US! || Treasure fakestagram

01

Pjhxxn
song cafe

177.421 suka

Pjhxxn awali harimu dengan...

Lihat semua 10.342 komentar

Yowshinori dengan bismillah

Hereharu dengan ganteng

Doyouganteng dengan yang manis manis contohnya @yedamine

Sojunghwan mau kopinyaa!

Uyknujmik dengan tidur

Jeongwooya disana jual nasi uduk gak bang?

Tiwailee @hhyunsuk detik detik sebelum tempur lawan kertas ya dek :)

Jaehyukiss bucin aja terosss
  ↪ Hhyunsuk ngaca
  ↪ Jaehyukiss udah kak, gua ganteng

Jihoonation iri sama tangannya kak suk :(

Sungchanieuo gua yakin lu gakan kenyang bang

Withmashi sarapan tuh yang kayak gini bukan nasi padang @uyknujmik

Yedamine healthy lifestyle

Somsomi0309 tempatnya lucuu
  ↪sssong_yh yuk boleh mampir

Lovehyunsuk uuu so fancy

Doyounganteng @jeongwooya perlu dijadiin contoh, kalau memulai pagi itu dengan sarapan bukan harapan
  ↪ Jeongwooya anying gua diem
       Padahal

Bucinhoonsuk love you all ❣️

Hamadasahi keren

Jennierubyjane lo gak lagi diet kan dek? @hhyunsuk

Jihoon memandangi sang kekasih dengan tatapan miris. Dia tahu betul kalau Hyunsuk cukup tersiksa dengan makanan yang baru saja ia pesan.

Dunia memang kejam, kenapa harus ada standar kecantikan bila setiap orang di lahirkan dengan keindahan masing masing?

Lihatlah, kekasih manisnya ini menjadi salah satu korbannya. Dia selalu mendapatkan cibiran akan bentuk tubuhnya yang katanya gendut.

Baku hantam kepada orang orang yang mengatakan kalau Hyunsuk gendut, what the hell man Hyunsuk itu sexy!

Dan ya... beginilah akhirnya. Hyunsuk sering mencuri start untuk melakukan diet ketat.

"Heh cilun, pesen menu baru dong."

Jangan di tiru. Jihoon memang anak yang menyebalkan, anggap saja kalau kesopanannya hilang tertiup angin.

Oh ya, cilun itu panggilan sayang Jihoon untuk Hyunsuk. Artinya sederhana yaitu, kecil culun.

Lawan bicaranya menoleh sekilas, lalu kembali sibuk dengan makanannya, "Emang kenapa?"

"Kita bukan mbe, ngapain makan rumput?" Jawab Jihoon sekenanya.

Kontan saja, sendok besi itu langsung melayang indah di atas kepala yang lebih muda. Tak!! Ternyata kedengaran nyaring, mungkin tidak ada otaknya.

Sepertinya cuman Jihoon yang memanggil salad ataupun semua makanan yang mengandung sayuran, dengan sebutan rumput. Dasar aneh.

"Makanan mbe, makanan mbe! Gitu gitu juga tetep lo makan njir!"

"Ya kan lo sendiri yang pesenin, cil."

O-o bener juga, kalau masalah makan dimana dan menunya apa, itu semua urusan Hyunsuk. Nah kalau persoalan bayar membayar, itu baru urusannya Jihoon.

"Ini makanan sehat tau!" Balas Hyunsuk agak ketus.

Jihoon meletakkan alat makannya, lalu menatap mata si cantik lekat lekat. Ia paling tidak suka kalau Hyunsuk sudah berkelak seperti ini.

"Jangan coba coba buat diet lagi. Minggu lalu aja sampe sakit. Oh atau mungkin... lo emang mau sakit lagi?? terus skripsinya jadi ketunda, gitu?"

Aura dominan terasa begitu kentara, Hyunsuk pun sampai di buat kikuk di tempat. "Y-ya mana ada yang kayak begitu lah Hoon.."

Jihoon mengulurkan tangannya kemudian menaikan dagu yang terkasih. Gunanya untuk apa? Agar Hyunsuk mau menatap matanya.

"Lo tau gajah kan?"

Pertanyaan bodoh, anak TK juga tahu kalau gajah itu hewan yang seperti apa. "Ya tau lah!"

"Gajah makan apa?"

"Sayuran sama buah." Jawab Hyunsuk agak malas.

Jihoon terkekeh pelan sebelum berkata, "Nah itu dia. Gajah aja yang udah jelas makan sayur sama buah, badannya gak langsing langsing."

"Hahaha!"

Suara tawa bidadari, Jihoon kira dia cuman bisa mendengarnya di nirwana.

"Ngakak banget sih."

Pipi gembul itu Jihoon cubit seenaknya, sampai si empu mengeluh kesakitan. "Jangan berubah. Seribu persen gua suka lo yang kayak gini."

"Semua yang ada di dalem diri lo itu pemberian tuhan. Jangan ngeluh, karena tuhan udah ngasih bentuk yang sebaik baiknya buat hambanya. Paham?"

Hyunsuk mengangguk lucu. Semangatnya telah kembali, insecurenya sudah menghilang.

Sekarang, mari katakan selamat datang kepada Choi Hyunsuk yang penuh percaya diri.

"Sekarang pesen aja sepuas lo, biar ada tenaga buat ngerjain skripsi."

"Iyaaa, hoon."