Chapter 12 - Have A Crush on You

893 96 10
                                    

Gimme a feed back please!!!

𝕋𝕠𝕝𝕠𝕟𝕘 𝕓𝕒𝕔𝕒 𝕤𝕒𝕞𝕡𝕒𝕚 𝕤𝕖𝕝𝕖𝕤𝕒𝕚!!

═════════════════════

Dengan langkah tergesa Jennie tiba di rumahnya, pintu rumah dia buka dengan kasar lantas masuk dengan nafas yang saling berderu dan amarah yang menguasai Jennie saat ini. Membuat ibunya yang sedang menonton televisi di ruang tengah terperanjat karena kaget.

"Jennie? Tumben kamu udah pulang ada apa nak?" tanya sang ibu yang melihat air muka Jennie sangat merah menahan marah.

"Papa mana Ma?" tanya Jennie kepada Jiah mamanya.

"Papa belum pulang sayang." ucap Jiah. Jennie menghela nafasnya kasar.

"Ma... Aku berhenti kerja. Mulai besok aku ga bisa lagi bantu papa bayar utang-utangnya." ujar Jennie dengan matanya yang memerah.

"Loh kenapa? Ada apa? Apa yang terjadi sama kamu?" tanya Jiah menghujani Jennie dengan berbagai pertanyaan. 

Bukannya menjawab Jennie malah menangis lantas terduduk. Isakan Jennie tersebut membangunkan Sunny yang baru istirahat sepulangnya bekerja. Sunny keluar dari kamarnya yang berada di dekat ruang tengah.

" Papa tega banget. Jadiin aku sebagai jaminan Judinya Ma. Dan papa kalah, jadi aku harus mau melayani Pak Jiyoung bos Club tempat aku bekerja." ucap Jennie terisak, membuat Sunny dan Jiah yang mendengarnya terkesiap.

Jiah membawa Jennie ke dalam pelukannya dan lantas menenangkan Jennie. Sunny buru-buru mendekat ke arah Jennie.

"Tapi kamu belum di apa-apain kan Jen sama bosmu itu?" tanya Sunny. Jennie menggeleng.

"Untungnya aku bisa menolak, saat itu juga aku resign dari kerjaan aku." ucap Jennie sambil mengusap air matanya. Sunny mengangguk dan mengusap punggung Jennie.

"Bagus.. Kamu emang harus bertindak seperti itu." ucap Sunny.

"Nanti kakak coba cari tahu lowongan kerja part time buat kamu ya. Semoga dapat." ucap Sunny. Jennie mengangguk.

"Makasih Kak.." ucap Jennie.

"Sun, kamu kan juga bisa minta bantuan calon suami kamu." ucap Jiah.

"Heechul masih sibuk ma.. Dia masih di Kalimantan, karena lagi ada proyek pembangunan tol disana jadi kemungkinan waktunya lama ma. Dan bahkan mungkin sampai menjelang pernikahan kita dia masih sibuk." ucap Sunny. Jiah menghela nafas.

"Ma, Kak, kalau gitu Jennie ke kamar dulu ya. Jennie capek mau istirahat." ucap Jennie.

"Oh iya sayang... Jangan lupa bersih-bersih dulu ya sayang." ucap Jiah mengusap lembut rambut Jennie.

Jennie mengangguk. Dan meninggalkan ibu dan kakaknya.

✤✤✤

"Lukas ingin mencabut laporannya Ji." ucap Jaewon kepada Jisoo yang ada di depannya.

Keduanya sedang duduk di cafetaria Rumah Sakit. Baru jam 10 pagi memang namun Jisoo sudah berada di rumah sakit lagi karena dia baru saja mengambil mobil di bengkel dan karena Jisoo tidak banyak pekerjaan jadilah Jisoo pergi ke rumah sakit Lukas. Kebetulan pula ada Jaewon yang sedang sibuk mengurus beberapa berkas perkara di Jakarta, salah satunya perkara kasus Lukas.

"Kenapa?" tanya Jisoo mengerutkan dahi.

"Entah. Nanti lo tanya sendiri aja sama dia. Gue cuma mau bilang, sebentar lagi perkara dia bakal naik ke kejaksaan, dan kalau udah nyampe kejaksaan akan naik ke pengadilan lebih cepat Ji."

My Step Mother's My Ex (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang