Gaby pergi dan memakan rusa yang telah di berikan oleh Pierre. "Siapa Kau hah?! Melihat calon istriku seperti itu?!" Ucap Pierre.
Alex sangat terkejut saat tahu bahwa Gaby adalah calon istri Pierre. "Oh ya? Kau calon suami Gaby?" Tanya Alex dengan muka serius.
"Ya! Aku adalah calon suami Gaby!" Ucap Pierre.
"Kapan Kau akan menikahi nya?!" Tanya Alex.
"Saat Dia berulang tahun." Ucap Pierre.
"Kapan ulang tahun nya?!" Tanya Alex agar bisa mendahului Pierre untuk menikahi Gaby.
"Sudah cukup- Kenapa menanyakan hal-hal yang melenceng jauh dari pembicaraan kita??" Ucap Pierre terlihat curiga.
"...Tidak apa-apa...A- Aku hanya penasaran." Ucap Alex.
"Ah sudah lah.." Ucap Pierre.
"Pierre kemarilah! Alex juga! Makan bersama ku ya!" Ucap Gaby.
"Ya!" Ucap Pierre dan Alex bersamaan.
Mereka makan berama dengan Gaby. "Oh ya Pierre- Alex akan tinggal di mana?" Bisik Gaby.
"Ya mana Aku tahu, Ini semua salah mu kenapa Kau ajak Dia ke sini?!" Bisik Pierre.
"Hehe maaf tapi- Aku merasa kasihan pada nya Dia sendirian loh.." Bisik Gaby.
"Y- Ya sama saja-"
"Ya sudah ini sebagai permintaan maaf ku ya!" Ucap Gaby sambil mencium Pierre sekilas.
Pierre hanya tersenyum kecil. Alex yang melihat itu sangat marah dan cemburu, "..KENAPA BUKAN AKU?! KENAPA PIERRE?!" Ucap Alex di dalam hati.
"Mm- Aku ingin jalan-jalan~" Ucap Gaby.
"Aku ikut dengan mu ya!!" Ucap Pierre dan Alex bersamaan.
Pierre dan Alex menatap satu sama lain untuk sebentar, "Tidak! Aku yang ikut dengan mu!" Ucap Mereka bersamaan lagi.
"Ahh- Sudah lah kalian semua ikut dengan ku saja-" Ucap Gaby.
"Agh- Sebetul nya Aku ingin mengajak nya ke taman bunga-" Ucap Pierre di dalam hati."
Saat di tengah jalan, Alex menemukan bunga yang sangat cantik dan mengambil nya, "Gaby! Ini untuk mu ya!" Ucap Alex.
"Wah~ Terima ka-" Ucapan Gaby terputus saat menyadari bahwa itu adalah bunga yang Ibu miliki. Sampai-sampai Gaby menitikan air mata karena merindukan Ibu nya.
"H- Hey Kenapa Kau menangis?" Tanya Alex.
"Itu semua karena mu! Kenapa Kau membuat nya menangis?!" Ucap Pierre.
"S- Sudahlah- Aku tidak apa-apa." Ucap Gaby.
"Kenapa Kau menangis?" Bisik Pierre.
"I- Itu- Adalah bunga yang Ibu ku m- miliki..." Bisik Gaby.
"Agh- Dia sudah keterlaluan!" Bisik Pierre.
"Sudah- Kendalikan amarahmu, Dia tidak mengetahui nya.." Bisik Gaby.
"Y- Ya Baiklah.." Bisik Pierre.
"Gaby.. Apa Kau tidak apa-apa? Ak- Aku minta maaf ya-" Ucap Alex memohon.
"Ya.. Aku tidak apa-apa kok.." Ucap Gaby.
"Eh ya- Gab~ Alex sudah tahu belum? Kalau kamu punya sihir? Heheheh." Bisik Pierre.
"Belum." Bisik Gaby.
"Ayo! Tunjukann!! Keren nanti!! Pasti Dia terkejut hahahaha." Bisik Pierre.
"Hey- Sudah jangan seperti anak kecil."
"Hahah Oke." Bisik Pierre.
Setelah beberapa menit berjalan, "Ah- Aku lelah.. Aku istirahat sebentar ya." Ucap Gaby.
"Oke." Ucap Pierre dan Alex.
Seekor harimau berlari ke arah mereka, "Ah- Harimau?! Sungguh melelahkan.." Ucap Gaby.
"Kenapa Kau tenang saja?!" Ucap Alex.
"Tentu saja Aku tenang saja~" Ucap Gaby.
"Apa maksudmu!? Harimau itu sudah di depan kita!!" Ucap Alex.
"Mau ku apakan harimau itu?" Ucap Gaby sambil menatap Pierre.
"Tarik Dia pakai akar-akar pohon!" Ucap Pierre.
"Hei!!! Ini bukan waktu bercan-" Ucap Alex terputus saat melihat akar-akar pohon mengangkat harimau itu.
"Nah~ Sudah beres~" Ucap Gaby.
"K- Kau yang melakukan nya..?!" Tanya Alex.
"Ya- Dia yang melakukan nya." Ucap Pierre.
"K- Kau memiliki sihir elemen alam ya..?" Tanya Alex.
"Ya.." Ucap Gaby.
"Sudah lah Kita pulang saja sudah sore." Ucap Pierre.
"Oke." Ucap Gaby.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Alex semakin menyukai Gaby?
~🌈Stay Tuned🌈~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wolf Spirit Inside Me
FantasyAku adalah gadis biasa, yang sedang menikmati liburanku Bersama keluargaku. Namun, mengapa aku harus mati? Aku masih ingin menikmati hidup! Sebuah kecelakaan telah menimpa ku.. Aku sangat ingin membalas dendam kepada brengsek itu!! Dia adalah orang...