MY PSYCOPATH GIRLFRIEND [TELAH TERBIT]

41

Aku up guyss!!!!

Tapi di part ini terdapat adegan 18+ :)

Jadi bagi yang di bawah umur harap mengerti!!!

Kalian boleh melewati part ini !

Happy reading!!!

" Hidup ku memang selalu di lingkupi masalah, tapi dengan mu semua itu berubah menjadi anugerah"

_____

Saat ini kayra tengah terduduk, sambil memandang langit malam yang begitu redup tanpa adanya bintang yang menghiasinya.

Ia tak peduli dengan udara malam ini yang begitu dingin sampai menusuk ke tulang. Gadis itu begitu menikmati kesendiriannya di bawah langit malam ini.

Sekelebat ingatan masa lalu terlintas di pikiran kayra. Membuat gadis itu takut untuk sekedar membayangkannya. Yah, kayra memang mempunyai masa lalu yang begitu buruk. Dan mungkin tak ada satu pun yang indah selain kenangan bersama ibunya.

Tapi kayra masih memikirkan tentang sosok itu. Sosok yang ia temui tadi siang. Yang menolongnya tapi justru membuat kayra takut. Sebenernya itu bukanlah awal pertemuan mereka.

Sebelumnya kayra juga pernah melihat sosok itu. Namun bedanya ia tak melihat kayra sedangkan tadi siang sosok itu menatap kayra dengan tatapan penuh intimidasi.

Kenapa dia harus kembali? Mau apa dia kemari?

Kayra mencoba berpikir positif. Dan tidak terlalu overthinking.

Malam semakin larut, udara dingin pun semakin menusuk ke tulang. Kayra akhirnya memutuskan untuk masuk ke kamarnya. Namun baru saja ia berbalik badan tiba tiba ada seseorang di belakangnya yang kini tengah memeluknya dengan erat.

Nafasnya pun begitu terasa hangat di tengkuk leher belakang kayra. Tak perlu melihat, kayra sudah hapal dengan harum tubuhnya. Sosok itu tak lain dan tak bukan adalah gevan.

Kayra berbalik badan dan menatap wajah gevan yang bahkan saat ini masih bersandar di bahunya. Persis seperti anak kecil. Kayra pun berjalan duduk kembali di ikuti gevan yang duduk tak jauh darinya.

"Lo manjat lagi?" Tanya kayra.

Gevan mengangguk. Pria itu masih bersandar nyaman di dada sang kekasih. Beberapa kali ia bahkan memainkan rambut panjang kayra.

"Kenapa ga lewat pintu depan? Bokap gue kan lagi gada di rumah"

"Gue gak mau ketemu siapapun kecuali lo" singkat gevan.

Gevan memeluk kayra sangat erat seakan tak mau kehilangannya. Kayra pun seolah merasakan ada sesuatu yang terjadi pada gevan. Kayra tak tau pasti itu apa tapi yang jelas, saat ini gevan sangat membutuhkan dirinya.

"Gue gak mau kehilangan lo" ucap gevan sambil terbenam di ceruk leher kayra.

"Gue gak mau kehilangan lo!" Ulang gevan dengan nada bergetar.