iyyer
Ishita:Selamat pagi ibu, Selamat pagi Ayah
Madhavi:Pagi juga
Pak Iyyer:Pagi juga ishu
Mihika:Pagi kakak, bibi, paman
Madhavi:Pagi juga
Ishita:Selamat pagi!!, Hari ini aku memasak makanan kesukaan ibu!
Madhavi:Benarkah? Terima kasih ishu!
Ishita:Tentu bu (katanya sambil tersenyum)

Selesai.



Ishita:Ibu aku mau ke klinik dulu, dan aku usahakan pulang sore nanti
Madhavi:Iya
Pak Iyyer:Hati hati di jalan ishu
Ishita:Baik ayahh!!
Mihika:Paman, aku mau keluar sebentar
Madhavi:Mau kemana kau pagi pagi begini
Mihika:Hanya keluar sebentar bi, tolong izinkan aku, kumohon!!
Pak Iyyer:Sudahlah izinkan saja dia pergi, dia takkan pergi jauh
Madhavi:Baiklah, cepat kembali jangan pergi jauh jauh
Mihika:Tentu saja bi, terima kasih paman, bibi
Madhavi:Ya




Beberapa saat kemudian...



Ishita:Kenapa MeNyAlAhKaNkU!!!
Mihika:Ada apa ini
Raman:Kau Yang SaLaH, apa kau tIdAk PuNyA mAtA??!!!
Ishita:Berani nya kau mengatakan itu, siapa kau yang berani menghinaku seperti itu, jelas jelas kaki mu itu yang butuh mata!!
Raman:HEEIII!!!!
JAGA BICARAMU APA KAU TAU KAU SEDANG BICARA DENGAN SIAPA?!!!!
Ishita:Iya aku tau, aku sedang berbicara dengan orang yang menyalahkan orang lain, yang bahkan itu kesalahannnya sendiri!!
Raman:Jaga bicaramu!! Kau ini berbicara dengan Tuan Raman Kumar Bhalla!!!
Ishita:Kau Ini!!!
Raman:Aku apa? Tidak berani bicara, dasar wanita tidak waras
Ishita:Apa kau bilang, dasar pria bodoh, semoga tidak ada yang mau menikah denganmu lagi, karna mereka pasti akan menyesal dikemudian hari!!
Raman:Dan semoga dewa menjauhkan para pria darimu
Ishita:Heii!!
Raman:Apaa??!!!
Ishita:Sudahlah aku akan terlambat ke klinik
Raman:Oh tidak aku harus rapat, gara² wanita tidak waras ini
Ishita:Lagi lagi kau menyalahkanku!! Dasar kau ini!!
Raman:Apa?!! Sudahlah aku juga banyak pekerjaan dan aku tidak harus bertengkar terus denganmu!!!
Ishita:Apa?!!! Memangnya aku mau bertengkar dengan orang seperti dirimu, kepercayaan dirimu begitu besar sehingga kau berfikir seperti itu!!

Raman pun mulai menjauh dan pergi kek kantor menggunakan mobilnya

Ishita:Heiii!!!! Dasar Raman Kumar!!!
Mihika:Kenapa kakak bertengkar dengan pria itu?
Ishita:Aku, kenapa aku harus bertengkar dengannya, dia duluan yang memulainya, memangnya apa salahku mengapa dia menyalahkanku
Mihika:Kan sudah ku bilang berkali kali, kau jangan memperdulikan omongannya, Raman Kumar memang begitu dia tidak berperasaan sama sekali, bukan seperti anaknya Ruhi
Ishita:R-ruhi?
Mihika:Iya ruhi, anaknya raman kumar, beberapa tahun yang lalu dia berpisah dengan istrinya dan anaknya pergi bersamanya
Ishita:Keputusan mantan istrinya benar, karna pria seperti dia memang tidak pantas untuk mendapatkan seorang istri
Mihika:Ya begitu, sudahlah kakak jangan bicarakan dia terus sana ke klinik
Ishita:Iya iya, memangnya siapa juga yang mau bicarakan dia
Mihika:Loh kan kakak yang mulai
Ishita:Kenapa salahkan aku, kau dulu yang datang dan memulainya
Mihika:Ya sudah sudah nanti kakak tidak jadi jadi ke kliniknya
Ishita:Baiklah!

Kemudia ishita pun pergi ke klinik dan semua orang melakukan kegiatan mereka masing-masing










Malam hari...

Madhavi:Kemana Ishita, dia bilang akan pulang sore ini, tapi sampai sekarang belum pulang juga
Pak Iyyer:Aku juga tidak tahu, sebentar lagi mungkin





POV:Ishita





Ishita:Haduh bagaimana ini, ada apa dengan mobilku! Kenapa tidak bisa dinyalakan

Saat perjalan pulang Raman melihat sebuah mobil mogok ditengah jalan, lalu raman pun mendekati mobil itu

Raman:Hei apa ada masalah?
Ishita:Iya, apa kau bisa bantu aku tuan?
Raman:Ya sudah akan aku coba bantu!
Ishita:Terima kasih!
Raman:Jadi mana yang...

K-KAUUU!!!!!!!
Ishita:Kau!
Bagaimana kau bisa ada disini?!!
Raman:Bagaimana mungkin aku menolongnya, memangnya kau sendiri kenapa bisa ada disini
Ishita:Aku dalam perjalanan pulang, tapi mobilku mogok, kau?
Raman:Aku juga, ku kira siapa ternyata kau, tahu begitu aku tidak akam membantumu
Ishita:Heii, bagaimana bisa begitu, kau harus bantu aku!!
Raman:Bagaimana kalau aku tidak mau, maka doronglah mobilmu sendiri!!
Ishita:Kejam sekali!! Aku tidak habis fikir ada juga orang seperti kau
Raman:Terserah apa fikiranmu pada ku, yang penting aku tidak akan membantumu!!
Ishita:Apa?!! Setidaknya bantulah wanita ini!!
Raman:Aku harus menolongmu? Memangnya aku pelayanmu apa? Aku tidak mau!!
Ishita:Heu jangan begitu, aku sudah memohon padamu, tolong bantulah aku, orang tua ku pasti sedang mengkhawatirkan diriku
Raman:heih, aku tidak peduli!!
Ishita:Kejam nya kau, bantulan aku kumohon, cepatlah!!
Raman:Iya!, tapi jangan berfikir untuk dirimu
Ishita:Aku juga tidak akan berfikir seperti itu!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ISHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang