My Annoying Girlfriend (JENLISA)

KILAS BALIK

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🐣🐣🐣

MY ANNOYING GIRLFRIEND

by ailosu

🐣🐣🐣

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🍵

.

.

.

Lalisa POV

Aku menunggu manusia menyebalkan itu membayar makanan kami, entah kenapa di sangat lama sekali. Atau jangan jangan dia tidak memiliki uang dan kartu kreditnya di bekukan oleh eomma-nya? Aish, apa peduliku toh dia sendiri yang mengeyel untuk membayar makanannya.

Karena bosan aku mengalihkan pandanganku keluar jendela dan melihat toko buku yang aku dan Jennie tadi kunjungi. Hingga mataku tidak sengaja melihat seorang yeoja kecil yang ditarik paksa oleh namja bertubuh besar keluar dari toko buku itu.

Awalnya aku pikir anak itu sedang bercanda dengan ayahnya, tapi jika aku lihat dengan teliti tubuh yeoja kecil itu penuh dengan lebam kebiruan, pakaiannya juga lusuh dan ia juga tidak memakai alas kaki. Mataku terus saja mengamati apa yang namja itu lakukan pada yeoja kecil itu.

Begitu terkejutnya aku saat namja bertubuh tegap itu menampar yeoja kecil yang sedang memberontak melepaskan diri dari gendongannya. Jika dipikir pikir mana ada orang tua yang tega menampar anaknya.

Aku melihat yeoja kecil itu menangis dan berteriak walaupun aku tidak bisa mendengarkan teriakannya. Ada keraguan muncul dalam diriku antara pergi kesana atau tetap diam mengamati dari sini.

Aku bukan tipe orang yang suka ikut campur dengan urusan orang lain tapi aku tidak bisa tinggal diam saja saat melihat namja itu membekap mulut yeoja kecil digendongannya dengan sapu tangan yang baru ia keluarkan dari saku celananya.

Penculikan itu yang terlintas di kepalaku saat ini, secepat kilat aku bangkit dan belari menyusul namja yang sudah menggendong tubuh yeoja kecil itu memasuki sebuah mobil hitam jarak beberapa bangunan dari toko buku.

"tring tring tring" suara bel pintu kedai yang aku lewati.

Tidak perlu memikirkan jalanan, karena tentunya jalanan saat ini sangat sepi. Buktinya tidak ada satupun yang menolong yeoja kecil itu.

Aku segera menetralkan nafasku dan perlahan mendekati namja itu, mungkin aku akan bermain sedikit peran.

"ahjussi" panggilku membelakangi namja itu. Sebisa mungkin aku menetralkan nafasku.

"ne?" jawabnya, dengan terburu buru ia menutup pintu penumpang lalu membalikkan badannya menghadapaku. Ia memasang senyum ramahnya seolah tidak terjadi apapun.

"bisakkah kau membantuku sebentar? Aku membawa jalan jalan nenekku menggunakan kursi roda dan sialnya rodanya macet. Apa kau bisa membantuku?" aku berbasa basi.

Diam diam aku mengamati yeoja kecil itu dari balik jendela mobil yang cukup gelap. Kulihat yeoja kecil itu dengan susah payah melepaskan bekapan dan mengatakan sesuatu. Aku sedikit menyipitkan mataku membaca gerak bibirnya.