Masa Lalu

212 38 1
                                    

Fara sedang menunggu Arega didekat danau

"Lama banget dia yang ngajakin dia juga yang telat!"

Tak lama Arega datang dengan membawa Wanita

"Hai ra sori lama"

"Hm"

"Ada apa lo ngajakin gue ketemuan ini juga siapa!?"

Arega menggaruk belakang kepalanya "Owh iya gue lupa ngenalin ini Alena temen gue"

"Hai aku Alena" Dia mengulurkan tangannya dengan malas Fara menyalaminya

"Fara" Singkat padat dan Jelas Alena rasa canggung

Fara mengehentak hentakan kakinya kesel

"Kenapa ra?"

"Kenapa lo bilang Mata lo gak liat gue kesemutan hah!" Makinya

"Owh" Arega menggangguk Angguk

Arega rasa kalo ngomong saat ini tidak pas bodohnya dia juga kenapa bawa Alena

"Sori ya tadi lama soalnya gue jemput Alen dibandara"

"Hm"

Mereka dicuekin Alena menghela nafas sabar

"Ya udah Rega kalian ngomong berdua aja dulu biar aku balik aja"

Arega melotot "Gak gak ada nanti kalo lo diculik gimana terakhir lo kesini itu dulu!" Terdengar seperti kekhawatiran

"Ya udah gini aja 5 menit gue anter alen balik dulu abis itu kita ngomong berdua" Putus Arega

"Hm,, udah lama lama nunggu ditinggal lagi" gumamnya nyaris tak terdengar

"Ya udah len naik" Alena naik kesepeda Arega dan berpegang bahu

Nyesek banget berasa diselingkuhin gue Kata Fara dalam Hati

Fara melempar batu kedanau untuk menunggu Arega

"Gue sendiri yang bilang temenan aja tapi kenapa gue rasa sakit liat Arega bonceng cewek lain?" Melihat Danau ini ia keinget kisah 3 tahun lalu

.
.
.
.
.

Byurrrr

Arega mendorong Fara hingga terjatuh kedanau

"Arega gu... Ue ga.. K bis.. A ber.. Renang"

"Hah! Serius!?" Tanyanya

Dan tanpa pikir panjang Arega menolong Fara dan membawanya kedaratan

Arega memangku kepala Fara "Ra bangun jan bercanda deh!" Ia menepuk pipi Fara pelan

"Ra ayo lah bangun jangan ngadi ngadi deh!" ia memompa dada Fara agar Air didalam perut keluar

"Jangan bikin gue takut"

"Nanti gue traktir cilok mak dadang deh gimana?"

"Ra ayo dong" Arega makin panik

"Gimana dong ini!?" Ia kebingungan sendiri

Dan hanya satu cara yang ia ingat "Sori ra" Arega memajukan Wajahnya

Nafas Arega memburu kala melihat Fara dalam jangka dekat "Astagfirullah ya allah Arega takut khilaf kalo kek gini mah" Gumamnya

wajah Arega makin dekat dengan bibir Fara
Dan...

"Aaaaaaa" Fara langsung banget dan duduk

"Lo gila ya!! dasar otak mesum lo!!" Arega panik

"Gak gue gak ngapa ngapain lo suer deh" Tangannya membentuk huruf V

"Alah dasar cowok otak gesrek! "

"Gue bakal bilangin tante lia kalo anak cowoknya udah ngerti gitu gituan!" Ancamnya

"Suer ra gue belum sempat cium lo sumpah" Jujurnya

"Berarti mau dong?"

"Ya gak gitu juga siapa suruh lo gak bangun bangun!"

Fara memukul Lengan Arega "Ini juga salah lo kenapa lo dorong gue!?"

"Gak sengaja Anjill" Arega nyengir dan Fara hanya cuek bebek

.
.
.
.
.

"Kenapa lo bisa bikin hati gue nyaman ya ga?" Iya bertanya tanya sendiri

"Cieee ngelamunin gue nih yee" Arega menoel noel pipi Fara

"Apa an sih geer banget lo!"

Arega hanya tersenyum Jahil

AREGA || SUDAH ENDING [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang