"Jel,lu mau lanjut kemana jadinya?" Tanya Rani.
Kita lagi ada dikantin,ngebicarain pada mau lanjut kemana dan jangan lupain Jisung dan Chenle yang ikutan nimbrung, Rani akan lanjut kuliah di univ yang sama dengan Haechan, Paupau dan Gumi ingin Gap year katanya capek belajar, sedangkan Nazwa akan meneruskan usaha orang tuanya.
"Gw daftar beasiswa di university nya kak Jeno" jawab ku.
"Eh sama dong jel, gw juga daftar disana mau ngikut bang Jeno." Sela Chenle.
Aku pun antusias "Eh demi apa? Bisa bareng lah kalo gitu."
"Yoii lah" aku dan Chenle pun bertosan.
"Lu kok gak bilang le mau kuliah di luar?" Ucap Jisung sedikit tak suka.
"Lah lu gw ajak gak mau, bilangnya gak mau jauh dari bunda lu" jawab Chenle.
Jisung pun terdiam, dia pun masih bingung mau kuliah dimana, dia mau saja kuliah diluar tetapi dia merasa kasihan sama Bundanya karena abangnya yaitu Jaemin sudah kuliah diluar kota jadi dia ingin menemani Bundanya agar tidak kesepian.
Akhirnya bel pulang berbunyi, hari ini hari terakhir ujian jadi besok sudah libur seminggu untuk istirahat. Setelah selesai beres-beres buku Chenle dan Jisung mengajak aku pulang bareng, aku pun mengiyakannya. Lumayan untuk irit ongkos.
Diperjalanan, kita berbincang bincang. Aku sudah lumayan akrab sama mereka, dan ternyata mereka anak yang asik.
Sampai akhirnya Chenle ngomong,
"Jel, mau ke Bali gak bareng gw sama Jisung?""Hah? Serius, kapan? Mau bangett" jawab ku antusias.
"Besok, gw jemput nanti siap siap aja jam 1 siang kita otw" sambung Jisung.
"Okey okey" aku pun seneng banget akhirnya bisa ketemu Jaemin, udah hampir 1 tahun aku aku ldr an sama dia, dan ini ldr terlama kita.
Sesampainya dirumah aku langsung packing barang untuk besok, aku ingin buat kejuatan untuk Jaemin disana, gak lupa juga aku bawa gelang yang aku beli untuk dia.
Malam nya aku minta izin ke mama, untung mamah ku ngizinin aku pergi ke Bali bareng Chenle dan Jisung.
Aku gak bisa tidur karena aku gak sabar mau ketemu Jaemin, cowo yang aku sayang banget.
♡♡♡
10.00 siang.
Aku pun terbangun dengar suara alarm ku, aku pun melihat jam yang sudah menunjukan angka 10, aku langsung bangun dari tempat tidur ku dan menuju kamar mandi.
Setelah selesai rapih rapih, aku turun ke bawah untuk makan, tapi ternyata rumah sudah sepi. Mamah semalam izin nginep dirumah nenek ku, jadi rumah kami akan sepi untuk beberapa hari.
Saat sedang makan, handphone ku berdering, ternyata Chenle menelphone.
Aku pun menganggkat telphonennya "Hallo" sapa ku.
"Gw didepan rumah lu nih" jawab Chenle.
"Okey, gw ke depan sekarang."
Aku pun menutup telphonennya dan mengambil koper ku, kurapihkan piring ku,dan aku bergegas menuju ke luar rumah dan benar saya didepan pagar rumah ku sudah ada mobil Rover Ranger milik Chenle.
Aku langsung mengunci pintu dan, menuju mobil Chenle, aku kaget kareba dibukakan pintu oleh bodyguardnya Chenle, memang dia anak orang kaya.
Kita pun menuju kebandara dan sampai tepat waktu. Dan ternyata Haechan dan Rani ikut ke Bali untuk berlibur.
Kami pun naik ke pesawat, dan ternyata Chenle yang bayarin tikket pesawat dan penginapan kita disana, dan yang dia sewa adalah 1 villa besar yang harganya bikin geleng kepala.
Setelah 2 jam duduk dipesawat akhirnya kita pun sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, disana kita sudah dijemput oleh orang suruhan papanya
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen FictionKetika yang kuharapkan adalah kamu yang jadi alasanku bahagia dimasa depan,kenapa kau malah menghilang? Dan sekarang kau kembali tetapi bersama dia, seketika hatiku hancur berkeping keping, terakhir aku ingin mengucapkan Terima Kasih kepadamu untuk...