Episode 81

11 1 0
                                    

Lalu tiba-tiba kedatangan seorang wanita cantik yang langsung duduk di samping kursi jemur yang saat ini Reno tiduri malah ia duduk di samping tempat itu, dan menatap Reno yang saat ini tidak sadar karena sedang tertidur pulas.
"Reno sayang kamu sedang tidur yah." Dengan suara yang begitu manja, sambil tangannya begitu aktif meraba-raba tubuh Reno, itu membuat kaget bukan main bagi Reno, langsung Reno menangkap dan memegang tangan wanita yang akan membuka jubah yah itu, membuka mata dengan sangat pelahan.

"Jenny, apa yang kau mau." Ujar Reno yang masih tenang.
"Mau makan kamu." Jawabnya membuat Reno mengerutkan keningnya.
"Aku tidak berminat." Jawab Reno yang saat ini mulai kesal.
"Tapi aku mau." Ucapnya dengan suara manja yang seksi.
"Cari pria lain." Jawab Reno sinis, dan melempar tangan si jenny dengan sangat keras.

"Aww! Kenapa kamu selalu kasar padaku." Ujar jenny yang merasa kesakitan karena tangannya di lempar sampai membentur tiang penyangga payung.
"3 kata, aku benci kamu." Ucap sinis Reno matanya mulai menutup kembali dan tangan ia lipatkan ke depan wajah dan ia palingan kesamping lainnya, itu membuat jenny kesal.
"Kau akan menyesali perkataan mu sendiri nantinya Reno, kamu tidak akan bisa menolak ku lagi, dan ucapanmu itu tidak akan berguna lagi nantinya, kamu sekarang bisa bicara dengan mulut pedasmu itu, kamu terlalu sombong dan kejam, tunggu saja, jika waktunya tiba apakah kamu masih bisa bicara lagi seperti ini padaku." Ucap jenny seperti sedang mengupat.

"Jadi apakah Kau sedang mengutukku, dengar yah jenny aku tidak terlalu tertarik dengan apapun yang melekat padamu, entah itu wajah atau bahkan tubuhmu itu, karena tidak ada yang bisa aku kagumi darimu, atau membuatku semakin bernafsu terhadapmu, tapi aku malah semakin sangat-sangat jijik melihatmu. Tubuh yang disukai banyak pasang mata itu membuatku merasa sangat ingin sekali menguburkannya, jadi jangan ganggu aku. Pergi jangan muncul lagi di hadapanku. Atau aku." Belum sempat melanjutkan ucapannya Reno sudah di potong.

"Atau apa? Kau ingin apa Reno, kenapa kau bisa bicara seperti itu kenapa kau melukai hati ini yang tulus mencintaimu, kenapa kau lakukan hal ini padaku kenapa Reno, apa salahku."
"Salah? Kau mempertanyakan soal salah jika aku sebutkan satu persatu apakah kau akan mau menerima kenyataan yah, jenny jangan berpura-pura jadi wanita yang berdosa dan bersalah, aku sudah muak dengan wanita yang bersandiwara penuh dengan dramanya seperti kamu." Ujar Reno dibuat marah oleh jenny yang hanya saat ini menangis.

Pembicaraan itu di dengar oleh shanez yang kebetulan saat ini ia tidak jauh dari tempat lokasi dimana mereka sedang berdebat, karena shanez sedang ada acara sesi foto untuk pameran fashion show yah di ibu kota.
"Reno sedang berdebat dengan siapa?." Dumal shanez yang saat ini dari jarak jauh melihat Reno tapi tidak tahu siapa wanitanya karena saat ini sedang memunggungi pandangan shanez.

"Kalian lanjutkan, aku mau kesana dulu." Ujar shanez berpesan pada kru yah agar melanjutkan sesi yah, sedangkan dirinya malah berjalan menuju Reno.
"Baik Miss shanez." Jawab ketua kru. Sesampainya dimana Reno berada saat ini berdiri sejajar dengan jenny dan masih berdebat.

Betapa kagetnya saat melihat Jeny ada di sana. "Jenny, kamu ada di sini." Ucap shanez yang syok.
"Pertanyaan konyol, seharusnya aku yang bertanya begitu padamu wanita Jalang, apakah kau ini ekor yang selalu membutut pada Reno, kemanapun Reno pergi selalu ada kamu." Ujar jenny.
"Hahaha... Apakah kamu merasa  iri padaku, kalo iri bilang, tapi maafkan aku sayang, sepertinya Reno itu emang lebih memilih aku yang kamu bilang aku jalang, tapi yang sebenarnya jalang itu kau sendiri kan, jadi kamu menyalakan itu padaku." Ujar jenny yang ditambahkan marah.

"Hentikan, shanez kita pergi sekarang jangan berdebat dengan yah, nanti tak akan ada akhirnya." Ujar Reno, sambil berjalan meninggalkan 2 wanita itu.
"Kau benar Reno, yasudah yuk kita pergi dari sini." Ujar shanez yang menyuruh Reno pergi tapi dirinya masih berdiri disana.

"Apa kau lihat itu dia hanya mengajak ku dan mengatakan jika aku tidak boleh mendengar ucapan wanita sepertimu, yang tidak tahu malu, yang melakukan segala cara agar membuat Reno menyukaimu tapi hasilnya malah sebaliknya, kasihan sekali kamu nona jenny, bye." Ujar shanez sambil mengejek jenny, itu membuat kesal jenny, sedangkan shanez malah pergi membuntut di belakang Reno yang sudah berjalan di depannya 5 Meter.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

25 kamis Maret 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang