✨Episode 4 : "Determination"

1 0 0
                                    

Malam harinya, Kaito pulang ke rumah dan disambut oleh kakek dan neneknya dengan perasaan khawatir.

"Tholee... kamu kemana saja?! Sampai ditelpon sama sekolah lho!" Seru Kakeknya.

"Maaf, Kek, Aku tadi..."

"Terus, cat rambutmu kenapa Le?? Kok balik jadi putih lagi???" Tanya Kakeknya.

Putih?? Apa gara-gara aku berubah jadi Zodiark ya... Aku benci warna rambut ini..., Batinnya.

"Wes... Sekarang mandi terus masuk ke kamar dan tidur, besok kita bicarakan ini." Ucap Neneknya.

"...., Iya nek..."

Kaito pun melepas bajunya dan masuk ke kamar mandi, sesudahnya Ia langsung ke atas dan membuka pintu kamarnya.

Hana dan Alita terlihat menunggu di dalam kamarnya dan menatapnya sembari mendekatinya, Kaito mencoba untuk menatap mereka berdua namun pandangannya tetap menghadap ke bawah.

Perlahan ia berjalan melewati mereka berdua dan langsung berbaring di kasurnya, "Apakah mereka akan muncul lagi??"

"Kurasa tidak, mereka hanya tidak sengaja terbawa ke-Realm ini dan mengamuk seenaknya." Ucap Alita.

" "terbawa"? Apa itu berarti ada lebih banyak seperti mereka di Realm lain?" Tanya Kaito.

"Iya, saat ini, Kiamat sedang terjadi di Realm-ku. Namun untuk menyegel kembali Sins Stone memerlukan 3 pengguna Zodiark sebagai perantaranya, saat ini baru Aku dan Kamu saja yang terpilih. Namun, beberapa saat yang lalu Alita menangkap sinyal rasi bintang Gemini dari Realm-ku. Ada kemungkinan dia akan terpilih juga, karena itu kamu harus ikut dengan kami apapun yang terjadi." Jelas Hana dengan datar

"Apapun yang terjadi??"

Kaito bangun dari tidurnya dan berteriak,

"APA KAMU NGERTI APA YANG BARU SAJA TERJADI?! BANYAK ORANG JADI KORBAN, BAHKAN UNTUK MEMAKAMKAN MEREKA SAJA TIDAK BISA!! APA KAMU MENGERTI PERASAAN MEREKA YANG DITINGGALKAN??!!"

"Memang itu sangat disayangkan, lalu apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Hana serius.

"TENTU SAJA MENYELAMATKAN MEREKA, TAPI KAN... Mengetahui kenyataan bahwa kau tak bisa menyelamatkan mereka itu... Menyakitkan." Jawab Kaito tersedu-sedu.

"Kaito...", Hana mendekatinya dan menamparnya dengan keras, "Karena itulah kita dipilih."

"Kita terpilih untuk melindungi mereka yang hidup, tapi bukan berarti bahwa kita adalah pahlawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita terpilih untuk melindungi mereka yang hidup, tapi bukan berarti bahwa kita adalah pahlawan. Menjaga kehidupan yang masih ada dan membawa beban mereka yang telah tiada, itulah hal yang harus kita lakukan."

"Mau tidak mau kita harus melakukannya, bila kita tak menyegel salah satu Sins Stone itu maka invasi Matter akan semakin meluas dan menghapus semua Realm beserta seluruh kehidupan di dalamnya."

The Sins of The ZodiarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang